JAKARTA, KOMPAS.com - Tidak ada perempuan dalam daftar komisioner terpilih Komisi Pemilihan Umum (KPU) Daerah Banten, Jambi, Sumatera Barat, Gorontalo, Papua Pegunungan, dan Bengkulu yang baru dilantik untuk masa jabatan 2023-2028.
Hal ini diakui pula oleh Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari yang pada Rabu (24/5/2023) memimpin pelantikan 106 komisioner terpilih KPU 20 provinsi di kantor KPU RI, Jakarta Pusat.
Hasyim beralasan bahwa proses seleksi mengutamakan sistem merit atau melihat kemampuan para kandidat.
"Kan hasil seleksi, yang dilihat kemampuannya," kata dia kepada wartawan.
Baca juga: KPK-KPU Sepakat Caleg Wajib Lapor LHKPN Setelah Jadi Calon Terpilih
Ia mengeklaim bahwa kebijakan afirmasi dimasukkan dalam proses seleksi, tetapi ia tak menjelaskan sejauh mana kebijakan afirmasi itu diimplementasikan dalam berbagai tes yang ditempuh kandidat.
Sebagai informasi, kebijakan afirmasi ini diterapkan di berbagai lembaga negara, dengan amanat menempatkan minimum 30 persen perempuan dalam jajaran pimpinan lembaga, termasuk KPU.
"Ya ada (kebijakan afirmasi), tetapi yang namanya seleksi itu kan sesuai kemampuan masing-masing. Standarnya sama, soalnya sama," kata Hasyim.
Keterwakilan dan kebijakan afirmasi perempuan dalam proses seleksi calon komisioner KPU daerah sudah menjadi sorotan sejak lama.
Baca juga: KPU Akan Cek Surat Pengunduran Diri Aldi Taher dari PBB
Dari komposisi tim seleksi (timsel) pun, jumlah anggota timsel perempuan hanya mencakup 23 persen. Timsel untuk Provinsi Banten, Sulawesi Tenggara, dan Sumatera Barat bahkan nihil perempuan.
Pemantauan Pusat Kajian Politik Universitas Indonesia (Puskapol UI) sebelumnya mengungkap, jumlah kandidat perempuan yang lolos penelitian administrasi bahkan sudah di bawah 30 persen di 20 provinsi yang menyelenggarakan seleksi.
Puskapol UI menyoroti adanya "kemunduran pengaturan afirmasi" dalam teknis seleksi, yang membuat proses seleksi dianggap kurang inklusif bagi kandidat perempuan yang secara jumlah memang sudah minim sejak awal.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.