Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelaku Penembakan di Kantor MUI Disebut Memaksa Bertemu Pimpinan

Kompas.com - 02/05/2023, 13:24 WIB
Aryo Putranto Saptohutomo

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia Anwar Abbas mengatakan pelaku penembakan di Kantor MUI di Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat sudah beberapa kali datang.

Menurut Anwar, pelaku dilaporkan turun dari sebuah mobil angkutan perjalanan atau travel dan disebut memaksa ingin dengan pimpinan MUI.

"Kabarnya orang ini sudah pernah datang 2 kali. Ini kali ketiga. Orang itu mengatakan mengaku nabi. Mungkin dia ingin ketemu pimpinan, tapi kan untuk bertemu pimpinan ada prosedurnya," ujar Anwar seperti dikutip dari program Breaking News di Kompas TV, Selasa (2/5/2023).

Menurut Anwar berdasarkan keterangan sejumlah pegawai yang menjadi saksi, pelaku datang menggunakan sebuah mobil agen perjalanan sekitar pukul 12.00 WIB.

Baca juga: Penembakan di Gedung MUI Menteng, 2 Orang Kena Luka Tembak

Anwar mengatakan, pelaku adalah seorang lelaki berbadan tegap dan gemuk, dengan tinggi sekitar 163 sentimeter dan diperkirakan berusia 50-an tahun.

Setelah itu, kata Anwar, pelaku bertemu dengan resepsionis di MUI yakni Bamba.

"Pelaku datangnya dia turun dari mobil travel, kemudian ketemu satpam di luar. Dia ingin ketemu Pak Bamba. Pak Bamba resepsionis. Katanya mau bertemu pimpinan. Pak Bamba ini meminta pelaku bersabar karena kan pimpinan masih rapat dari jam 10.00 WIB sampai jam 12.00 WIB. Mungkin karena dia marah jadi langsung melakukan penembakan," kata Anwar.

Pelaku dilaporkan melepaskan 2 tembakan. Sebuah tembakan yang dilepaskan itu melukai resepsionis pada bagian punggung.

Baca juga: 2 Orang Jadi Korban Penembakan di Kantor MUI

Sedangkan seorang pegawai MUI lainnya terluka karena menabrak pintu kaca lantaran berlari akibat panik menghindari penembakan.

Resepsionis MUI yang mengalami luka tembak itu dilaporkan tengah menjalani perawatan di rumah sakit di kawasan Manggarai, Jakarta Selatan.

Sementara itu, pegawai MUI yang mengalami luka akibat menabrak pintu kaca dilaporkan tengah dimintai keterangan soal kronologi penembakan.

Baca juga: Tersangka Penembakan di Kantor MUI Mengaku Dirinya Nabi

Pelaku penembakan berhasil diringkus setelah dibekuk oleh 5 orang pegawai MUI. Pelaku lantas dilaporkan pingsan dan sudah diserahkan kepada aparat penegak hukum.

Motif penembakan dari pelaku sampai saat ini belum diketahui.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Soal Potensi Jadi Ketum Golkar, Bahlil: Belum, Kita Lihat Saja Prosesnya

Soal Potensi Jadi Ketum Golkar, Bahlil: Belum, Kita Lihat Saja Prosesnya

Nasional
Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Nasional
Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Nasional
Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami 'Fine-fine' saja, tapi...

Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami "Fine-fine" saja, tapi...

Nasional
e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

Nasional
Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Nasional
MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
4 Jenderal Bagikan Takjil di Jalan, Polri: Wujud Mendekatkan Diri ke Masyarakat

4 Jenderal Bagikan Takjil di Jalan, Polri: Wujud Mendekatkan Diri ke Masyarakat

Nasional
Berkelakar, Gus Miftah: Saya Curiga Bahlil Jadi Menteri Bukan karena Prestasi, tetapi Lucu

Berkelakar, Gus Miftah: Saya Curiga Bahlil Jadi Menteri Bukan karena Prestasi, tetapi Lucu

Nasional
Dua Menteri PDI-P Tak Hadiri Bukber Bareng Jokowi, Azwar Anas Sebut Tak Terkait Politik

Dua Menteri PDI-P Tak Hadiri Bukber Bareng Jokowi, Azwar Anas Sebut Tak Terkait Politik

Nasional
Tak Cuma Demokrat, Airlangga Ungkap Banyak Kader Golkar Siap Tempati Posisi Menteri

Tak Cuma Demokrat, Airlangga Ungkap Banyak Kader Golkar Siap Tempati Posisi Menteri

Nasional
Menko Polhukam Pastikan Pengamanan Rangkaian Perayaan Paskah di Indonesia

Menko Polhukam Pastikan Pengamanan Rangkaian Perayaan Paskah di Indonesia

Nasional
Enam Menteri Jokowi, Ketua DPR, Ketua MPR, dan Kapolri Belum Lapor LHKPN

Enam Menteri Jokowi, Ketua DPR, Ketua MPR, dan Kapolri Belum Lapor LHKPN

Nasional
Soal Pengembalian Uang Rp 40 Juta ke KPK, Nasdem: Nanti Kami Cek

Soal Pengembalian Uang Rp 40 Juta ke KPK, Nasdem: Nanti Kami Cek

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com