Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDI-P Sebut Nasaruddin Umar Sosok Menyejukkan dan Rekam Jejaknya Tak Diragukan

Kompas.com - 20/05/2023, 19:18 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto menyatakan, partainya memandang sosok Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar sebagai tokoh menyejukkan.

Hal ini disampaikan ketika ditanya seberapa besar peluang Nasaruddin Umar masuk sebagai jajaran kandidat calon wakil presiden (cawapres) Ganjar Pranowo, capres yang diusung PDI-P.

"(Nasaruddin) sebagai tokoh yang punya rekam jejak kepemimpinan yang tidak diragukan di dalam membangun Indonesia ke depan," kata Hasto usai menghadiri acara peluncuran buku di Gedung Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas), Jakarta, Sabtu (20/5/2023).

Baca juga: Soal Sosok Cawapres pada Pemilu 2024, Anies: yang Punya Efek Kejut!

Memandang baik sosok Nasaruddin, Hasto mengatakan PDI-P butuh sosok cawapres yang satu padu dengan Ganjar.

Ia melihat bagaimana kesatupaduan yang ditunjukkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin dalam memimpin Indonesia. Adapun Jokowi-Ma'ruf diusung PDI-P pada Pilpres 2019.

"Karena belajar dari kesatupaduan Bapak Presiden Jokowi dengan KH Ma'ruf Amin, maka apa yang terjadi ini kan juga menggambarkan suatu perpaduan kepemimpinan yang baik," kata dia.

Akan tetapi, nama Nasaruddin Umar tak disebut Hasto sebagai salah satu yang masuk dalam 10 kandidat cawapres Ganjar.

Hasto mengaku tak ingin memunculkan 10 nama itu ke publik saat ini.

Baca juga: Disebut Pegang Kunci Cawapres Prabowo, Cak Imin: Kami Masih Konsisten dengan Rencana Awal

Sebab, 10 nama itu terus diolah hingga didapatkan nama yang tepat mendampingi Ganjar.

"Nama-nama tersebut akan diolah secara khusus dengan memerhatikan banyak aspek dipilih agar menjadi satu kesatuan pemimpin yang bijaksana dan baik, baik dan bijaksana," tutur Hasto.

Belakangan, nama Nasaruddin Umar santer disebut sebagai bakal cawapres pendamping Ganjar.

Nasaruddin Umar dan Ganjar juga menunjukkan keakraban, seperti ketika berada di Manado, Sulawesi Utara, Kamis (18/5/2023).

Kedua tokoh ini berada di satu acara yang sama yaitu halalbihalal di lapangan depan Kantor Wali Kota Manado.

Baca juga: PKS: Koalisi Perubahan Senang jika Ganjar dan Prabowo Tentukan Cawapres Lebih Dulu

Keduanya juga duduk berdampingan dan berfoto bersama usai acara.

Namun, hingga kini tiada satupun yang bisa memastikan kedekatan itu mengarah ke Pilpres 2024.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Di Hadapan Pimpinan Ponpes, Mahfud Janji Beri Perhatian Penuh pada Pesantren jika Terpilih

Di Hadapan Pimpinan Ponpes, Mahfud Janji Beri Perhatian Penuh pada Pesantren jika Terpilih

Nasional
Di Hadapan Pimpinan Ponpes dan Dewan Masjid, Hary Tanoe Klaim Said Aqil Dukung Mahfud

Di Hadapan Pimpinan Ponpes dan Dewan Masjid, Hary Tanoe Klaim Said Aqil Dukung Mahfud

Nasional
Hary Tanoe Sebut Parpol Pengusung Ganjar-Mahfud Tak Pernah Bahas Bagi-bagi Kekuasaan

Hary Tanoe Sebut Parpol Pengusung Ganjar-Mahfud Tak Pernah Bahas Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Soal Cegah Konflik Kepentingan, Ketua KPK Nawawi Singgung Sikap Eks Kapolri Hoegeng Tutup Toko Bunga Miliknya

Soal Cegah Konflik Kepentingan, Ketua KPK Nawawi Singgung Sikap Eks Kapolri Hoegeng Tutup Toko Bunga Miliknya

Nasional
Didakwa Terima Suap Rp 11 Miliar, Sekretaris MA Hasbi Hasan: Bukti Nanti di Persidangan

Didakwa Terima Suap Rp 11 Miliar, Sekretaris MA Hasbi Hasan: Bukti Nanti di Persidangan

Nasional
Skor Penanganan Perkara Turun, KPK Diimbau Tutup Celah Kebocoran Perkara

Skor Penanganan Perkara Turun, KPK Diimbau Tutup Celah Kebocoran Perkara

Nasional
Banyak Pelanggaran, KPK Diimbau Benahi Sistem Integritas Internal

Banyak Pelanggaran, KPK Diimbau Benahi Sistem Integritas Internal

Nasional
KPK Disarankan Kembali Independen Supaya Sesuai Tujuan Pendirian

KPK Disarankan Kembali Independen Supaya Sesuai Tujuan Pendirian

Nasional
Integritas KPK Saat Ini Dinilai yang Paling Buruk

Integritas KPK Saat Ini Dinilai yang Paling Buruk

Nasional
Skor Independensi KPK Anjlok Sejak Penerapan UU Baru

Skor Independensi KPK Anjlok Sejak Penerapan UU Baru

Nasional
Tolak Draf RUU DKJ soal Gubernur Ditunjuk Presiden, Fraksi PKS: Jangan Kebiri Hak Demokrasi Warga

Tolak Draf RUU DKJ soal Gubernur Ditunjuk Presiden, Fraksi PKS: Jangan Kebiri Hak Demokrasi Warga

Nasional
Kampanye di Aceh, Cak Imin Ungkap Keinginan Angkat Menteri Urusi Pesantren

Kampanye di Aceh, Cak Imin Ungkap Keinginan Angkat Menteri Urusi Pesantren

Nasional
Kunjungi Pasar Kangkung di Lampung, Mendag Zulkifli Hasan Sebut Pasokan Bapok Melimpah

Kunjungi Pasar Kangkung di Lampung, Mendag Zulkifli Hasan Sebut Pasokan Bapok Melimpah

Nasional
Hakim Putuskan Sidang Hasbi Hasan dan Dadan Tri Digabung

Hakim Putuskan Sidang Hasbi Hasan dan Dadan Tri Digabung

Nasional
Soal Gibran Bagi-bagi Susu di CFD, TKN: Kalau Ada Panggilan dari Bawaslu, Kami Hargai Hukum

Soal Gibran Bagi-bagi Susu di CFD, TKN: Kalau Ada Panggilan dari Bawaslu, Kami Hargai Hukum

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com