Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Ngotot" Erick Thohir Jadi Cawapres, PAN: Pekerja Keras, dari Sisi Bola Saja Sudah Hebat

Kompas.com - 23/05/2023, 23:50 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Yandri Susanto mengungkapkan alasan PAN mendorong Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sekaligus Ketua Umum Persatuan Sepabola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir maju sebagai cawapres di Pilpres 2024 mendatang.

Dia menuturkan hal itu terlihat dari kinerja Erick yang baru-baru ini mengurus sepak bola Indonesia.

"Ya kalau kenapa kan enggak usah ditanya lagi kan. Sudah tahu alasannya kan. Dari sisi bola saja sudah hebat, ya kan?" ujar Yandri saat ditemui di Kantor DPP PAN, Jakarta Selatan, Selasa (23/5/2023) malam.

Selain itu, Yandri menjelaskan, kinerja Erick sebagai Menteri BUMN juga bagus. Lalu, dia menilai Erick adalah sosok muda dan pekerja keras.

Baca juga: Elite PAN Debat Panas soal Capres, Muncul Opsi Baru Selain Ganjar dan Prabowo

Yandri menekankan syarat Erick untuk menjadi cawapres sudah cukup. Hanya saja, usulan PAN ini tetap perlu dikomunikasikan dengan partai lain.

"Jadi PAN kan tidak ujuk-ujuk mendorong orang, untuk bangsa dan negara," ucapnya.

Yandri mengatakan PAN tidak terlalu mempersoalkan apabila mereka mengusung sosok yang bukan merupakan kader mereka.

Adapun, Erick Thohir memang tidak tergabung ke partai politik manapun.

"PAN kan tidak ngotot pakai 'pokoknya'. Apalagi kan PAN tidak bisa mengusung sendiri. Jadi perlu ada kesepakatan dan kesepahaman ke KPU kan. Nah yang kami tawarkan kan ada Bang Zul (Zulkifli Hasan), ada Erick Thohir untuk calon wakil presiden," tutur Yandri.

Baca juga: PAN Rapat Malam Ini, Bahas Koalisi hingga Dukungan ke Capres

Sebelumnya, Yandri mengatakan PAN belum bisa memastikan skenario capres-cawapres yang akan diusung untuk Pilpres 2024.

Hanya, Yandri menyebut bisa saja formula capres-cawapres yang akan diusulkan oleh PAN adalah pasangan Prabowo Subianto-Erick Thohir atau Ganjar Pranowo-Erick Thohir.

Sebab, PAN kemungkinan besar akan mengusung capres antara Prabowo atau Ganjar.

Sementara, nama Erick Thohir memang sangat menguat di internal PAN untuk menjadi seorang cawapres.

"Ya semua bisa terjadi. Racikannya itu kan bisa Ganjar-Erick, Prabowo-Erick, bisa yang lain. Ini kan Bang Zul (Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan) sedang berkomunikasi," ujar Yandri saat ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (22/5/2023).

"Ya, kalau Bang Erick Thohir posisinya insyaallah jadi cawapres kalau di internal kita menguat begitu," lanjut dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

Nasional
Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Nasional
Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Nasional
Menerka Nasib 'Amicus Curiae' di Tangan Hakim MK

Menerka Nasib "Amicus Curiae" di Tangan Hakim MK

Nasional
Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Nasional
Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Nasional
Sejauh Mana 'Amicus Curiae' Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Sejauh Mana "Amicus Curiae" Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Nasional
Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Nasional
TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

Nasional
Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Nasional
Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Nasional
Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 'Amicus Curiae'

Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 "Amicus Curiae"

Nasional
Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangi Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangi Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Nasional
Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com