JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon presiden (capres) Ganjar Pranowo bercerita bagaimana dirinya turut digembleng oleh para senior PDI-P, termasuk almarhum Taufiq Kiemas.
Ganjar bercerita, banyak pihak yang memandang suami Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri itu selalu memarahinya. Namun, Ganjar justru melihat bahwa hal itu dilakukan Taufiq untuk menggemblengnya.
"Yang saya baca, Mas Taufiq itu sedang tidak memarahi saya. Dia sebenarnya sedang menggembleng mental saya, apa kita ciut atau kemudian kita berani. Begitu saya direkomendasi, kami bertempur, kami menang, pertama yang saya lapori adalah Bapak Taufiq Kiemas,” kata Ganjar dalam keterangan tertulis yang diterima, Sabtu (20/5/2023).
Hal itu disampaikannya di hadapan ribuan kader PDI-P Sumatera Selatan yang sedang konsolidasi di GOR Jakabaring, Palembang, Sumatera Selatan.
Baca juga: Sambut Ganjar, PDI-P Sumsel: Kita Siap Perang, Siap Menangi Pemilu, Siap Menangkan Pak Ganjar
Hingga suatu ketika, Ganjar dipanggil oleh Taufiq dan dihadapkan pada awak media.
Saat itu, Ganjar baru saja menang Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Tengah. Kata Ganjar, Taufiq mengaku bangga terhadapnya karena bisa menang meski dipandang sebelah mata.
"Njar, sini Njar. (Lalu Alm Taufiq berkata kepada wartawan) hai para wartawan, anak ini, dulu waktu mau maju (Pilgub Jateng), underdog dan dia bisa memenangkan. Begitu kata beliau," cerita Ganjar.
Setelah menyatakan hal itu, Taufiq langsung memeluk Ganjar.
Tak sampai situ, Taufiq juga mengajak serta Ganjar untuk makan bersama. Meski hanya nasi bungkus, Ganjar mengaku momen itu luar biasa dan istimewa baginya.
"Setelah itu kami berbincang dan saya dipeluk-peluk lalu saya difoto. Difotonya bertiga, ada Mas Taufiq, ada saya, ada Mbak Puan," kata Ganjar.
Baca juga: PKS: Koalisi Perubahan Senang jika Ganjar dan Prabowo Tentukan Cawapres Lebih Dulu
"Itu foto saya pasang di rumah saya sebagai saksi bagaimana cara partai ini, beberapa tokohnya menggembleng kadernya dengan gayanya masing-masing. Saya orang yang beruntung mendapatkan itu,” ungkapnya.
Akan tetapi, Gubernur Jawa Tengah ini bersedih karena ternyata momen itu adalah pertemuan terakhirnya dengan Taufiq.
Sebab, kata Ganjar, Taufiq kemudian berangkat melaksanakan tugasnya sebagai Ketua MPR ke Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Namun, Taufiq jatuh sakit dan setelah dirawat lalu meninggal dunia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.