Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/05/2023, 16:34 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Lembaga Survei Indonesia (LSI) merilis hasil survei mengenai elektabilitas calon presiden (capres) berdasarkan pertanyaan terbuka atau top of mind.

Hasilnya, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto berada di peringkat pertama, disusul oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

"Pilihan top of mind yang paling tinggi ada di Pak Prabowo Subianto. Disusul oleh Ganjar Pranowo. Lalu Anies Baswedan," ujar Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan dalam jumpa pers virtual, Rabu (3/5/2023).

Baca juga: Elektabilitas Prabowo Kalahkan Ganjar dan Anies di Survei LSI, Cak Imin: Tanda Juara Pemilu 2024

Elektabilitas ketiganya, menurut dia, bersaing ketat bila melihat margin of error di dalam survei ini yang mencapai -+2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Diketahui, berdasarkan survei yang dilaksanakan pada 12-17 April 2023 terhadap 1.220 responden secara tatap muka itu, elektabilitas Prabowo 18,3 persen, Ganjar 16,2 persenn, dan Anies 13,1 persen.

Adapun nama Presiden Joko Widodo berada di posisi keempat dengan 6,8 persen. Ia menduga, munculnya nama Jokowi karena kepuasan publik terhadap kinerja pemerintahan saat ini yang cukup tinggi.

Namun di sisi lain, publik juga mengetahui bila presiden hanya bisa menjabat dua periode, sehingga nama Jokowi tidak masuk ke dalam urutan tiga besar.

Baca juga: Survei LSI: Mayoritas Pendukung Gerindra Dukung Prabowo Jadi Capres, Sebagian Pilih Anies

Sementara itu, Djayadi menambahkan, elektabilitas Prabowo terus menguat sejak Januari 2023. Sementara Ganjar, elektabilitas kandidat capres yang diusung PDI Perjuangan itu sempat mengalami penurunan dalam medio Februari-April 2023. Meski belakangan kembali menguat.

"Sementara Anies sebenarnya kalau dibandingkan dengan Januari, itu cenderung mengalami penguatan. Tapi penguatannya enggak setinggi yang dimiliki Pak Prabowo. Sehingga posisinya Prabowo nomor 1, Ganjar nomor 2, Anies nomor 3," imbuh Djayadi.

Berikut elektabilitas bakal capres berdasarkan top of mind versi LSI:

1. Prabowo Subianto: 18,3 persen

2. Ganjar Pranowo: 16,2 persen

3. Anies Baswedan: 13,1 persen

4. Jokowi: 6,8 persen

5. Ridwan Kamil: 1,8 persen

6. Mahfud MD: 0,8 persen

7. Sandiaga Uno: 0,6 persen

8. Erick Thohir: 0,5 persen

9. Agus Harimurti Yudhoyono: 0,5 persen

10. Gibran Rakabuming: 0,4 persen

11. Najwa Shihab: 0,3 persen

12. Tri Rismaharini: 0,3 persen

13. Hary Tanoesoedibjo: 0,3 persen

14. Airlangga Hartarto: 0,3 persen

15. Basuki Tjahaja Purnama: 0,2 persen

16. Puan Maharani: 0,2 persen

17. Surya Paloh: 0,2 persen

18. Andika Perkasa: 0,2 persen

19. Syeh Said Iqbal: 0,1 persen

20. Khofifah Indar Parawansa: 0,1 persen

21. Susilo Bambang Yudhoyono: 0,1 persen.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

PAN Perbanyak Opsi untuk Hadapi Pilpres 2024, Wacanakan Airlangga-Zulhas

PAN Perbanyak Opsi untuk Hadapi Pilpres 2024, Wacanakan Airlangga-Zulhas

Nasional
KPU Hapus Wajib Lapor Sumbangan Kampanye, Perludem Anggap Kemunduran

KPU Hapus Wajib Lapor Sumbangan Kampanye, Perludem Anggap Kemunduran

Nasional
Jokowi Ingin Cawe-cawe demi Kepentingan Bangsa, Pengamat: Jangan Sampai Melegitimasi Manuver Politik Pribadi

Jokowi Ingin Cawe-cawe demi Kepentingan Bangsa, Pengamat: Jangan Sampai Melegitimasi Manuver Politik Pribadi

Nasional
8 Fraksi DPR Bakal Konpers Sore Ini, Sikapi Dugaan Putusan MK Bocor dan Tolak Proporsional Tertutup

8 Fraksi DPR Bakal Konpers Sore Ini, Sikapi Dugaan Putusan MK Bocor dan Tolak Proporsional Tertutup

Nasional
Peserta Pemilu Lebih Banyak, KPU Hati-hati Ubah Desain Surat Suara

Peserta Pemilu Lebih Banyak, KPU Hati-hati Ubah Desain Surat Suara

Nasional
Kerja Sama dengan Italia, Indonesia Bangun Kapal Selam Midget Berteknologi AIP

Kerja Sama dengan Italia, Indonesia Bangun Kapal Selam Midget Berteknologi AIP

Nasional
Wapres: 14 dari 100 Angkatan Kerja Pemuda Tidak Terserap Pasar Kerja

Wapres: 14 dari 100 Angkatan Kerja Pemuda Tidak Terserap Pasar Kerja

Nasional
Survei Populi Center: Prabowo Dinilai Paling Tegas, Ganjar Toleran, Anies Agamis

Survei Populi Center: Prabowo Dinilai Paling Tegas, Ganjar Toleran, Anies Agamis

Nasional
Kemenag Imbau Jemaah Haji Habiskan Makanan Sebelum Batas Waktu Konsumsi

Kemenag Imbau Jemaah Haji Habiskan Makanan Sebelum Batas Waktu Konsumsi

Nasional
Jokowi Ingin Cawe-cawe di Pemilu 2024, Golkar: Semua Orang Harus Terlibat

Jokowi Ingin Cawe-cawe di Pemilu 2024, Golkar: Semua Orang Harus Terlibat

Nasional
Kejagung Periksa Ajudan Johnny G Plate di Kasus Korupsi BTS 4G Bakti Kominfo

Kejagung Periksa Ajudan Johnny G Plate di Kasus Korupsi BTS 4G Bakti Kominfo

Nasional
Kemenag: 34.358 Jemaah Haji Indonesia dan Petugas Tiba di Madinah

Kemenag: 34.358 Jemaah Haji Indonesia dan Petugas Tiba di Madinah

Nasional
Demokrat Minta Jokowi Fokus Selesaikan Pekerjaan Rumah, Ketimbang Cawe-cawe Pilpres 2024

Demokrat Minta Jokowi Fokus Selesaikan Pekerjaan Rumah, Ketimbang Cawe-cawe Pilpres 2024

Nasional
Pertanyakan Wewenang Ombudsman, KPK Tolak Jelaskan Pemecatan Brigjen Endar Priantoro

Pertanyakan Wewenang Ombudsman, KPK Tolak Jelaskan Pemecatan Brigjen Endar Priantoro

Nasional
Soal Usul 2 Nama Cawapres untuk Ganjar, PPP Masih Kaji Plus Minusnya

Soal Usul 2 Nama Cawapres untuk Ganjar, PPP Masih Kaji Plus Minusnya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com