JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengingatkan masyarakat untuk berhati-hati saat melakukan transaksi agar tidak menjadi korban penipuan.
Hal ini ia sampaikan merespons banyaknya masyarakat yang menjadi korban penipuan saat hendak membeli tiket konser band asal Inggris, Coldplay.
"Mengenai tiket Coldplay ya, saya kira bukan hanya soal Coldplay, tapi semua saja supaya pertama masyarakat berhati-hati untuk tidak mudah tertipu ya," kata Ma'ruf dalam keterangan pers di Bali, Selasa (23/5/2023).
Ma'ruf mengakui bahwa memang ada banyak orang-orang tidak bertanggung jawab dan melakukan penipuan. Ma'ruf menyebutkan, penipuan bukan hanya terjadi dalam hal jual beli tiket konser, tapi perdagangan lain yang menggunakan sistem digital, bahkan jual beli rumah pun ia sebut ada penipuannya.
Oleh karena itu, selain mengimbau publik untuk berhati-hati, Ma'ruf juga meminta aparat hukum untuk meningkatkan pengawasan dan menyiapkan pencegahan.
"Ketika itu sudah akan diluncurkan, sudah harus mulai dilakukan pengawasan dan adanya sistem pencegahan kemungkinan terjadinya penipuan seperti ini," ujar Ma'ruf.
Baca juga: Sandiaga Uno Upayakan Konser Coldplay Digelar Dua Hari
Adapun Coldplay dijadwalkan menggelar konser di Stadion Utama GBK, Senayan, Jakarta Pusat pada 15 November 2023.
Konser ini merupakan yang pertama kali dilakukan Coldplay di Indonesia sejak grup musik tersebut mulai eksis sejak periode 2000-an awal.
Rencana konser Coldplay mengundang animo besar masyarakat. Pemerintah mencatat ada 1,5 juta orang yang berebut tiket presale dan 1,7 juta orang yang berebut tiket general sale.
Namun demikian, tingginya antusiasme warga itu turut diwarnai oleh praktik penipuan dengan modus menjual tiket konser Coldplay.
Polri mengaku sudah mengantongi lebih dari satu laporan terkait penipuan tersebut baik itu di tingkat Badan Reserse Kriminal maupun di beberapa kepolisian daerah.
"Polda jajaran juga telah menerima beberapa laporan polisi, antara lain Polda Metro Jaya, Polda Kepulauan Riau, dan Polda Jawa Tengah,” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan kepada wartawan, Senin (22/5/2023).
Baca juga: MUI Nilai Konser Coldplay Tak Sesuai Pancasila, Begini Kata Sandiaga Uno
Ramadhan menyebut, Bareskrim telah menerima satu laporan polisi dari beberapa korban dengan dugaan kerugian lebih dari Rp 40 juta.
Selain itu, menurut dia, ada beberapa laporan pengaduan serupa yang masih belum terkonfirmasi dengan bukti pendukung dari para korban.
“Saat ini sedang dilakukan pendalaman dan penyelidikan terhadap laporan tersebut,” kata Ramadhan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.