JAKARTA, KOMPAS.com - Mayoritas massa pendukung Partai Gerindra mendukung Prabowo Subianto menjadi calon presiden (capres) Pemilu 2024. Hasil jajak pendapat Lembaga Survei Indonesia (LSI) memperlihatkan, dari 12,6 persen pemilih Gerindra, sebanyak 46,4 persen mendukung Prabowo.
Lalu, sebagian lagi yakni 35,7 persen mendukung mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan jadi calon RI-1.
Kemudian, ada sebagian kecil yaitu 14,9 persen pendukung Gerindra yang memilih Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
“Pemilih Gerindra masih cenderung lebih banyak ke Prabowo, tapi cukup banyak juga yang ke Anies,” kata Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan dalam rilis survei daring, Minggu (9/4/2023).
Baca juga: Survei LSI: Pendukung Jokowi Mulai Lirik Prabowo, Tak Lagi Lihat Ganjar Semata
Dukungan Prabowo juga mayoritas datang dari massa Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Dari 9,7 persen pendukung PKB, sebanyak 41,4 persen mendukung pencapresan Menteri Pertahanan itu.
Massa Golkar juga turut andil. Dari 12,3 persen masa pendukung partai beringin tersebut, 41.3 persen mendukung Prabowo.
Sementara, pendukung Anies mayoritas datang dari massa Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Dari 8,2 persen pendukung PKS, 64,5 persen mendukung Anies jadi capres.
Dukungan Anies juga datang dari massa Partai Nasdem. Dari 9,0 persen pendukung Nasdem, 54,8 persen di antaranya memilih Anies.
Baca juga: Maju Mundur Langkah Sandiaga Tinggalkan Prabowo, Akankah Berujung ke Partai Kabah?
Sementara, pendukung Ganjar Pranowo mayoritas merupakan massa PDI Perjuangan. Dari 19,3 persen massa PDI-P, sebanyak 50,2 persen mendukung pencapresan Ganjar.
Namun demikian, ada 31,2 persen massa PDI-P yang mendukung Prabowo. Lalu, sebagian kecil yakni 9,3 persen mendukung Anies.
“Pemilih PDI-P masih mayoritas ke Ganjar, tapi mulai diikuti oleh Prabowo,” ujar Djayadi.
Adapun dalam survei ini, elektabilitas Prabowo berada di urutan wahid yakni 30,3 persen. Angka itu naik signifikan dibanding survei Februari 2023 yang mana elektabilitas Prabowo saat itu sebesar 26,7 persen.
Sementara, pada survei Januari 2023, tingkat elektoral Menteri Pertahanan itu lebih rendah lagi, yakni 23,2 persen.
Kemudian, elektabilitas Ganjar tergeser di peringkat kedua. Pada survei Januari 2023, politisi PDI Perjuangan itu mengantongi elektoral 36,3 persen.
Pada survei Februari 2023, angka tersebut sedikit turun menjadi 35,0 persen. Lalu, pada survei April 2023, elektabilitas Ganjar anjlok sekitar 8,1 persen menjadi 26,9 persen.
Di urutan ketiga ada nama Anies Baswedan. Tingkat elektoral Anies pada Januari 2023 sebesar 24,2 persen, lalu menurun sedikit menjadi 24,0 persen pada Februari 2023, dan naik menjadi 25,3 persen pada April 2023.
"Pada pilihan calon presiden, tampak terjadi pergeseran yang sangat besar. Pada tiga besar capres, Ganjar Pranowo mengalami kemunduran, Prabowo cenderung menguat, sementara Anies relatif tidak banyak berubah," kata Djayadi.
Baca juga: Jokowi dan Ganjar Naik Mobil Kepresidenan Saat Kunjungi Boyolali, ini Kata Istana
Untuk diketahui, survei LSI ini digelar pada 31 Maret-4 April 2023 melibatkan 1.229 responden yang dipilih secara acak.
Survei dilakukan melalui wawancara lewat telepon. Dengan metode tersebut, margin of error survei sebesar 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.