Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Jokowi Jaga Asa Timnas U-20 di Tengah Kekecewaan Gagal Tampil di Piala Dunia U-20

Kompas.com - 02/04/2023, 11:06 WIB
Irfan Kamil,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menemui skuad tim nasional Indonesia U-20 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Sabtu (1/4/2023) sore.

Kedatangan Kepala Negara di sesi latihan timnas U-20 dilakukan sebagai bentuk dukungan terhadap skuad garuda muda yang kecewa setelah batal bermain di Piala Dunia U-20.

Diketahui, FIFA telah mencabut status Indonesia sebagai tuan rumah turnamen ini. Pencabutan ini membuat timnas muda Indonesia tidak bisa tampil di ajang sepakbola dunia tersebut.

Presiden tampak didampingi oleh Ketua Umum PSSI Erick Thohir, Wakil Ketua Umum PSSI Zainudin Amali, dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Baca juga: Jurnalis Israel Sorot Kerugian Indonesia Usai Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U20 2023

Tiba di Stadion, Jokowi langsung berbincang dengan pelatih Shin Tae Yong di pinggir lapangan, sementara anak asuhan Shin tetap berlatih.

Setelah itu, barulah Shin meniup peluit untuk menghentikan latihan sementara. Kepala Negara kemudian mendatangi para pemain dan ofisial timnas yang membentuk lingkaran.

Jokowi kemudian menyalami satu per satu pemain timnas U-20 dan langsung bicara di hadapan para pemain dan ofisial timnas. Para pemain terlihat menyimak arahan dari Jokowi meski raut kekecewaan juga terlihat di wajah mereka.

Minta tak patah semangat

Dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi meminta skuad tim nasional Indonesia U-20 untuk tidak larut dalam kekecewaan setelah batal bermain di Piala Dunia FIFA U-20 2023.

Ia pun mengingatkan, anak asuhan Shin Tae-Yong itu masih memiliki banyak kesempatan untuk bermain di ajang internasional seperti SEA Games, Asian Games, Piala AFF, maupun Olimpiade.

"Sore hari ini, saya hadir di Gelora Bung Karno untuk memberikan semangat kepada tim U-20 untuk agar mereka tidak larut terus dalam kekecewaan dan kesedihan," kata Jokowi saat ditemui dilokasi, Sabtu sore.

"Saya kira kesempatan itu masih panjang sehingga tadi saya sampaikan ke mereka, jangan patah semangat," tutur mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

Baca juga: Saat Gimik Politik Dinilai Kebablasan, Berujung Blunder Batalnya Piala Dunia U20 di Indonesia…

Sehari sebelumnya, Ketua PSSI Erick Thohir telah bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka pada Jumat (31/3/2023) siang.

Menurut Erick, pertemuan itu untuk melaporkan hasil pembicaraan antara dirinya dengan Presiden FIFA Gianni Infantino di Doha yang membahas status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.

"Saya sudah bertemu dengan Bapak Presiden, melaporkan secara detil daripada hasil meeting Presiden FIFA, dengan saya di Doha kemarin," ujar Erick usai pertemuan.

Selain itu, Erick juga menyampaikan surat dari Presiden FIFA untuk Presiden Jokowi. "Yang saya langsung berikan ke Pak Presiden. Dan tentunya setelah membaca surat tersebut Bapak Presiden langsung menginstruksikan saya dua hal," ungkapnya.

Baca juga: PKS Sindir Prinsip Tidak Diskriminatif FIFA, Coret Rusia dari Piala Dunia tapi Israel Tidak

Halaman:


Terkini Lainnya

Terima Kunjungan Menlu Wang Yi, Prabowo Bahas Kerja Sama Pendidikan dan Latihan Militer RI-China

Terima Kunjungan Menlu Wang Yi, Prabowo Bahas Kerja Sama Pendidikan dan Latihan Militer RI-China

Nasional
Banyak Pihak jadi Amicus Curiae MK, Pakar Sebut karena Masyarakat Alami Ketidakadilan

Banyak Pihak jadi Amicus Curiae MK, Pakar Sebut karena Masyarakat Alami Ketidakadilan

Nasional
Alasan Hasto soal Jokowi Datang ke Anak Ranting PDI-P Dulu sebelum Bertemu Megawati

Alasan Hasto soal Jokowi Datang ke Anak Ranting PDI-P Dulu sebelum Bertemu Megawati

Nasional
Pendukung Prabowo-Gibran Bakal Gelar Aksi di Depan MK, Hasto: Percayakan Hakim, Jangan Ditekan-tekan

Pendukung Prabowo-Gibran Bakal Gelar Aksi di Depan MK, Hasto: Percayakan Hakim, Jangan Ditekan-tekan

Nasional
Pemerintah Akan Bentuk Satgas untuk Atasi Pornografi Anak 'Online'

Pemerintah Akan Bentuk Satgas untuk Atasi Pornografi Anak "Online"

Nasional
Ketum Projo Nilai 'Amicus Curiae' Tak Akan Pengaruhi Putusan Sengketa Pilpres di MK

Ketum Projo Nilai "Amicus Curiae" Tak Akan Pengaruhi Putusan Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Pakar Hukum Tata Negara Sebut Amicus Curiae Bukan Alat Bukti, tapi Bisa jadi Pertimbangan Hakim

Pakar Hukum Tata Negara Sebut Amicus Curiae Bukan Alat Bukti, tapi Bisa jadi Pertimbangan Hakim

Nasional
Operasi Penyelundupan Sabu Malaysia-Aceh, Tersangka Terima Upah Rp 10 Juta per Kilogram

Operasi Penyelundupan Sabu Malaysia-Aceh, Tersangka Terima Upah Rp 10 Juta per Kilogram

Nasional
Ramai Unjuk Rasa jelang Putusan MK, Menko Polhukam: Hak Demokrasi

Ramai Unjuk Rasa jelang Putusan MK, Menko Polhukam: Hak Demokrasi

Nasional
Dampingi Jokowi Temui Tony Blair, Menpan-RB: Transformasi Digital RI Diapresiasi Global

Dampingi Jokowi Temui Tony Blair, Menpan-RB: Transformasi Digital RI Diapresiasi Global

Nasional
Sekjen Gerindra Ungkap Syarat Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Sekjen Gerindra Ungkap Syarat Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Pelaku Penyelundupan Sabu Malaysia-Aceh Sudah Beraksi Lebih dari Satu Kali

Pelaku Penyelundupan Sabu Malaysia-Aceh Sudah Beraksi Lebih dari Satu Kali

Nasional
Menkominfo Ungkap Perputaran Uang Judi 'Online' di Indonesia Capai Rp 327 Triliun

Menkominfo Ungkap Perputaran Uang Judi "Online" di Indonesia Capai Rp 327 Triliun

Nasional
Bareskrim Usut Dugaan Kekerasan oleh Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal

Bareskrim Usut Dugaan Kekerasan oleh Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal

Nasional
Pengacara Korban Kaji Opsi Laporkan Ketua KPU ke Polisi Imbas Diduga Goda Anggota PPLN

Pengacara Korban Kaji Opsi Laporkan Ketua KPU ke Polisi Imbas Diduga Goda Anggota PPLN

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com