Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Respons Golkar yang Disebut Sudah Gabung Koalisi Gerindra-PKB

Kompas.com - 19/04/2023, 12:45 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Golkar merespons pernyataan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang menyebut bahwa partai itu sudah pasti bergabung dengan koalisi Gerindra dan PKB.

Menurut Juru Bicara Partai Golkar Tantowi Yahya, konteks bergabung di sini adalah bergabungnya Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) kelak untuk membentuk koalisi besar.

Diketahui, KIB diisi oleh Golkar, PAN dan PPP. Sementara KIR diisi Gerindra dan PKB.

"Kurang lebih begitu," ujar Tantowi saat dimintai konfirmasi, Rabu (19/4/2023).

Baca juga: Cak Imin Klaim Golkar Akan Gabung Koalisi Bareng PKB-Gerindra

Di dalam pertemuan ketum parpol KIB dan KIR di markas PAN yang turut dihadiri Presiden Joko Widodo, ia menuturkan, sudah ada kesamaan keyakinan di antara ketum-ketum parpol.

"Yang bisa dimaknai dari pertemuan itu, KIB telah mempunyai kesamaan keyakinan tentang perlunya membangun koalisi besar bersama KKIR," jelasnya.

Sebelumnya, Cak Imin mengeklaim bahwa Partai Golkar bergabung dengan PKB dan Partai Gerindra dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR)

Adapun dengan bergabungnya Partai Golkar, KKIR akan menjadi koalisi besar yang terbentuk menjelang pemilihan umum (pemilu) 2024 mendatang.

Baca juga: Hasto Ungkap PDI-P Bertemu Golkar-Gerindra, Bahas Persoalan Sistem Pemilu

"Koalisi tambahan PKB Gerindra ini yang baru fix Golkar. Moga-moga tidak berubah. Nanti akan disusul PAN mungkin, PPP dan yang lain," ucap Cak Imin di Kantor DPP PKB, Jakarta, Selasa (18/4/2023).

Dia berharap hal itu tidak berubah kembali. Menurutnya, dengan bergabungnya Golkar akan semakin memperkuat KKIR.

Muhaimin menyebut perihal bergabungnya Golkar dengan KKIR sudah dibahas dalam komunikasi yang intensif antara para pihak terkait.

"Yang jelas pertemuan-pertemuan (Golkar) ikut terus," ujar Cak Imin.

Lebih lanjut, Cak Imin masih belum mau bicara lebih jauh soal calon presiden yang akan diusung KKIR.

Baca juga: PDI-P Yakin Konsolidasi Koalisi Besar Tunggu Pengumuman Capres, Golkar: Chemistry Sudah Cocok

Menurutnya, soal pencapresan dapat dicocokan jika koalisi besar sudah resmi terbentuk.

"Ya (capres) nanti, tentu jangan dipatahkan sekarang lah ya. Yang penting gabung dulu makanya kita harus pelan-pelan supaya nanti mencocokkan frekuensi interest, frekuensi kemauan di antara teman koalisi," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya 'Copy Paste', Harus Bisa Berinovasi

Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya "Copy Paste", Harus Bisa Berinovasi

Nasional
Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Nasional
Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Nasional
Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Nasional
5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Nasional
Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin 'Gemoy'

PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin "Gemoy"

Nasional
Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

Nasional
DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

Nasional
Sinyal 'CLBK' PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Sinyal "CLBK" PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Nasional
Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Nasional
Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Nasional
Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Nasional
Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com