Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bukan Lagi Pandemi, Wamenkes Sebut Covid-19 di Indonesia Sedang Transisi Menuju Endemi

Kompas.com - 31/03/2023, 14:27 WIB
Miska Ithra Syahirah,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Menteri Kesehatan RI Dante Saksono Harbuwono menyebut saat ini status Covid-19 di Indonesia sedang dalam transisi pandemi menuju endemi.

"Sekarang kita berada pada posisi transisi pandemi menjadi endemik," tegas Dante, Jakarta, Jumat (31/3/2023).

Ia menyebut penularan Covid-19 di Indonesia sudah terkendali meski masih ada penambahan 556 kasus baru Covid-19 pada Kamis kemarin, (30/3/2023) yang terhitung hingga pukul 12.00 WIB.

Dengan demikian, total kasus Covid-19 di Indonesia hingga kini mencapai 6.746.009 terhitung sejak kasus pertama diumumkan Presiden Joko Widodo pada 2 Maret 2020.

"Hingga saat ini, penularan Covid-19 sudah terkendali. Kemarin ada 556 kasus baru yang menambah 5.000 kasus aktif," sebut dia.

Baca juga: Bakal Bertemu WHO Usulkan Deklarasi Endemi, Menkes: Doain Ya...

Terkendalinya kondisi pandemi Covid-19 tidak luput dari upaya antisipasi dan perawatan, salah satunya lewat vaksinasi.

Ia menuturkan, dari total 273 juta penduduk di Indonesia, lebih dari 90 persen di antaranya telah menerima vaksin.

"Untuk vaksinasi, lebih dari 450 juta dosis telah diberikan dan memenuhi target WHO yaitu 90 persen populasi telah menerima vaksinasi lengkap," ujar Dante.

Berbuah manis, tingginya angka penerima vaksin juga disusul dengan tingginya angka antibodi yang dimiliki masyarakat Indonesia terhadap Covid-19.

Baca juga: Harga Vaksin Booster Bakal Rp 100.000 di Masa Endemi, Menkes: Masih Make Sense

Hal itu diungkap Dante dengan menyebutkan hasil dari Sero Survei pada Januari 2023.

"Pada Sero Survei Januari 2023, sebanyak 99 persen masyarakat indonesia memiliki antibodi terhadap covid-19," ungkap pria itu.

Diberitakan sebelumnya, hasil survei serologi antibodi (sero survei) ketiga pada Januari 2023 untuk melihat kadar antibodi penduduk RI menunjukkan, 99 persen populasi Indonesia sudah memiliki antibodi terhadap SARS-CoV-2 atau Covid-19.

Tercatat, kadar antibodi masyarakat meningkat menjadi 3.207 u/ml di Januari 2023 dari sebelumnya 2.095 u/ml di Juli 2022. Peningkatan kadar antibodi tertinggi berasal dari responden yang sudah mendapatkan vaksinasi booster.

Baca juga: PPKM Dicabut, Pemerintah Terbitkan Aturan Menuju Endemi Covid-19

"Yang sudah dapat booster itu kadar antibodinya paling tinggi, meski pada semua kelompok ini infeksi tetap bisa terjadi. Meningkat sampai 2 kali lipat kadar antibodinya," kata Ahli Epidemiologi FKM UI, Iwan Ariawan dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (3/2/2023).

Sebagai informasi, sero survei ketiga pada Januari 2023 diikuti oleh 16.286 atau 94 persen dari target responden survei 17.315 sero survei pada Juli 2022.

Kemenkes melakukan studi sero survei bersama FKM UI secara nasional yang dilakukan di 34 provinsi dan 99 kabupaten/kota terpilih. Survei dilakukan secara panel, dalam arti mengikuti orang yang sama sejak sero survei pertama, yakni bulan Desember 2021.

Waktu pengumpulan data sero survei pada Januari 2023 dengan kuisioner dan pengambilan darah vena. Pengumpulan data dilakukan di tempat (on site), dan pengambilan darah dilakukan oleh petugas pemeriksaan spesimen BKPK dan jejaring laboratorium RS/BBLK.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Yusril Akui Sebut Putusan 90 Problematik dan Cacat Hukum, tapi Pencalonan Gibran Tetap Sah

Yusril Akui Sebut Putusan 90 Problematik dan Cacat Hukum, tapi Pencalonan Gibran Tetap Sah

Nasional
Bukan Peserta Pilpres, Megawati Dinilai Berhak Kirim 'Amicus Curiae' ke MK

Bukan Peserta Pilpres, Megawati Dinilai Berhak Kirim "Amicus Curiae" ke MK

Nasional
Perwakilan Ulama Madura dan Jatim Kirim 'Amicus Curiae' ke MK

Perwakilan Ulama Madura dan Jatim Kirim "Amicus Curiae" ke MK

Nasional
PPP Tak Lolos ke DPR karena Salah Arah Saat Dukung Ganjar?

PPP Tak Lolos ke DPR karena Salah Arah Saat Dukung Ganjar?

Nasional
Kubu Prabowo Sebut 'Amicus Curiae' Megawati soal Kecurangan TSM Pilpres Sudah Terbantahkan

Kubu Prabowo Sebut "Amicus Curiae" Megawati soal Kecurangan TSM Pilpres Sudah Terbantahkan

Nasional
BMKG Minta Otoritas Penerbangan Waspada Dampak Erupsi Gunung Ruang

BMKG Minta Otoritas Penerbangan Waspada Dampak Erupsi Gunung Ruang

Nasional
Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Nasional
Aktivis Barikade 98 Ajukan 'Amicus Curiae', Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

Aktivis Barikade 98 Ajukan "Amicus Curiae", Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

Nasional
Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Nasional
KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Nasional
Apa Gunanya 'Perang Amicus Curiae' di MK?

Apa Gunanya "Perang Amicus Curiae" di MK?

Nasional
Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

Nasional
Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com