Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKB Sebut Jokowi Tahu Fokus Cak Imin Bangun Kerja Sama dengan Gerindra

Kompas.com - 25/05/2023, 21:51 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Bidang Pemenangan Pemilu DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid menilai wajar apabila Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin melaporkan ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait keinginannya menjadi calon wakil presiden (cawapres) Prabowo Subianto.

Alasannya, PKB disebut bagian dari koalisi pemerintahan Jokowi sehingga tak dipungkiri obrolan mengenai keinginan Cak Imin menjadi cawapres Prabowo tersampaikan dalam pertemuan di Istana, Senin (22/5/2023).

"Saya pikir wajar saja karena obrolan santai biasanya juga menyangkut berbagai hal utamanya apa menjadi fokusnya," kata Jazilul dalam keterangan kepada Kompas.com, Kamis (25/5/2023).

"Dan Pak Jokowi tahu bahwa fokus Pak Muhaimin hari ini kan membangun kerja sama dengan Partai Gerindra," tambah dia.

Baca juga: Gerindra Tak Risau Cak Imin-Airlangga Rajin Ketemuan, Dasco: Kita Juga Sering Bertemu Golkar

Kendati demikian, Jazilul menuturkan bahwa Cak Imin tak hanya berbicara dengan Jokowi terkait keinginannya menjadi cawapres.

Cak Imin, kata dia, turut berbincang dengan tokoh-tokoh mantan Wakil Presiden bahkan Wapres Ma'ruf Amin.

"Beliau aktif untuk mendapatkan masukan dari Pak Hamzah Haz, dari Pak Jusuf Kalla, dari Pak Kiai Maruf Amin, termasuk dari Pak Boediono apalagi Pak Jokowi. Nah ini bagian dari untuk mengumpulkan semacam masukan, nasihat dari semua pengalaman yang ada," jelasnya.

Terkait mengapa harus berbicara pula dengan Jokowi, padahal Kepala Negara itu kader PDI-P, Jazilul kembali mengungkit bahwa PKB adalah bagian koalisi pemerintahan saat ini.

"Jadi ketika misalkan Pak Muhaimin bertemu dengan Pak Jokowi, tentu dalam kapasitas bahwa ini adalah sahabat yang dulu juga bekerja sama di dalam koalisi, kan gitu sampai hari ini," tutur Jazilul.

Baca juga: Lapor Ingin Jadi Cawapres Prabowo, Cak Imin Sebut Jokowi Bilang Lanjutkan

Diberitakan sebelumnya, Cak Imin mengaku menyampaikan keinginannya menjadi cawapres dari Prabowo Subianto saat bertemu Presiden Jokowi di Istana, Senin.

Cak Imin mengungkapkan, sejatinya keinginan tersebut sudah lama diutarakannya pada Jokowi. Termasuk, pada pertemuan Senin kemarin.

"Itu kan sudah lama, sering diskusi itu," kata Cak Imin di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (23/5/2023).

Ditanya bagaimana respons Jokowi mendengar keinginan tersebut, Cak Imin mengaku bahwa Kepala Negara mempersilakan.

"Ya, lanjutkan' (keinginan jadi cawapres Prabowo). Gitu saja (jawaban Jokowi)," ujar Cak Imin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Anggota Komisi II DPR Nilai Perlu Ada Revisi UU Pemilu Terkait Aturan Cuti Kampanye Pejabat Negara

Anggota Komisi II DPR Nilai Perlu Ada Revisi UU Pemilu Terkait Aturan Cuti Kampanye Pejabat Negara

Nasional
Proses di PTUN Masih Berjalan, PDI-P Minta KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran

Proses di PTUN Masih Berjalan, PDI-P Minta KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran

Nasional
DKPP Verifikasi Aduan Dugaan Ketua KPU Goda Anggota PPLN

DKPP Verifikasi Aduan Dugaan Ketua KPU Goda Anggota PPLN

Nasional
Kasus Eddy Hiariej Dinilai Mandek, ICW Minta Pimpinan KPK Panggil Jajaran Kedeputian Penindakan

Kasus Eddy Hiariej Dinilai Mandek, ICW Minta Pimpinan KPK Panggil Jajaran Kedeputian Penindakan

Nasional
KPU Undang Jokowi Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran Besok

KPU Undang Jokowi Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran Besok

Nasional
Cak Imin Mengaku Belum Dapat Undangan KPU untuk Penetapan Prabowo-Gibran

Cak Imin Mengaku Belum Dapat Undangan KPU untuk Penetapan Prabowo-Gibran

Nasional
Tentara AS Meninggal Saat Tinjau Tempat Latihan Super Garuda Shield di Hutan Karawang

Tentara AS Meninggal Saat Tinjau Tempat Latihan Super Garuda Shield di Hutan Karawang

Nasional
DKPP Terima 200 Aduan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu Selama 4 Bulan Terakhir

DKPP Terima 200 Aduan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu Selama 4 Bulan Terakhir

Nasional
Nasdem-PKB Sepakat Tutup Buku Lama, Buka Lembaran Baru

Nasdem-PKB Sepakat Tutup Buku Lama, Buka Lembaran Baru

Nasional
Tentara AS Hilang di Hutan Karawang, Ditemukan Meninggal Dunia

Tentara AS Hilang di Hutan Karawang, Ditemukan Meninggal Dunia

Nasional
Lihat Sikap Megawati, Ketua DPP Prediksi PDI-P Bakal di Luar Pemerintahan Prabowo

Lihat Sikap Megawati, Ketua DPP Prediksi PDI-P Bakal di Luar Pemerintahan Prabowo

Nasional
PDI-P Harap Pilkada 2024 Adil, Tanpa 'Abuse of Power'

PDI-P Harap Pilkada 2024 Adil, Tanpa "Abuse of Power"

Nasional
PKS Belum Tentukan Langkah Politik, Jadi Koalisi atau Oposisi Pemerintahan Prabowo-Gibran

PKS Belum Tentukan Langkah Politik, Jadi Koalisi atau Oposisi Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
KPK Duga Biaya Distribusi APD Saat Covid-19 Terlalu Mahal

KPK Duga Biaya Distribusi APD Saat Covid-19 Terlalu Mahal

Nasional
Anggap Jokowi dan Gibran Masa Lalu, PDI-P: Enggak Perlu Kembalikan KTA

Anggap Jokowi dan Gibran Masa Lalu, PDI-P: Enggak Perlu Kembalikan KTA

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com