Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rombongan PKS Kunjungi Din Syamsuddin, Syaikhu: Mencari Cawapres

Kompas.com - 23/05/2023, 16:45 WIB
Fika Nurul Ulya,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu mengatakan, pihaknya berkeliling menemui sejumlah tokoh untuk mencari calon wakil presiden (cawapres) pendamping Anies Baswedan.

Adapun PKS bersama Partai Demokrat dan Partai Nasdem yang tergabung dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) telah mengusung mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menjadi capres.

Koalisi ini mempersilakan Anies memilih figur cawapres yang cocok, namun partai-partai pendukung juga akan memberikan masukan siapa nama yang bisa dipertimbangkan.

"Saya sekarang diamanahi untuk berkeliling ke berbagai elemen bangsa ini, Pak Din, mencari cawapres untuk diusulkan," kata Syaikhu di kediaman mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Din Syamsuddin, di Cilandak, Jakarta Selatan, Selasa (23/5/2023).

Baca juga: Anies Sudah Disodorkan 5 Nama Cawapres, 3 di Antaranya AHY, Aher, dan Khofifah

Din Syamsuddin lantas menimpali ucapan Syaikhu. Dia mengatakan bahwa mencari sosok cawapres tidak 'berlaku' untuk kunjungan ini.

"Tapi tidak dengan kunjungan ini," ucap Din, disambut tawa para tamu yang hadir.

"Saya pikir barangkali salah satunya justru ada di sini. Hahaha," kata Syaikhu menimpali Din.

Lebih lanjut, Syaikhu menuturkan, pihaknya terus berikhtiar mencari cawapres pendamping Anies.

Nantinya, usulan nama yang didapatkan PKS akan diserahkan kepada Majelis Syuro PKS. Setelah itu, diberikan ke Anies.

"Kita ingin apa hasil kunjungan saya di berbagai kalangan disampaikan kepada Majelis Syuro, nanti Majelis Syuro yang akan musyawarahkan kemudian mengusulkan ke capres," jelasnya.

Syaikhu beserta rombongan menemui Din di kediamannya, Cilandak, Jakarta Selatan, Selasa (23/5/2023) siang.

Pantauan Kompas.com, Ahmad Syaikhu bersama rombongan datang ke kediaman Din Syamsuddin sekitar pukul 14.44 WIB. Kedatangannya menggunakan mini bus berwarna hitam.

Syaikhu tampak mengenakan baju batik bercorak cokelat dan hitam dengan kopiah berwarna hitam.

Baca juga: Anies Bandingkan Pembangunan Jalan Zaman SBY dan Jokowi, Hasto: Suruh Lihat Jakarta Saja

Setelah turun dari mobil, dia bergegas memasuki ruang tamu. Di dalam ruang tamu, Din Syamsuddin sudah menunggu kedatangan rombongan tersebut.

Din yang memakai baju koko putih terlihat duduk di kursi sebelah kiri. Sementara itu, Syaikhu di sebelah kanannya.

Seluruh pihak yang hadir duduk sejajar membentuk huruf U. Di tengah-tengah, beragam makanan tersedia di atas meja, berupa buah-buahan dan kue basah.

"Saya mengucapkan selamat datang, ahlan wa sahlan kepada Bapak Presiden (PKS), ini satu dari dua presiden (yang ada di) Republik Indonesia Ahmad Syaikhu dan rombongan," ujar Din, Selasa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Nasional
Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Nasional
PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

Nasional
Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Nasional
Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Nasional
Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Nasional
KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

Nasional
Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Nasional
Satkar Ulama Dukung Airlangga Jadi Ketum Golkar Lagi, Doakan Menang Aklamasi

Satkar Ulama Dukung Airlangga Jadi Ketum Golkar Lagi, Doakan Menang Aklamasi

Nasional
Gibran Temui Prabowo di Kertanegara Jelang Penetapan Presiden-Wapres Terpilih

Gibran Temui Prabowo di Kertanegara Jelang Penetapan Presiden-Wapres Terpilih

Nasional
KPU Batasi 600 Pemilih Tiap TPS untuk Pilkada 2024

KPU Batasi 600 Pemilih Tiap TPS untuk Pilkada 2024

Nasional
Dianggap Sudah Bukan Kader PDI-P, Jokowi Disebut Dekat dengan Golkar

Dianggap Sudah Bukan Kader PDI-P, Jokowi Disebut Dekat dengan Golkar

Nasional
PDI-P Tak Pecat Jokowi, Komarudin Watubun: Kader yang Jadi Presiden, Kita Jaga Etika dan Kehormatannya

PDI-P Tak Pecat Jokowi, Komarudin Watubun: Kader yang Jadi Presiden, Kita Jaga Etika dan Kehormatannya

Nasional
Menko Polhukam: 5.000 Rekening Diblokir Terkait Judi Online, Perputaran Uang Capai Rp 327 Triliun

Menko Polhukam: 5.000 Rekening Diblokir Terkait Judi Online, Perputaran Uang Capai Rp 327 Triliun

Nasional
Golkar Sebut Pembicaraan Komposisi Menteri Akan Kian Intensif Pasca-putusan MK

Golkar Sebut Pembicaraan Komposisi Menteri Akan Kian Intensif Pasca-putusan MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com