JAKARTA, KOMPAS.com - Nasib nahas menimpa AM (18), perempuan asal Lhokseumawe, Aceh. Ia diperkosa hingga dua kali oleh pelaku Zulfadli, yang sudah dianggap sebagai kakak oleh suaminya, Dika (26).
Tindak pidana ini dilakukan Zulfadli di rumah kontrakannya di Jalan Budi Mulia, RT 011/RW 15, Pademangan Barat, Pademangan, Jakarta Utara.
AM diperkosa Zulfadli sebanyak dua kali, yakni 20 Februari 2023 dan 2 Maret 2023. Bahkan, pada 20 Februari, korban diperkosa di depan bayinya.
Suami AM yang bernama Dika merantau dari Aceh ke Jakarta. Di Ibu Kota, Dika bertemu dengan Zulfadli dan menjalin hubungan baik.
Saat berkenalan dengan Dika, Zulfadli mengaku sebagai polisi. Dika yang tidak mengetahui kehidupan pelaku langsung percaya setelah diperlihatkan kartu anggota polisi.
Baca juga: Saat Pelaku Pemerkosaan Adik Angkat Mengaku sebagai Polisi dan Ditakuti Korban…
Dalam sepuluh tahun, susah senang hidup di Jakarta dijalani Dika bersama Zulfadli. Bahkan Dika sudah menganggap Zulfadli sebagai kakak angkatnya.
Pada pertengahan tahun 2022, Dika kembali ke Aceh dan menikah dengan AM. Kepada AM, Dika juga menceritakan hubungan kekerabatannya dengan Zulfadli.
Saat sudah memiliki bayi, pada awal tahun 2023, Dika dan AM memutuskan untuk mengadu nasib di Jakarta dengan harapan meraup uang yang banyak.
Dika berpikir, Jakarta masih sama seperti 10 tahun yang lalu, yakni bisa bekerja dengan cara bertemu orang.
"Dengan modal pas-pasan, dengan modal minus, mereka berangkat ke Jakarta. Ketika itu, mereka sudah memiliki anak yang belum genap satu tahun," ungkap kuasa hukum korban, Arifin, saat dihubungi Kompas.com, Selasa (9/5/2023).
Baca juga: Diimingi Rp 2.000, Bocah 5 Tahun di Limo Depok Jadi Korban Pemerkosaan
Setiba di Jakarta, Dika langsung mencari rumah kontrakan di kawasan Pademangan. Namun, rumah kontrakan yang dipilih Dika dan AM terbilang tidak layak karena hanya dibatasi dinding triplek.
"Bulan Januari 2023, datang lagi adik iparnya. Jadi, suaminya ini suruh adiknya berangkat ke Jakarta. Mereka bertiga sama bayi satu," ungkap Arifin.
Dika berpikir, tidak sopan jika ia tak bersilaturahmi dengan Zulfadli dan orangtua angkatnya. Saat memiliki waktu kosong, mereka akhirnya singgah ke tempat Zulfadli.
"Zulfadli waktu itu enggak ada di rumah. Ditelepon sama bapaknya, 'Ini Dika di rumah', 'Oh iya suruh tunggu ya, saya balik'. Padahal sudah malam," kata Arifin.
Mereka kemudian bertemu. Dalam pertemuan itu, Zulfadli berpesan agar Dika dan AM tak sungkan untuk datang ke tempatnya jika membutuhkan sesuatu.
Baca juga: Dalami Dugaan Pemerkosaan Perempuan di Semak-semak Tol, Polisi Tunggu Hasil Visum
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.