Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/05/2023, 07:24 WIB

PEKALONGAN, KOMPAS.com - Sebanyak 32 biksu yang menjalani thudong tiba di Kota Pekalongan, Jawa Tengah, pada Kamis (25/5/2023) sekitar pukul 13.00 WIB.

Rencananya mereka bermalam di Kanzus Sholawat milik Habib Luthfi bin Yahya, kemudian melanjutkan perjalanan keesokan harinya.

Para biksu disambut Wali Kota Pekalongan HA Afzan Arslan Djunaid, Kapolres Pekalongan AKBP Albertus Recky Robertho, dan sejumlah tokoh masyarakat.

Baca juga: BERITA FOTO: Tiba di Pemalang, Biksu Thudong Menginap di Kleteng Tjeng Gie Bio

Biksu tiba di Kanzus Sholawat milik Habib Luthfi bin Yahya di Pekalongan, Jawa Tengah dalam rangkaian perjalanan ritual thudong, Kamis (25/5/2023). Sebanyak 32 biksu jalan kaki dari Thailand menuju Candi Borobudur untuk meyambut Hari Raya Waisak.KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO Biksu tiba di Kanzus Sholawat milik Habib Luthfi bin Yahya di Pekalongan, Jawa Tengah dalam rangkaian perjalanan ritual thudong, Kamis (25/5/2023). Sebanyak 32 biksu jalan kaki dari Thailand menuju Candi Borobudur untuk meyambut Hari Raya Waisak.

Sementara itu, berdasarkan informasi yang diterima Kompas.com, Habib Luthfi tidak bisa ikut menyambut karena sedang berada di luar kota.

Setelah berjalan kaki dari Kelenteng Tjeng Gie Bio, Kabupaten Pemalang, sejak pukul 09.00 WIB, para bhante dipersilakan beristirahat di dalam gedung Kanzus Sholawat.

Salah satu inisiator thudong, Bhante Kantadhammo atau Bhante Wawan, mengucapkan terima kasih karena telah diberikan tempat untuk beristirahat.

Biksu tiba di Kanzus Sholawat milik Habib Luthfi bin Yahya di Pekalongan, Jawa Tengah dalam rangkaian perjalanan ritual thudong, Kamis (25/5/2023). Sebanyak 32 biksu jalan kaki dari Thailand menuju Candi Borobudur untuk meyambut Hari Raya Waisak.KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO Biksu tiba di Kanzus Sholawat milik Habib Luthfi bin Yahya di Pekalongan, Jawa Tengah dalam rangkaian perjalanan ritual thudong, Kamis (25/5/2023). Sebanyak 32 biksu jalan kaki dari Thailand menuju Candi Borobudur untuk meyambut Hari Raya Waisak.

Baca juga: BERITA FOTO: Belajar Toleransi, Pelajar di Tegal Sambut Biksu Thudong

"Sebelum thudong, saya sempat bertemu dengan Habib Luthfi. Beliau mengundang kami untuk mampir, beliau minta Bhante harus bermalam," ujar Bhante Wawan, saat memberikan sambutan.

Dalam kesempatan yang sama, Wali Kota Pekalongan mengatakan, kehadiran biksu yang berasal dari Thailand, Malaysia, dan Indonesia itu menjadi salah satu momen tidak terlupakan.

Sebab, ritual thudong atau berjalan kaki melintasi empat negara baru pertama kali digelar di Indonesia.

Biksu persiapan untuk melanjutkan perjalanan ritual  thudong  dari Pemalang menuju Pekalongan di Klenteng Tjeng Gie Bio Ulujami, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah saat ritual thudong, Kamis (25/5/2023). Sebanyak 32 biksu jalan kaki dari Thailand menuju Candi Borobudur untuk meyambut Hari Raya Waisak.KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO Biksu persiapan untuk melanjutkan perjalanan ritual thudong dari Pemalang menuju Pekalongan di Klenteng Tjeng Gie Bio Ulujami, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah saat ritual thudong, Kamis (25/5/2023). Sebanyak 32 biksu jalan kaki dari Thailand menuju Candi Borobudur untuk meyambut Hari Raya Waisak.

"Alhamdulillah, kalau kita lihat dari kemarin, warga sangat antusias dalam menyambut kedatangan para biksu," ujar Afzan.

Afzan mengaku senang dengan sambutan warga Pekalongan terhadap para biksu yang sangat hangat.

"Mari kita tunjukkan masyarakat Kota Pekalongan tolerasi antarumat beragamanya sangat luar biasa," tutur dia.

Biksu persiapan untuk melanjutkan perjalanan ritual  thudong  dari Pemalang menuju Pekalongan di Klenteng Tjeng Gie Bio Ulujami, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah saat ritual thudong, Kamis (25/5/2023). Sebanyak 32 biksu jalan kaki dari Thailand menuju Candi Borobudur untuk meyambut Hari Raya Waisak.KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO Biksu persiapan untuk melanjutkan perjalanan ritual thudong dari Pemalang menuju Pekalongan di Klenteng Tjeng Gie Bio Ulujami, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah saat ritual thudong, Kamis (25/5/2023). Sebanyak 32 biksu jalan kaki dari Thailand menuju Candi Borobudur untuk meyambut Hari Raya Waisak.

Thudong atau ritual berjalan kaki dari Thailand menuju Candi Borobudur dilakukan oleh 32 biksu yang hendak merayakan Waisak 2567 BE pada Minggu (4/6/2023).

Para biksu mulai berjalan kaki dari Nakhon Si Thammarat, sebuah kota di selatan Thailand, pada 23 Maret 2023.

Kemudian, mereka melewati Malaysia dan Singapura. Setelah beristirahat selama tiga hari di Singapura, para biksu melanjutkan perjalanan dan tiba di Pelabuhan Internasional Harbour Bay, Kota Batam, pada Senin (8/5/ 2023).

Biksu persiapan untuk melanjutkan perjalanan ritual  thudong  dari Pemalang menuju Pekalongan di Klenteng Tjeng Gie Bio Ulujami, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah saat ritual thudong, Kamis (25/5/2023). Sebanyak 32 biksu jalan kaki dari Thailand menuju Candi Borobudur untuk meyambut Hari Raya Waisak.KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO Biksu persiapan untuk melanjutkan perjalanan ritual thudong dari Pemalang menuju Pekalongan di Klenteng Tjeng Gie Bio Ulujami, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah saat ritual thudong, Kamis (25/5/2023). Sebanyak 32 biksu jalan kaki dari Thailand menuju Candi Borobudur untuk meyambut Hari Raya Waisak.

Baca juga: BERITA FOTO: Disambut Warga Tegal Saat Thudong, Biksu Ucapkan Asalamualaikum

Dari Batam, mereka menuju Jakarta menggunakan pesawat dan tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, pada Rabu (10/5/2023).

Selama melakukan thudong, para biksu hanya menerima makanan serta minuman dari sedekah umat, dan bermalam di suatu tempat pada malam hari.

Biksu persiapan untuk melanjutkan perjalanan ritual  thudong  dari Pemalang menuju Pekalongan di Klenteng Tjeng Gie Bio Ulujami, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah saat ritual thudong, Kamis (25/5/2023). Sebanyak 32 biksu jalan kaki dari Thailand menuju Candi Borobudur untuk meyambut Hari Raya Waisak.KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO Biksu persiapan untuk melanjutkan perjalanan ritual thudong dari Pemalang menuju Pekalongan di Klenteng Tjeng Gie Bio Ulujami, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah saat ritual thudong, Kamis (25/5/2023). Sebanyak 32 biksu jalan kaki dari Thailand menuju Candi Borobudur untuk meyambut Hari Raya Waisak.

Thudong merupakan praktik pertapaan dengan mengembara yang dilakukan Sang Buddha dan para murid.

Di negara-negara Buddhis, thudong kerap dipraktikkan oleh biksu khamatama atau biksu dhutanga yang tinggal di hutan.

Biksu persiapan untuk melanjutkan perjalanan ritual  thudong  dari Pemalang menuju Pekalongan di Klenteng Tjeng Gie Bio Ulujami, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah saat ritual thudong, Kamis (25/5/2023). Sebanyak 32 biksu jalan kaki dari Thailand menuju Candi Borobudur untuk meyambut Hari Raya Waisak.KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO Biksu persiapan untuk melanjutkan perjalanan ritual thudong dari Pemalang menuju Pekalongan di Klenteng Tjeng Gie Bio Ulujami, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah saat ritual thudong, Kamis (25/5/2023). Sebanyak 32 biksu jalan kaki dari Thailand menuju Candi Borobudur untuk meyambut Hari Raya Waisak.

(Penulis Kristian Erdianto | Editor Bayu Galih)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com