KOMPAS.com – Kepala Badan Riset dan Sumber Daya Manusia (BRSDM) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KP) I Nyoman Radiarta mengatakan, pihaknya tengah menyiapkan transformasi pendidikan di Indonesia, khususnya di bidang KP.
Hal tersebut merupakan bagian dari upaya Kementerian KP menyiapkan sumber daya manusia (SDM) unggul untuk mendukung pelaksanaan program-program ekonomi biru yang digagas Menteri KP Sakti Wahyu Trenggono.
"Untuk itu, diperlukan penetapan kebijakan tata kelola pendidikan dalam upaya mencetak SDM kompeten di sektor KP, seperti peningkatan akses pendidikan, kurikulum pendidikan berbasis kebutuhan dunia usaha dan dunia industri, penguatan jejaring kerja sama dengan mitra, penguatan kelembagaan pendidikan, maupun kebijakan lain yang menjadi pengungkit," katanya.
Nyoman mengatakan itu dalam ada Rapat Koordinasi Teknis (Rakontek) Pendidikan Kelautan dan Perikanan Tahun 2023 bertajuk “Transformasi Pendidikan Kelautan dan Perikanan untuk Ekonomi Biru” di Sekolah Usaha Perikanan Menengah (SUPM) Waiheru, Ambon, Rabu (10/5/2023) hingga Jumat (12/5/2023).
Oleh karenanya, Kementerian KP mempersiapkan tata kelola pendidikan kelautan dan perikanan dalam mendukung pembentukan Ocean Institute of Indonesia (OII) sebagai upaya transformasi satuan pendidikan di bawah naungan BRSDM.
Baca juga: Lewat Voga dan SFV, Kementerian KP Ajak Anggota Seafdec Kembangkan SDM KP
Nyoman berharap, transformasi pendidikan KP dapat mewujudkan peningkatan kualitas layanan pendidikan, kualitas pendidik dan tenaga kependidikan, kualitas kurikulum, serta kualitas sarana dan prasarana pendidikan melalui optimalisasi kualitas manajemen dan penjaminan mutu kelembagaan.
“Transformasi tata kelola pendidikan kelautan dan perikanan tidak bisa berjalan sendiri, sehingga perlu adanya kolaborasi dan kerja sama dengan mitra, baik itu lembaga pendidikan, dunia usaha dan dunia industri, maupun pemerintah daerah,” ujarnya dalam siaran pers, Selasa (16/5/2023).
Adapun rakontek digelar untuk menyiapkan dokumen tindak lanjut dan rencana aksi pengembangan Politeknik KP Indonesia menjadi OII.
Rakontek tersebut merumuskan beberapa dokumen, di antaranya strategi peningkatan penyelenggaraan pendidikan kelautan dan perikanan yang akan dilaksanakan selaras dan searah dengan tersusunnya beberapa pedoman dan standar operasional prosedur (SOP) penyelenggaraan pendidikan.
Baca juga: Bantah Denda Nelayan Rp 3 Miliar, Kementerian KP Tegaskan Sanksi Administratif Dikenakan secara Adil
Selain itu, disusun pula materi Peta Jalan Pengembangan Pendidikan Vokasi Kelautan dan Perikanan, Biaya Pendidikan dan Optimalisasi Sarana Prasarana Pendidikan Kelautan dan Perikanan, serta Terlaksananya Smart Fisheries Villages (SFV) Pendidikan KP dengan baik dan sesuai aturan.
BRSDM juga menetapkan kebijakan dengan memberikan akses 100 persen kepada anak pelaku utama (anak nelayan, pembudidaya ikan, pengolah ikan, dan petambak garam) untuk dapat melanjutkan pendidikan tinggi pada satuan pendidikan milik Kementerian KP.
Rumusan, komitmen kinerja, dan rencana aksi tersebut akan ditindaklanjuti bersama seluruh satuan pendidikan KP sesuai dengan tugas dan fungsinya masing-masing.
Pada kesempatan itu, dilaksanakan pula penandatanganan perjanjian kerja sama (PKS) antara BRSDM dengan PT OS Selnajaya Indonesia dan PT Lembaga Pelatihan Kerja OSIN terkait pengembangan SDM KP dan pemenuhan kebutuhan tenaga kerja.
Rakontek kali ini turut menggelar talkshow secara hybrid yang menghadirkan narasumber secara luring dari Direktorat Jenderal (Dirjen) Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek).
Ada pula narasumber dari Kementerian Koordinasi Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan serta Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (B2PMI).
Baca juga: Gandeng Pihak Ketiga, Kementerian KP Kembangkan Pulau Cemara Jadi Ekowisata Bahari
Acara lain dalam rakontek adalah penyerahan penghargaan kategori Pendidik Berprestasi Lingkup Kementerian KP Tahun 2023. Juara pertama diraih Artin Indrayanti dari SUPM Kotaagung, juara kedua Anjang Kurnia dari SUPM Tegal, dan juara ketiga Bujang Ali dari SUPM Pontianak.
Penghargaan lainnya adalah Penerapan Standar Pendidikan Terbaik Tahun 2022 yang diberikan kepada Politeknik KP Karawang sebagai juara 1, SUPM Tegal sebagai juara 2, dan Politeknik Ahli Usaha Perikanan (AUP) sebagai juara 3.
Kegiatan itu dihadiri Gubernur Maluku yang diwakili Sekretaris Daerah Provinsi Maluku, Penjabat (Pj) Wali Kota Ambon, serta para kepala UPTD lingkup Provinsi Maluku dan Kota Ambon.
Kemudian, ada pula Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Maluku dan Kota Ambon, Sekretaris BRSDM, para kepala pusat dan kepala balai besar (balbes) lingkup BRSDM (online), direktur/kepala satuan pendidikan KP seluruh Indonesia, hingga kepala unit pelaksana teknis (UPT) lingkup Kementerian KP.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.