Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/04/2023, 21:05 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Pertimbangan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Badaruddin Andi Picunang mengatakan, partainya "mengakuisisi" kantor DPW Partai Berkarya Jakarta.

Bekas kantor Berkarya itu dimanfaatkan oleh PSI lantaran sebagian besar kader Berkarya pindah ke PSI. Pasalnya, Partai Berkarya sendiri tidak lolos menjadi peserta Pemilu 2024.

Adapun kantor yang berada di kawasan Tebet, Jakarta Selatan itu, berubah menjadi kantor Sekretariat Dewan Pertimbangan Nasional PSI.

"Eks kantor DPW Berkarya DKI Jakarta sekarang kita manfaatkan. Karena kan Berkarya ini tidak lolos. Sebagian besar pengurusnya dan anggotanya gabung ke PSI," ujar Badaruddin saat ditemui dalam peresmian Sekretariat Dewan Pertimbangan Nasional PSI, Jakarta Selatan, Jumat (7/4/2023).

Baca juga: Partai Berkarya Merasa Aneh Tak Lolos Pemilu 2024, padahal Pemilu 2019 Peroleh Sekitar 2 Persen Suara

"Saat ini, kita manfaatkan aset-aset yang ada. Ini juga diikuti teman-teman di daerah, di 34 provinsi plus empat provinsi baru, sekretariat yang tidak termanfaatkan, kita manfaatkan untuk pemenangan PSI," sambungnya.

Sekretaris Dewan Pembina PSI yang juga Wakil Menteri ATR/BPN Raja Juli Antoni tampak ikut hadir dalam peresmian sekretariat tersebut.

Raja mengatakan, sekretariat ini akan menjadi kantor PSI untuk berjuang dalam memenangkan Pemilu 2024.

"Ini sangat penting, karena ini adalah bekas kantor Partai Berkarya. Ini juga sekaligus memberikan simbol, teman-teman Berkarya yang memang tidak bisa lagi ikut pemilu yang akan datang, akan bergabung memperjuangkan nilai-nilai kebaikan yang selama ini diperjuangkan PSI," jelas Raja.

Baca juga: Isi Lengkap Gugatan Partai Berkarya ke PN Jakpus yang Minta Tunda Pemilu

Raja lantas mencoba menghubungkan Partai Berkarya dan PSI, seperti 'Berkarya dalam Solidaritas untuk Indonesia'.

Dia berharap peresmian ini bisa membawa berkah dalam memenangkan PSI pada Pemilu 2024.

"Mudah-mudahan ini akan berkah dan PSI akan menang untuk Pemilu 2024," ucapnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pesan ke Kader dan Relawan, Prabowo: Kampanye 65 Hari Lagi, Jangan Terkecoh Elite Nyinyir

Pesan ke Kader dan Relawan, Prabowo: Kampanye 65 Hari Lagi, Jangan Terkecoh Elite Nyinyir

Nasional
Survei Litbang 'Kompas': Elektabilitas Gibran 37,3 Persen, Mahfud 21,6 Persen, Muhaimin 12,7 Persen

Survei Litbang "Kompas": Elektabilitas Gibran 37,3 Persen, Mahfud 21,6 Persen, Muhaimin 12,7 Persen

Nasional
Survei Litbang 'Kompas': Elektabilitas Prabowo Meningkat, Ganjar dan Anies Alami Penurunan

Survei Litbang "Kompas": Elektabilitas Prabowo Meningkat, Ganjar dan Anies Alami Penurunan

Nasional
Survei Litbang 'Kompas': Elektabilitas Prabowo-Gibran 39,3 Persen, Anies-Muhaimin 16,7 Persen, Ganjar-Mahfud 15,3 Persen

Survei Litbang "Kompas": Elektabilitas Prabowo-Gibran 39,3 Persen, Anies-Muhaimin 16,7 Persen, Ganjar-Mahfud 15,3 Persen

Nasional
[GELITIK NASIONAL] Gaduh Debat Capres-Cawapres: Perubahan Format dan Polemik Saling Sanggah

[GELITIK NASIONAL] Gaduh Debat Capres-Cawapres: Perubahan Format dan Polemik Saling Sanggah

Nasional
Membaca Dua Survei Elektabilitas Capres-Cawapres: Prabowo-Gibran Unggul

Membaca Dua Survei Elektabilitas Capres-Cawapres: Prabowo-Gibran Unggul

Nasional
[POPULER NASIONAL] Hasto Sebut Prabowo Tak Bisa Blusukan Sebab Bukan PDI-P | Ancaman Resesi Demokrasi

[POPULER NASIONAL] Hasto Sebut Prabowo Tak Bisa Blusukan Sebab Bukan PDI-P | Ancaman Resesi Demokrasi

Nasional
Gibran Klaim Dapat Arahan dari Said Aqil Siradj

Gibran Klaim Dapat Arahan dari Said Aqil Siradj

Nasional
Said Aqil Siradj Doakan Gibran Diberi Kekuatan untuk Capai Tujuannya

Said Aqil Siradj Doakan Gibran Diberi Kekuatan untuk Capai Tujuannya

Nasional
Sekjen PDI-P: Seorang Pemimpin Tak Boleh Bersikap Otoriter

Sekjen PDI-P: Seorang Pemimpin Tak Boleh Bersikap Otoriter

Nasional
Jokowi dan Ma'ruf Amin Tak Hadiri Peringatan Hari HAM Sedunia di Lapangan Banteng

Jokowi dan Ma'ruf Amin Tak Hadiri Peringatan Hari HAM Sedunia di Lapangan Banteng

Nasional
Gibran Akui Materi Debat Perdana Capres-Cawapres Tak Berat

Gibran Akui Materi Debat Perdana Capres-Cawapres Tak Berat

Nasional
KPK Sesalkan Terpidana Korupsi Eks Wali Kota Batu Dikebumikan di Taman Makam Pahlawan

KPK Sesalkan Terpidana Korupsi Eks Wali Kota Batu Dikebumikan di Taman Makam Pahlawan

Nasional
Anis Matta: Tugas Partai Gelora Kembalikan Basis Dukungan Prabowo pada 2014 dan 2019

Anis Matta: Tugas Partai Gelora Kembalikan Basis Dukungan Prabowo pada 2014 dan 2019

Nasional
Gibran Sebut Program Makan Siang dan Susu Gratis Bukan Retorika Belaka

Gibran Sebut Program Makan Siang dan Susu Gratis Bukan Retorika Belaka

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com