Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Dinilai Main Dua Kaki Soal Capres, Projo: Dia Kaki Seribu

Kompas.com - 25/05/2023, 17:03 WIB
Vitorio Mantalean,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum organisasi relawan Pro Jokowi (Projo) Budi Arie Setiadi menepis anggaran Presiden RI Joko Widodo sedang bermain politik dua kaki jelang Pilpres 2024.

Di satu sisi, Jokowi merupakan kader PDI-P yang saat ini telah mendukung secara resmi Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden 2024.

Di sisi lain, Jokowi kerap menunjukkan manuver politiknya sendiri sebagai king maker, dengan kode-kode dukungan kepada politikus lain seperti Prabowo Subianto, dan mengorganisir kekuatan relawan serta menginisiasi pembentukan koalisi besar yang digawangi Gerindra, PKB, dan Golkar.

Menurut Budi, Jokowi tidak hanya bermain dua kaki.

Baca juga: Ketua Projo: Jokowi Masih Upayakan Duet Ganjar dengan Prabowo

"Pak Jokowi bukan dua kaki, kaki seribu. Banyak, untuk rakyat. Orang dia (Jokowi) sudah bilang, saya mau bisikin nanti jutaan rakyat saya bisikin satu-satu. Masak dua, kakinya banyak, seribu," kata Budi dalam jumpa pers, Kamis (25/5/2023).

Ia membantah bahwa Jokowi melakukan itu demi kepentingan politik praktis semata.

"Karena untuk rakyat," lanjutnya.

Baca juga: Ketum Projo Sebut Jokowi Ragu Kekuatan PDI-P dan PPP Bisa Menangkan Ganjar

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Benny K Harman meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk tidak bermain 2 kaki, melainkan harus berdiri 3 kaki.

Benny mendesak Jokowi memperlakukan ketiga capres sama rata supaya kepala negara tetap netral.

Sebab, Benny memandang Jokowi saat ini berdiri condong ke dua calon saja, sementara satunya lagi malah diinjak.

Diketahui, ada tiga capres yang sejauh ini dideklarasikan, yakni Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan.

"Sebagai kepala negara harus mengangkat tiga-tiganya. Presiden itu harus kaki tiga, bukan kaki dua, kan begitu. Netral," ujar Benny saat ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (23/5/2023).

"Bukan soal berdiri ya, seharusnya Presiden Jokowi berdiri di tiga kaki, jangan di dua kaki, ya kan? Jangan duanya diangkat, satunya diinjak. Yang terjadi sekarang ini ya begitu, duanya diangkat, satunya diinjak," sambungnya.

Benny menjelaskan, Jokowi sebagai Presiden seharusnya mengangkat ketiga tokoh capres yang ada saat ini.

Baca juga: Jokowi Ingin Duet Prabowo-Ganjar, Menanti Megawati Mengalah atau Cerai dengan PDI-P?

Menurut dia, ketiga capres tersebut merupakan putra terbaik bangsa.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Yusril Sebut 'Amicus Curiae' Megawati Harusnya Tak Pengaruhi Putusan Hakim

Yusril Sebut "Amicus Curiae" Megawati Harusnya Tak Pengaruhi Putusan Hakim

Nasional
ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

Nasional
Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Nasional
Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Nasional
Menerka Nasib 'Amicus Curiae' di Tangan Hakim MK

Menerka Nasib "Amicus Curiae" di Tangan Hakim MK

Nasional
Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Nasional
Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Nasional
Sejauh Mana 'Amicus Curiae' Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Sejauh Mana "Amicus Curiae" Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Nasional
Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Nasional
TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

Nasional
Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Nasional
Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Nasional
Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 'Amicus Curiae'

Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 "Amicus Curiae"

Nasional
Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangi Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangi Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com