Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei Litbang “Kompas”: Pendukung Sandiaga Tersebar di Banyak Pilihan Parpol, dari PDI-P hingga Demokrat

Kompas.com - 29/04/2023, 12:57 WIB
Fitria Chusna Farisa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Hasil jajak pendapat Litbang Kompas memperlihatkan, pendukung Sandiaga Uno tersebar pada berbagai pilihan partai politik, mulai dari partai koalisi pemerintah hingga partai oposisi.

Menurut survei, 17,2 persen pendukung Sandiaga memilih PDI Perjuangan, partai penguasa. Lalu, sebagian memilih partai oposisi, yakni 9,5 persen memilih Partai Demokrat dan 7,8 persen memilih Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Pendukung Sandi lainnya mengaku memilih Gerindra (6,9 persen), lalu Golkar (4,3 persen), Nasdem (2,6 persen), dan Partai Kebangkitan Bangsa atau PKB (1,7 persen). Sisanya, 10,7 persen responden memilih partai lainnya dan 39,6 persen tidak menjawab.

Baca juga: Survei Litbang “Kompas”: Jika Berduet, Ganjar-Sandiaga Berpotensi Tingkatkan Dukungan Pemilih

Dari sisi sebaran wilayah, 55,2 persen pendukung Sandi tersebar di Pulau Jawa dan 44,8 persen di luar Jawa.

Di Pulau Jawa sendiri, mayoritas pendukung Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) itu berada di Jawa Timur (37,5 persen), diikuti Jawa Barat (23,4). Lalu, Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta atau DIY (20,3 persen), Banten (15,6 persen), dan DKI Jakarta (3,2 persen).

Sementara, di luar Jawa, pendukung Sandi tersebar di Sumatera (44,2 persen), Kalimantan (28,8 persen), Sulawesi (15,5 persen), Maluku dan Papua (7,7 persen), serta Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur (3,8 persen).

Dari segi pendidikan, selain didukung kalangan berpendidikan menengah (49,7 persen) dan pendidikan dasar (33,1 persen), proporsi pendukung Sandi yang berpendidikan tinggi terbilang besar (17,2 persen).

Sementara, terkait status sosial ekonomi, mayoritas pendukung Sandi merupakan kelompok menengah bawah (43,9 persen), sebagian kalangan bawah (31,8 persen), sedikit kalangan menengah atas (18,6 persen), dan minim kalangan atas (5,7 persen).

Dari latar belakang usia, Sandi mendapat banyak dukungan dari kalangan dewasa produktif. Rinciannya, usia 24-40 tahun (39,5 persen), 41-60 tahun (29,9 persen), kurang dari 23 tahun (26,1 persen), dan lebih dari 60 tahun (4,5 persen).

Baca juga: Blak-blakan Sandiaga Habis Hampir Rp 1 Triliun untuk Kampanye dan Dilirik karena Hartanya

Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu juga didukung 54,1 persen laki-laki dan 45,9 persen perempuan.

Masih menurut survei yang sama, elektabilitas Sandi di klasemen cawapres terbilang moncer. Sandi menjuarai survei elektabilitas dengan angka elektoral 12,4 persen, mengungguli Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Adapun survei Litbang Kompas ini digelar pada 25 Januari-4 Februari 2023. Sebanyak 1.202 responden dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi di Indonesia.

Baca juga: Sadar Banyak Dilirik Jadi Cawapres karena Tajir, Sandiaga Uno: Harusnya Lebih dari Itu

Menggunakan metode ini, margin of error penelitian berkisar 2,83 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Sebagaimana diketahui, nama Sandiaga sejak lama masuk dalam bursa cawapres Pemilu 2024. Belakangan, Sandi dikabarkan bakal hengkang dari Gerindra dan merapat ke Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Manuver itu disebut-sebut untuk mengakomodir langkahnya maju ke panggung pilpres. Baru-baru ini, santer terdengar kabar Sandiaga bakal menjadi cawapres pendamping bakal calon presiden (capres) dari PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Tanggal 4 Oktober Memperingati Hari Apa?

Tanggal 4 Oktober Memperingati Hari Apa?

Nasional
Eks Jubir KPK Sebut Tak Dicecar soal Dugaan Perusakan Barbuk Kasus Dugaan Korupsi di Kementan

Eks Jubir KPK Sebut Tak Dicecar soal Dugaan Perusakan Barbuk Kasus Dugaan Korupsi di Kementan

Nasional
Sebaran Dukungan 3 Bakal Capres di 5 Provinsi Terbesar, Hasil Survei LSI Denny JA

Sebaran Dukungan 3 Bakal Capres di 5 Provinsi Terbesar, Hasil Survei LSI Denny JA

Nasional
Wakili Jokowi di HUT PSMTI, Moeldoko: Pembangunan yang Dirintis Jokowi Harus Berlanjut

Wakili Jokowi di HUT PSMTI, Moeldoko: Pembangunan yang Dirintis Jokowi Harus Berlanjut

Nasional
Amanda Manopo Dicecar 34 Pertanyaan Terkait Dugaan Promosikan Situs Judi 'Online'

Amanda Manopo Dicecar 34 Pertanyaan Terkait Dugaan Promosikan Situs Judi "Online"

Nasional
Diduga Promosikan Situs Judi 'Online', Amanda Manopo: Hanya Kesalahpahaman

Diduga Promosikan Situs Judi "Online", Amanda Manopo: Hanya Kesalahpahaman

Nasional
Dukungan untuk Prabowo, Ganjar, dan Anies dari Sisi Ekonomi dan Pendidikan Hasil Survei LSI Denny JA

Dukungan untuk Prabowo, Ganjar, dan Anies dari Sisi Ekonomi dan Pendidikan Hasil Survei LSI Denny JA

Nasional
Setahun Tragedi Kanjuruhan, Komnas HAM Soroti Proses Hukum Eks Dirut PT LIB yang Mandek

Setahun Tragedi Kanjuruhan, Komnas HAM Soroti Proses Hukum Eks Dirut PT LIB yang Mandek

Nasional
Sering Ditanya Dukungan Politik, Rais Aam PBNU: Tunggu Komando, Jangan Buka Lapak Sendiri

Sering Ditanya Dukungan Politik, Rais Aam PBNU: Tunggu Komando, Jangan Buka Lapak Sendiri

Nasional
KSP: Pembentukan Angkatan Siber TNI, Mau Tak Mau Harus Bicara Politik Anggaran Juga

KSP: Pembentukan Angkatan Siber TNI, Mau Tak Mau Harus Bicara Politik Anggaran Juga

Nasional
Selebgram Angela Lee Diperiksa Polri Terkait TPPU Sindikat Narkoba Fredy Pratama

Selebgram Angela Lee Diperiksa Polri Terkait TPPU Sindikat Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Kasus BTS 4G, Kejagung Siapkan Upaya Paksa untuk Panggil Staf Anggota Komisi I dan Perwakilan BPK

Kasus BTS 4G, Kejagung Siapkan Upaya Paksa untuk Panggil Staf Anggota Komisi I dan Perwakilan BPK

Nasional
Perbaikan 41 Kapal Perang TNI AL, KSAL: Tak Ada Target Selesai, Sesuaikan Kemampuan Galangan Kapal

Perbaikan 41 Kapal Perang TNI AL, KSAL: Tak Ada Target Selesai, Sesuaikan Kemampuan Galangan Kapal

Nasional
Saksi Sebut Istri Rafael Alun Hanya ke Kantor Saat Ada Acara

Saksi Sebut Istri Rafael Alun Hanya ke Kantor Saat Ada Acara

Nasional
KPK Duga Dokumen Terkait Dugaan Korupsi di Kementan Disobek dan Dihancurkan

KPK Duga Dokumen Terkait Dugaan Korupsi di Kementan Disobek dan Dihancurkan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com