JAKARTA, KOMPAS.com - Hasil survei Indikator Politik Indonesia yang dilakukan pada 11-17 April 2023 menunjukkan bahwa Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menjadi sosok yang paling banyak dipilih publik sebagai calon presiden (capres) bila pemilihan umum dilakukan pada saat survei berlangsung.
Dalam berbagai simulasi yang dilakukan dalam survei ini, Ganjar tercatat selalu unggul dibandingkan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto meskipun jaraknya terbilang tipis.
"Responden mengerucut ke nama-nama ini, Ganjar 27,5 persen, unggul tidak siginfikan dibanding peringkat kedua, Prabowo Subianto, Anies Baswedan di peringkat ketiga," kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhannuddin Muhtadi, dikutip dari YouTube Indikator Politik Indonesia, Senin (1/5/2023).
Dalam simulasi 35 nama semi terbuka, Ganjar memperoleh elektabilitas sebesar 27,5 persen, sedangkan Prabowo mendapatkan 25,1 persen, disusul oleh Anies (18,8 persen).
Baca juga: Elektabilitas Ganjar Turun 7-8 Persen, Survei Indikator: Ada Efek Pembatalan Piala Dunia U20
Hanya tiga nama di atas yang memiliki elektabilitas dua digit, sisanya berada di bawah 7 persen.
Ranking elektabilitas kandidat capres juga tak berubah dalam simulasi 20 nama semi terbuka, di mana Ganjar unggul dengan elektabilitas sebesar 26,8 persen, disusul Prabowo 25,7 persen, dan Anies 18,8 persen.
Dalam simulasi 10 nama, Ganjar juga unggul tipis dibandingkan Prabowo. Ganjar mempunyai elektabilitas sebesar 28,5 persen, Prabowo 26,7 persen, sedangkan Anies 19,7 persen.
"Artinya, kita tidak tahu siapa yang unggul, apakah Ganjar atau Pak Prabowo karena selisihnya dalam margin of error," kata Burhanuddin.
Baca juga: Survei Indikator Politik: Elektabilitas Prabowo 22,2 Persen, Ganjar 19,8 Persen
Ketika Ganjar, Prabowo, dan Anies dihadapkan dalam simulasi tiga nama, survei pun menunjukkan tidak ada tokoh yang elektabilitasnya unggul secara signifikan.
Ganjar tercatat mendapat elektabilitas sebesar 34 persen, diikuti Prabowo 31,7 persen, dan Anies 25,2 persen. Sedangkan 9,1 responden belum menunjukkan pilihan.
"Ketiga calon masih punya potensi unggul, artinya tiga nama ini tidak ada yang menang satu putaran," ujar Burhanuddin.
Survei ini dilakukan dengan wawancara tatap muka terhadap 1.220 orang responden yang dipilih menggunakan metode multistage random sampling.
Dengan asumsi metode sample random sampling, ukuran sampel 1.220 responden memiliki toleransi kesalahan atau margin of error sekitar ±2.9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Baca juga: BERITA FOTO: Megawati Ungkap 10 Orang Lebih Mau Jadi Cawapres Ganjar
Berikut ini hasil lengkap survei elektabilitas calon presiden pada simulasi 20, 10, dan 3 nama capres yang dilakukan oleh Indikator.
Dalam survei Indikator Politik sebelumnya, Prabowo berhasil menyalip perolehan elektabilitas Ganjar.
Saat itu, elektabilitas Ganjar diduga turun efek dari pencopotan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U20 2023.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.