Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasdem Serahkan Satu Nama Cawapres ke Anies Baswedan

Kompas.com - 24/05/2023, 16:32 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Partai Nasdem Taufik Basari mengatakan, pihaknya telah menyetor satu nama bakal calon wakil presiden (cawapres) kepada bakal capres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan.

Namun dem,ikian, Taufik mengingatkan agar partai-partai di Koalisi Perubahan memberi kewenangan sepenuhnya kepada Anies untuk menentukan sendiri siapa cawapres yang mau dipilih. Adapun Anies didukung oleh Partai Nasdem, Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

"Kita sudah menyerahkan sepenuhnya kepada Pak Anies untuk menentukan siapa yang akan menjadi cawapresnya. Dan kita juga sudah sampaikan satu nama," ujar Taufik saat ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (24/5/2023).

Baca juga: Demokrat Anggap AHY Lebih Berpeluang Dampingi Anies meski Elektabilitas Sandiaga Uno Lebih Tinggi

Taufik tidak membocorkan siapa sosok cawapres yang diajukan oleh Nasdem. Namun, pada akhirnya, Anies sendiri yang akan mengumumkan sosok cawapres yang bakal mendampinginya di Pilpres 2024.

"Tentu kan capres membutuhkan cawapres yang bisa bekerja sama, dan tentu dengan pertimbangan menghadapi pilpres nantinya," tuturnya.

Taufik mengatakan, sebagai penghargaan dan penghormatan terhadap capres yang diusung koalisi ini, Nasdem membiarkan Anies memutuskan sendiri siapa yang akan mendampinginya.

Lebih jauh, Anggota Komisi III DPR tersebut mengatakan bahwa seorang pemimpin harus mampu menjalankan roda pemerintahan demi memastikan negara melindungi seluruh rakyat Indonesia.

Selain itu, kata dia, pemimpin juga harus bisa memastikan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

"Nah tentunya antara presiden dan wakil presiden yang nanti akan menjalankan roda pemerintahan ini harus bisa kerja sama, harus bisa saling mengisi satu sama lain, tidak hanya bergantung pada satu orang, tetapi juga bisa berbagi peran, dan tentunya dapat diterima oleh berbagai pihak juga," imbuh Taufik.

Baca juga: Survei Litbang Kompas: Pemilih Loyal Anies Lebih Banyak daripada Ganjar dan Prabowo

Sebelumnya, Anies mengatakan dirinya ingin memberikan efek kejut terkait cawapres yang akan diumumkan untuk Pilpres 2024.

Hanya saja, untuk saat ini, Anies mengatakan, penentuan cawapres masih berproses atau belum mengerucut ke satu nama.

"Jadi itu semua masih dalam proses. Dan kita insyaallah ingin agar yang nanti diumumkan memiliki efek kejut bagi semua," ujar Anies saat ditemui di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (20/5/2023).

Anies menjelaskan, Koalisi Perubahan masih melakukan seleksi terhadap kandidat cawapres yang ada.

"Terkait dengan penominasian, masih berjalan. Bisa laki-laki, bisa perempuan," imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pakar: 'Amicus Curiae' untuk Sengketa Pilpres Fenomena Baru

Pakar: "Amicus Curiae" untuk Sengketa Pilpres Fenomena Baru

Nasional
Densus 88 Polri Kembali Tangkap 1 Teroris Jaringan JI di Sulteng, Totalnya Jadi 8

Densus 88 Polri Kembali Tangkap 1 Teroris Jaringan JI di Sulteng, Totalnya Jadi 8

Nasional
Yusril Tertawa Ceritakan Saksi Ganjar-Mahfud Bawa Beras 5 Kg untuk Buktikan Politisasi Bansos

Yusril Tertawa Ceritakan Saksi Ganjar-Mahfud Bawa Beras 5 Kg untuk Buktikan Politisasi Bansos

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Karangan Bunga Bernada Sindiran Muncul di MK

Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Karangan Bunga Bernada Sindiran Muncul di MK

Nasional
Yusril Akui Sebut Putusan 90 Problematik dan Cacat Hukum, tapi Pencalonan Gibran Tetap Sah

Yusril Akui Sebut Putusan 90 Problematik dan Cacat Hukum, tapi Pencalonan Gibran Tetap Sah

Nasional
Bukan Peserta Pilpres, Megawati Dinilai Berhak Kirim 'Amicus Curiae' ke MK

Bukan Peserta Pilpres, Megawati Dinilai Berhak Kirim "Amicus Curiae" ke MK

Nasional
Perwakilan Ulama Madura dan Jatim Kirim 'Amicus Curiae' ke MK

Perwakilan Ulama Madura dan Jatim Kirim "Amicus Curiae" ke MK

Nasional
PPP Tak Lolos ke DPR karena Salah Arah Saat Dukung Ganjar?

PPP Tak Lolos ke DPR karena Salah Arah Saat Dukung Ganjar?

Nasional
Kubu Prabowo Sebut 'Amicus Curiae' Megawati soal Kecurangan TSM Pilpres Sudah Terbantahkan

Kubu Prabowo Sebut "Amicus Curiae" Megawati soal Kecurangan TSM Pilpres Sudah Terbantahkan

Nasional
BMKG Minta Otoritas Penerbangan Waspada Dampak Erupsi Gunung Ruang

BMKG Minta Otoritas Penerbangan Waspada Dampak Erupsi Gunung Ruang

Nasional
Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Nasional
Aktivis Barikade 98 Ajukan 'Amicus Curiae', Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

Aktivis Barikade 98 Ajukan "Amicus Curiae", Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

Nasional
Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Nasional
KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com