JAKARTA, KOMPAS.com - Harian Kompas telah merilis hasil Survei Kepemimpinan Nasional (SKN) 2023.
Survei ini berisi catatan persepsi publik terhadap kinerja pemerintah, persepsi publik terkait elektabilitas partai politik, dan persepsi publik terhadap elektabilitas calon presiden (capres).
Dilansir pemberitaan Harian Kompas pada Senin (22/5/2023), survei dilakukan pada 29 April hingga 10 Mei 2023.
Hasil survei menunjukkan kepuasan terhadap kinerja pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin mencapai 70,1 persen.
Hasil ini mencatat kenaikan 0,8 persen dari survei yang dilakukan pada Januari 2023.
Baca juga: Survei Litbang Kompas: Elektabilitas Partai Pengusung Ganjar 26,2 Persen, Anies 18,1 Persen
Dari empat bidang yang dikaji, penegakan hukum berada di posisi keempat, yakni terendah tingkat apresiasi publiknya sebesar 59 persen.
Kemudian, diikuti ekonomi 59,5 persen, politik keamanan 74,4 persen, dan kesejahteraan sosial 78 persen.
Apabila didalami lagi bidang penegakan hukum, rata-rata sub-bidangnya juga tidak lebih dari 53 persen. Misalnya, menuntaskan kasus hukum 57,7 persen, dan menuntaskan kasus hak asasi manusia 55,5 persen.
Kemudian, menjamin perlakuan yang sama untuk semua warga 55,3 persen, memberantas korupsi, kolusi, dan nepotisme 53,8 persen, serta memberantas suap dan jual beli kasus hukum 42,4 persen.
Selanjutnya, apreasiasi publik yang rendah tercatat kepada upaya pemerintah menyediakan lapangan kerja dan mengatasi pengangguran 43,8 persen.
"Hanya dua bidang yang masih di bawah 50 persen. Pertama, soal suap menyuap dalam penuntasan kasus dan kedua mengenai pengangguran dan lapangan kerja. Ini menjadi masukan penting kepada pemerintah demi penuntasan tugas yang lebih optimal," ujar Redaktur Pelaksana Harian Kompas Adi Prinantyo dalam diskusi daring melalui Twitter Spaces, Senin (22/5/2023).
Baca juga: Survei Litbang Kompas: 83,4 Persen Pemilih Jokowi-Maruf Puas dengan Kinerja Pemerintah, tapi...
Adi mengatakan, jika kinerja di dua bidang tersebut semakin diperbaiki maka bisa mewariskan legacy yang baik bagi pemerintah Presiden Jokowi dan Wapres Ma'ruf Amin.
Selain itu, menurutnya, adanya kepuasan di dua bidang yang masih di bawah 50 persen itu menjadi pengingat kepada para anggota Kabinet Jokowi-Ma'ruf.
Khususnya, bagi menteri-menteri yang akan maju sebagai calon presiden (capres), calon wakil presiden (cawapres) maupun calon legislatif (caleg).
"Bahwa boleh saja mulai menggarap popularitasnya dan elektabilitasnya, tapi mohon jangan dilupakan bahwa masa tugas pemerintahan ini masih berjalan. Rakyat masih menanti kinerja terbaik yang lain dari pemerintah," kata Adi.
Baca juga: Survei Litbang Kompas: 70,1 Persen Publik Puas terhadap Kinerja Jokowi-Maruf