Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Dorong Kualitas SDM, Kementerian KP Kembangkan Fitur Aplikasi Integrated Human Resources Intelligent Platform

Kompas.com - 30/04/2023, 18:24 WIB
Content Marketing KCM,
Hotria Mariana

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kementerian Kelautan dan Perikanan (Kementerian KP) melalui Badan Riset dan Sumber Daya Manusia (BRSDM) Kelautan dan Perikanan terus berupaya mengedepankan teknologi informasi untuk meningkatkan layanan pengembangan kualitas SDM di sektor kelautan dan perikanan.

Untuk mewujudkan hal tersebut, BRSDM pun terus mengembangkan jangkauan Integrated Human Resources Intelligent Platform.

Sebagai informasi, Integrated Human Resources Intelligent Platform merupakan aplikasi yang memuat data command center sebagai database SDM sekaligus landasan pengambilan keputusan.

Kepala BRSDM I Nyoman Radiarta mengatakan, platform tersebut dapat menampilkan data secara real-time sesuai kebutuhan. Data yang ditampilkan berasal dari berbagai sumber yang telah diolah sistem. 

Baca juga: Gandeng Pihak Ketiga, Kementerian KP Kembangkan Pulau Cemara Jadi Ekowisata Bahari

"Platform ini dilengkapi dengan infrastruktur untuk mendukung pengambilan keputusan hingga monitoring dan controling program-program Kementerian KP, khususnya di BRSDM," ujar Radiarta melalui rilis resmi yang diterima Kompas.com, Minggu (30/4/2023).

Terdapat beberapa fitur yang dikembangkan BRSDM pada Integrated Human Resources Intelligent Platform. Salah satunya, fitur Ocean Institute of Indonesia (OII) yang berisikan data sebaran satuan pendidikan beserta outstation, serta data peserta didik, pendidik, dan alumni.

Kemudian, fitur Smart Fisheries Village (SFV) yang berisikan data sebaran pengembangan SFV, baik yang berbasis desa maupun satuan kerja (satker).

Sebagai informasi, SFV merupakan konsep pembangunan desa perikanan dan satker berbasis penerapan teknologi informasi komunikasi dan manajemen tepat guna, keberlanjutan, serta meningkatkan ekonomi yang berada di tengah program Kampung Budidaya dan Desa Inovasi/Desa Mitra.

Baca juga: Kementerian KP Siapkan Kalaju Jadi Sentra Diversifikasi Produk Perikanan

Selanjutnya, terdapat fitur Pelatihan Kelautan dan Perikanan (KP) yang memuat data sebaran Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan (BPPP), Pusat Mandiri Kelautan dan Perikanan (P2MKP), serta jumlah peserta pelatihan, tenaga pelatih, dan purnawidya.

Fitur lainnya adalah Penyuluhan KP yang memuat data sebaran Satuan Administrasi Pangkal (Satminkal) Penyuluhan, sebaran penyuluh perikanan berdasarkan kabupaten/kota, lokasi kegiatan penyuluh, pendampingan kegiatan prioritas, dan sebaran kelompok usaha yang disuluh dan didampingi penyuluh perikanan.

Terakhir, fitur Manajerial/Keskeretariatan yang memuat data realisasi anggaran, Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), Barang Milik Negara (BMN), SDM, dan Pengadaan Barang dan Jasa.

“Sejak diluncurkan pada Maret 2023, aplikasi command center ini sudah berjalan dan banyak dimanfaatkan untuk memonitor kegiatan pendidikan, pelatihan, dan penyuluhan,” lanjut Radiarta.

Baca juga: Hindarkan Pegawai dari Praktik Korupsi, Kementerian KP Bangun Zona Integritas Menuju WBK/WBBM

Adapun informasi kegiatan penyuluhan meliputi sebaran penyuluh di seluruh kabupaten/kota, pemantauan kegiatan penyuluhan, seperti presensi dan laporan kegiatan, sebaran penyuluh dalam mendukung kegitan prioritas dan perkembangan kelompok yang disuluh.

Sementara itu, data pelatihan yang sudah berjalan banyak dimanfaatkan untuk memonitor sebaran kegiatan pelatihan, sebaran purnawidya, dan sebaran lembaga pelatihan yang dikelola secara kelompok di bidang kelautan dan perikanan P2MKP.

Radiarta menambahkan, Kementerian KP tengah membuka penerimaan taruna baru (Pentaru) hingga 30 Mei 2023. Bagi masyarakat yang ingin bergabung sebagai peserta didik di lingkup Kementerian KP, bisa memanfaatkan peluang ini. 

“Berdasarkan data pada command center, peserta didik lingkup Kementerian KP diprioritaskan 100 persen untuk nelayan, pembudi daya, pengolah, dan pemasar ikan, serta petambak garam,” ungkapnya. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Profil Mayjen Saleh Mustafa, Eks Pangdam Cenderawasih yang Jadi Pangkostrad

Profil Mayjen Saleh Mustafa, Eks Pangdam Cenderawasih yang Jadi Pangkostrad

Nasional
Prabowo dan Gibran Akan Lebih Banyak Kampanye Terpisah, TKN Ungkap Alasannya

Prabowo dan Gibran Akan Lebih Banyak Kampanye Terpisah, TKN Ungkap Alasannya

Nasional
Ganjar Curhat Pemilih Pemula Kini Tak Tertarik Visi-Misi, Malah Gimik Politik

Ganjar Curhat Pemilih Pemula Kini Tak Tertarik Visi-Misi, Malah Gimik Politik

Nasional
Genjot Investasi Perkapalan, PIS Teken MoU Kerja Sama Pembiayaan dengan K-Sure dan KEXIM

Genjot Investasi Perkapalan, PIS Teken MoU Kerja Sama Pembiayaan dengan K-Sure dan KEXIM

Nasional
Data KPU Diduga Bocor, Ganjar Minta Penegak Hukum Segera Bertindak

Data KPU Diduga Bocor, Ganjar Minta Penegak Hukum Segera Bertindak

Nasional
Hari Ini, Eks Pimpinan KPK Saut Situmorang Jadi Saksi Kasus Dugaan Pemerasan SYL

Hari Ini, Eks Pimpinan KPK Saut Situmorang Jadi Saksi Kasus Dugaan Pemerasan SYL

Nasional
Kampanye Hari Ke-3, Ganjar Hadiri Dialog Santai dengan Dewan Pers dan PWI

Kampanye Hari Ke-3, Ganjar Hadiri Dialog Santai dengan Dewan Pers dan PWI

Nasional
Data Pemilih Diduga Bocor, Ganjar Minta KPU Perbaiki Sistem

Data Pemilih Diduga Bocor, Ganjar Minta KPU Perbaiki Sistem

Nasional
Menhan Sibuk Kampanye, Penambahan Anggaran Belanja Alutsista Diperkirakan Tak Efektif

Menhan Sibuk Kampanye, Penambahan Anggaran Belanja Alutsista Diperkirakan Tak Efektif

Nasional
Polri: Ada 26 Laporan ke Rocky Gerung, Beberapa di Antaranya Dicabut

Polri: Ada 26 Laporan ke Rocky Gerung, Beberapa di Antaranya Dicabut

Nasional
Gugatan Ulang Syarat Usia Cawapres Ditolak, Gerindra: Setop 'Framing' Jahat Pencalonan Gibran Cacat Hukum!

Gugatan Ulang Syarat Usia Cawapres Ditolak, Gerindra: Setop "Framing" Jahat Pencalonan Gibran Cacat Hukum!

Nasional
Usai Kunjungan ke Dubai, Presiden Jokowi Dijadwalkan Kembali ke Tanah Air Minggu Pagi

Usai Kunjungan ke Dubai, Presiden Jokowi Dijadwalkan Kembali ke Tanah Air Minggu Pagi

Nasional
Jadwal Debat Capres-Cawapres Pemilu 2024, Digelar 5 Kali

Jadwal Debat Capres-Cawapres Pemilu 2024, Digelar 5 Kali

Nasional
Cakra Data: Prabowo-Gibran Terpopuler di Jagat Maya, tapi Sentimen Negatif Tertinggi

Cakra Data: Prabowo-Gibran Terpopuler di Jagat Maya, tapi Sentimen Negatif Tertinggi

Nasional
Politisi, Belajarlah dari Para Pendiri Bangsa

Politisi, Belajarlah dari Para Pendiri Bangsa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com