MUDIK 2023 boleh dibilang istimewa. Setidaknya ada dua sebab yang menjadikannya istimewa.
Pertama, ini adalah mudik pertama setelah tiga tahun pandemi Covid-19 yang dilepas bebas laiknya sebelum pagebluk. Kedua, salah satu puncak arus mudik 2023, Kamis (20/4/2023), berbarengan dengan gerhana matahari hibrida.
Tersebab tak ada lagi aneka pembatasan aktivitas terkait pandemi Covid-19, pemerintah memperkirakan ada sekitar 123 juta orang mudik pada 2023. Angka ini jauh melonjak dari 85 juta pemudik pada 2022, ketika pelonggaran untuk mudik mulai dilakukan.
Baca juga: Hikayat Mudik di Indonesia...
Dari total perkiraan 123 juta pemudik itu, 18 juta di antaranya disebut berangkat dari kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) saja. Ini bahkan melonjak tajam dibanding jumlah pemudik dari kawasan yang sama pada 2019—sebelum wabah Covid-19 menerpa Indonesia dan dunia—meski belum kembali ke data pada 2018.
Baca juga: Jokowi, Covid-19, dan Hikayat Mudik
Puncak mudik 2023 diperkirakan terjadi pada Kamis dan Jumat (21/4/2023). Sebagian besar di antaranya, terutama yang berangkat dari Jakarta, menggunakan kendaraan pribadi.
Meski mudik adalah tradisi yang terjadi tiap tahun, di luar situasi pandemi Covid-19, kepadatan dan kemacetan lalu lintas tetap terjadi di jalur-jalur utama mudik.
Baca juga: Mudik, Pulang untuk Maaf yang Tak Selalu Terkatakan
Salah satu gambarannya, kebijakan satu arah tol Jakarta-Cikampek diperpanjang, untuk meminimalkan kemacetan akibat kepadatan arus mudik. Sedianya, kebijakan ini berlaku hingga Rabu pukul 24.00 WIB, tetapi diperpanjang setidaknya sampai Kamis pukul 12.00 WIB.
"Enggak apa-apa, setahun sekali ini juga (bermacet-macet mudik)," kata Sigit, salah satu pemudik dari Jakarta ke Jawa Tengah, saat berbincang dengan Kompas.com, Rabu (19/4/2023) malam.
Baca juga: Pak, Bu, Maaf Anakmu Pulang Cuma Bawa Khong Guan, Belum Bisa Bawa Menantu Idaman
Pemberitaan dari waktu ke waktu terkait mudik 2023 di Kompas.com dapat disimak di liputan khusus Mudik Lebaran 2023, yang bisa diakses di sini.
Bagi yang berencana berwisata sembari mudik, tersedia pula liputan khusus Destinasi Wisata di Jalur Mudik 2023 di Kompas.com, yang bisa diakses di sini.
Mudik 2023 menjadi semakin istimewa tersebab salah satu puncak mudik pada Kamis (20/4/2023) berbarengan dengan gerhana matahari hibrida yang antara lain melintasi Indonesia. Ini adalah fenomena yang disebut baru akan terulang lagi pada 2049 dan abad ke-23.
Baca juga: 5 Hal yang Perlu diketahui soal Gerhana Matahari Hibrida 20 April 2023
Gerhana matahari hibrida merupakan fenomena yang pada satu waktu yang sama menyajikan gerhana matahari total di sejumlah wilayah dan gerhana matahari sebagian di sejumlah wilayah yang lain.
Sebelumnya, gerhana matahari hibrida terjadi pada 3 November 2013, meski tak menyambangi Indonesia.
Baca juga: Jadwal, Lokasi, dan Link Live Streaming Gerhana Matahari 20 April 2023
Untuk wilayah yang dapat menyaksikan gerhana matahari total, siang hari akan gelap karena matahari sepenuhnya tertutup bulan. Adapun wilayah yang menyaksikan gerhana matahari sebagian, hari akan menjadi temaram tetapi masih ada sepotong matahari terlihat.
Pemberitaan Kompas.com atas fenomena gerhana matahari hibrida pada Kamis (20/4/2023) yang berbarengan dengan puncak arus mudik 2023 dapat diikuti lewat kumpulan berita menggunakan tagging gerhana matahari, yang dapat diakses di sini.
Baca juga: Bagaimana Proses Terjadinya Gerhana Matahari Hibrida?
Bagi pemudik yang beruntung, bisa jadi perjalanan yang dilalui sekaligus menjadikannya saksi fenomena alam yang boleh dibilang langka ini.
Selamat mudik bagi yang punya kampung halaman dan selamat hari raya Idul Fitri bagi yang merayakannya. Semoga mudik dan lebaran memberikan pula makna istimewa, seistimewa fenomena gerhana matahari hibrida.
Baca juga: Pada Ramadhan dan Lebaran 2023, Ekonomi Indonesia Berharap...
Naskah: KOMPAS.com/PALUPI ANNISA AULIANI
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.