Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/05/2023, 15:55 WIB
Vitorio Mantalean,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tidak ada perempuan dalam daftar komisioner terpilih Komisi Pemilihan Umum (KPU) Daerah Banten, Jambi, Sumatera Barat, Gorontalo, Papua Pegunungan, dan Bengkulu yang baru dilantik untuk masa jabatan 2023-2028.

Hal ini diakui pula oleh Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari yang pada Rabu (24/5/2023) memimpin pelantikan 106 komisioner terpilih KPU 20 provinsi di kantor KPU RI, Jakarta Pusat.

Hasyim beralasan bahwa proses seleksi mengutamakan sistem merit atau melihat kemampuan para kandidat.

"Kan hasil seleksi, yang dilihat kemampuannya," kata dia kepada wartawan.

Baca juga: KPK-KPU Sepakat Caleg Wajib Lapor LHKPN Setelah Jadi Calon Terpilih

Ia mengeklaim bahwa kebijakan afirmasi dimasukkan dalam proses seleksi, tetapi ia tak menjelaskan sejauh mana kebijakan afirmasi itu diimplementasikan dalam berbagai tes yang ditempuh kandidat.

Sebagai informasi, kebijakan afirmasi ini diterapkan di berbagai lembaga negara, dengan amanat menempatkan minimum 30 persen perempuan dalam jajaran pimpinan lembaga, termasuk KPU.

"Ya ada (kebijakan afirmasi), tetapi yang namanya seleksi itu kan sesuai kemampuan masing-masing. Standarnya sama, soalnya sama," kata Hasyim.

Keterwakilan dan kebijakan afirmasi perempuan dalam proses seleksi calon komisioner KPU daerah sudah menjadi sorotan sejak lama.

Baca juga: KPU Akan Cek Surat Pengunduran Diri Aldi Taher dari PBB

Dari komposisi tim seleksi (timsel) pun, jumlah anggota timsel perempuan hanya mencakup 23 persen. Timsel untuk Provinsi Banten, Sulawesi Tenggara, dan Sumatera Barat bahkan nihil perempuan.

Pemantauan Pusat Kajian Politik Universitas Indonesia (Puskapol UI) sebelumnya mengungkap, jumlah kandidat perempuan yang lolos penelitian administrasi bahkan sudah di bawah 30 persen di 20 provinsi yang menyelenggarakan seleksi.

Puskapol UI menyoroti adanya "kemunduran pengaturan afirmasi" dalam teknis seleksi, yang membuat proses seleksi dianggap kurang inklusif bagi kandidat perempuan yang secara jumlah memang sudah minim sejak awal.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Bertemu Rizieq Shihab | Sosok Edward Hutahaean di Kasus BTS 4G

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Bertemu Rizieq Shihab | Sosok Edward Hutahaean di Kasus BTS 4G

Nasional
Rute Mikrotrans JAK11 Tanah Abang-Kebayoran Lama

Rute Mikrotrans JAK11 Tanah Abang-Kebayoran Lama

Nasional
Hari Besar Nasional dan Internasional Bulan Oktober 2023

Hari Besar Nasional dan Internasional Bulan Oktober 2023

Nasional
Tanggal 1 Oktober Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Oktober Memperingati Hari Apa?

Nasional
SBY Kenang Saat Luhut Besuk Ani Yudhoyono di Singapura dan Sambut Jenazahnya

SBY Kenang Saat Luhut Besuk Ani Yudhoyono di Singapura dan Sambut Jenazahnya

Nasional
PDI-P Sependapat dengan Mahfud MD yang Sebut MK Lamban Putuskan Perkara Batas Usia Capres-Cawapres

PDI-P Sependapat dengan Mahfud MD yang Sebut MK Lamban Putuskan Perkara Batas Usia Capres-Cawapres

Nasional
Cegah Perundungan di Sekolah, Pendidikan Karakter Perlu Ditekankan

Cegah Perundungan di Sekolah, Pendidikan Karakter Perlu Ditekankan

Nasional
Soal Pertemuan 'Rempeyek' dengan Puan, Luhut Sebut Tak Ada Rayuan Politik

Soal Pertemuan "Rempeyek" dengan Puan, Luhut Sebut Tak Ada Rayuan Politik

Nasional
Kepada Prabowo, Luhut: Yang Sekarang Sedang Siap-siap Jadi Presiden, Semoga Sukses

Kepada Prabowo, Luhut: Yang Sekarang Sedang Siap-siap Jadi Presiden, Semoga Sukses

Nasional
Soal Kaesang Bakal Gerus Suara PDI-P, Hasto: Kami dan Keluarga Pak Jokowi Punya Cita-cita Bersama

Soal Kaesang Bakal Gerus Suara PDI-P, Hasto: Kami dan Keluarga Pak Jokowi Punya Cita-cita Bersama

Nasional
Anies-Muhaimin Bertemu Rizieq Shihab, PDI-P Tanggapi dengan Senyum

Anies-Muhaimin Bertemu Rizieq Shihab, PDI-P Tanggapi dengan Senyum

Nasional
Temui Pimpinan AL, KSAL Minta AS Berperan Aktif soal Isu ASEAN dan Pasifik Selatan

Temui Pimpinan AL, KSAL Minta AS Berperan Aktif soal Isu ASEAN dan Pasifik Selatan

Nasional
BPJS Ketenagakerjaan Raih 6 Penghargaan Bergengsi The Best Contact Center Indonesia 2023

BPJS Ketenagakerjaan Raih 6 Penghargaan Bergengsi The Best Contact Center Indonesia 2023

Nasional
Prabowo Mengaku Dijuluki 'Tom and Jerry' Saat Bersama Luhut

Prabowo Mengaku Dijuluki "Tom and Jerry" Saat Bersama Luhut

Nasional
Buka Peluang Cawapres Ganjar Perempuan, Sekjen PDI-P: Kami Tak Bedakan Gender

Buka Peluang Cawapres Ganjar Perempuan, Sekjen PDI-P: Kami Tak Bedakan Gender

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com