JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengungkapkan isi pembicaraannya saat ditemui Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu, pada Sabtu (15/4/2023) lalu.
Mahfud mengaku ada pembicaraan mengenai skema calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) untuk Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Namun, pembicaraan itu hanya sekilas.
“Saya bilang yang harus diutamakan adalah agar koalisi tiga parpol pendukung Anies tetap solid supaya tiket yang sudah di tangan tidak hilang,” kata Mahfud dalam keterangannya, Selasa (18/4/2023) petang.
Baca juga: Benarkan Bertemu Presiden PKS, Mahfud: Terkait Cawapres Hanya Pembicaraan Sekilas
Diketahui, PKS tergabung ke dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) bersama Partai Nasdem dan Demokrat. Ketiga partai itu sepakat untuk mendukung Anies Baswedan sebagai capres 2024.
Mahfud juga mengusulkan agar PKS berhati-hati dalam memilih cawapres pendamping Anies.
“Jangan sampai mengajak cawapres dari luar parpol tapi koalisinya malah pecah,” ucap Mahfud.
Terkait permintaan menjadi cawapres Anies, Mahfud menyatakan bahwa ia masih fokus mengawal pemilu agar berlangsung sesuai jadwal.
“Saya tak menjawab ya atau tidak,” kata Mahfud.
“Sebab, fokus saya adalah mengawal pemilu agar berlangsung sesuai kalender,” ujarnya lagi.
Baca juga: Presiden PKS Datangi Mahfud, Tawari Jadi Cawapres Anies
Ketua Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan PKS Almuzammil Yusuf juga ada dalam pertemuan itu.
“Ada juga Wasekjen PKS dan aktivis PKS Yogya Abdul Azis. Kami berdiskusi tentang kalender politik 2024. Saya menyatakan bahwa Pemilu 2024 akan jadi. Pemerintah akan mengawal kalender konstitusional itu,” kata Mahfud.
Diberitakan sebelumnya, Ahmad Syaikhu mengaku mendatangi Mahfud saat melakukan safari ke sejumlah tokoh bangsa dalam mencari sosok cawapres pendamping Anies Baswedan.
"Ya tadi saya bilang, kami silaturahmi ke Pak Mahfud," ujar Syaikhu saat ditemui di kantornya, Jakarta Selatan, Selasa (18/4/2023).
Baca juga: Sandiaga Tengah Jajal Peluang Cawapres, dari Kolisi Besar sampai Duet dengan Anies
Syaikhu mengungkapkan, dalam beberapa hari terakhir, dirinya banyak bersilaturahmi dengan tokoh-tokoh bangsa.
Ia secara spesifik mengakui bahwa tujuannya berkeliling adalah untuk mencari sosok pendamping Anies pada Pilpres 2024.
"Dalam rangka mencari siapa pasangan Pak Anies Rasyid Baswedan," kata Syaikhu.
Menurut Syaikhu, sosok-sosok yang didatanginya adalah tokoh-tokoh yang kerap muncul dalam survei terkait Pilpres 2024.
Hanya saja, Syaikhu enggan membocorkan identitas tokoh mana saja yang telah didatanginya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.