Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/04/2023, 12:05 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Alexander Marwata mengatakan, pihaknya tidak masalah apabila Brigjen Endar Priantoro kembali diajukan oleh Polri sebagai Direktur Penyelidikan.

Meski demikian, Alex menegaskan bahwa Endar Priantoro nantinya tidak akan langsung diterima.

"Ya silakan, boleh saja mengajukan lagi. Nanti kan tes, tidak otomatis diterima," ujar Alex di Gedung Merah Putih KPK, Jumat (7/4/2023) malam.

Menurut Alex, saat ini KPK memang sudah berkirim surat kepada Polri dan Kejaksaan untuk bidding sejumlah jabatan yang kosong di lembaga antirasuah itu.

Baca juga: 19 Kasatgas Penyelidikan KPK Minta Penjelasan soal Endar Priantoro, Wakil Ketua KPK: Itu Lumrah

"Nah, kita sedang berkirim surat kepada kejaksaan dan kepolisian itu nanti ada beberapa bidding posisi yang kosong, untuk Deputi Penindakan dan Direktur Penyelidikan, JPU kemudian Korwil I. Jadi ada beberapa posisi lowong setinggi pratama dan madya, ya kita kirim, kita minta supaya (Polri dan Kejaksaan) mengirimkan anggota untuk ikut bidding," kata Alex.

"Misalnya, kita minta paling enggak tiga orang posisi polisi, ya dari polri kita minta tiga orang. Kalau Pak Endar diusulkan lagi silakan saja enggak masalah nanti kan ada dari Kejaksaan juga dia akan memasukkan juga dan nanti panitia seleksi (pansel) kita bentuk, kita libatkan pihak luar juga," ujarnya lagi.

Kemudian, Alex menjelaskan kriteria pegawai untuk mengisi sejumlah jabatan kosong di atas.

Di antaranya, harus paham benar penanganan perkara korupsi; pernah menjadi penyidik di tipikor atau jika sebelumnya seorang jaksa maka pernah menuntut perkara korupsi.

Baca juga: KPK Bantah Kapolri, Penarikan Karyoto dan Endar Priantoro Bersamaan Tidak Melemahkan

Dalam kesempatan itu, Alex juga membantah pernyataan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo soal KPK akan menjadi lemah apabila Brigjen Endar Priantoro dan Irjen Karyoto ditarik ke Polri secara bersamaan.

Menurut Alex, KPK bekerja secara tim. Kemudian, personel yang ditarik akan segera dicari penggantinya.

"KPK itu kan bekerja tim, bukan perorangan. Pak Karyoto tentu ada penggantinya," kata Alex.

Sebelumnya, pencopotan Endar Priantoro oleh KPK menimbulkan kisruh.

Bahkan, Endar akhirnya melaporkan Firli Bahuri dan Sekjen KPK ke Dewan Pengawas (Dewas) KPK atas dugaan pelanggar etik terkait pencopotan dirinya dari jabaran Direktur Penyelidikan.

Pasalnya, Kapolri memerintahkan Endar Priantoro untuk tetap berada di KPK. Tetapi, Ketua KPK Firli Bahuri justru bersikeras mencopot Endar.

Sebelum bertugas di KPK, Endar Priantoro telah melakukan proses open bidding yang cukup berat dan ketat oleh pansel KPK.

Baca juga: KPK Putus Akses Endar Priantoro ke Kantor karena Bukan Pegawai Aktif

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Gibran Tegaskan Siap Ikuti Debat Capres-Cawapres

Gibran Tegaskan Siap Ikuti Debat Capres-Cawapres

Nasional
Agus Rahardjo Anggap Jokowi Punya Andil Atas Kemunduran Pemberantasan Korupsi

Agus Rahardjo Anggap Jokowi Punya Andil Atas Kemunduran Pemberantasan Korupsi

Nasional
Ganjar Janji Dirikan Puskemas Pembantu di Setiap Desa NTT untuk Tekan Stunting

Ganjar Janji Dirikan Puskemas Pembantu di Setiap Desa NTT untuk Tekan Stunting

Nasional
Alex dan Saut Juga Mendengar Cerita Agus Dimarahi dan Diperintah Jokowi Hentikan Kasus Setnov

Alex dan Saut Juga Mendengar Cerita Agus Dimarahi dan Diperintah Jokowi Hentikan Kasus Setnov

Nasional
Istana Jelaskan Alasan Jokowi Tak Tanggapi Megawati soal Penguasa Seperti Orde Baru

Istana Jelaskan Alasan Jokowi Tak Tanggapi Megawati soal Penguasa Seperti Orde Baru

Nasional
Agus Rahardjo Sebut Semestinya yang Direvisi UU Tipikor, Bukan UU KPK

Agus Rahardjo Sebut Semestinya yang Direvisi UU Tipikor, Bukan UU KPK

Nasional
Janji Carikan Alutsista Terbaik untuk TNI AU, Prabowo: Bukan Mau Gagah-gagahan

Janji Carikan Alutsista Terbaik untuk TNI AU, Prabowo: Bukan Mau Gagah-gagahan

Nasional
Kisah Pertemanan Puluhan Tahun Prabowo dan SBY: Sempat Bersaing, Kini Seiring

Kisah Pertemanan Puluhan Tahun Prabowo dan SBY: Sempat Bersaing, Kini Seiring

Nasional
Prabowo-Gibran Hadiri Rakornas TKN-TKD Hari Ini, Perdana Tampil Bersama di Masa Kampanye

Prabowo-Gibran Hadiri Rakornas TKN-TKD Hari Ini, Perdana Tampil Bersama di Masa Kampanye

Nasional
Wapres Tegaskan Pemberi Kerja Harus Konsisten Jamin Hak Pekerja

Wapres Tegaskan Pemberi Kerja Harus Konsisten Jamin Hak Pekerja

Nasional
Klaim Tak Pernah Gunakan Jasa 'Buzzer', Anies: Kalau Pakai, Enggak Babak Belur Begini

Klaim Tak Pernah Gunakan Jasa "Buzzer", Anies: Kalau Pakai, Enggak Babak Belur Begini

Nasional
Sudirman Said: Jangan Nafsu Berlebih Keluarkan Anggaran, apalagi Diselewengkan untuk Politik

Sudirman Said: Jangan Nafsu Berlebih Keluarkan Anggaran, apalagi Diselewengkan untuk Politik

Nasional
'Flashback' Saut Situmorang soal Agus Rahardjo Dimarahi Jokowi gara-gara Kasus Setnov

"Flashback" Saut Situmorang soal Agus Rahardjo Dimarahi Jokowi gara-gara Kasus Setnov

Nasional
Kampanye di Kupang, Ganjar Sebut Dia dan Mahfud Paket Komplet Bersihkan KKN

Kampanye di Kupang, Ganjar Sebut Dia dan Mahfud Paket Komplet Bersihkan KKN

Nasional
KSAD Maruli Beri Saran ke Mabes TNI agar Pengadaan Air Bersih Dimasifkan

KSAD Maruli Beri Saran ke Mabes TNI agar Pengadaan Air Bersih Dimasifkan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com