JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengungkapkan, ada 11 juta warga Indonesia yang berlibur ke luar negeri sehingga banyak devisa yang mengalir ke negara lain.
Menurut Jokowi, hal itu harus direm agar uang yang dikeluarkan untuk berwisata ke luar negeri berputar di dalam negeri.
"Masyarakat kita yang liburan ke luar itu ada 11 juta, kalau kita rem separuh saja, itu devisanya akan sangat besar sekali yang tidak terbuang untuk masuk ke negara yang lain," kata Jokowi saat meresmikan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Lido, Jumat (31/3/2023), dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden.
Jokowi pun berharap, ke depannya tidak ada lagi masyarakat yang lebih senang berlibur ke luar negeri dengan adanya KEK Lido.
Sebab, menurut dia, KEK jenis pariwisata yang dikelola PT MNC Land Lido itu akan memiliki berbagai taman hiburan, mulai dari theme park, movieland, water park, hingga techno park.
"Semuanya komplit, jadi kita harapkan ke depan tidak ada lagi masyarakat kita yang lebih senang liburan ke luar negeri daripada di negerinya sendiri," kata Jokowi.
Jokowi pun memuji KEK Lido yang memiliki lokasi strategis karena dapat dicapai dalam waktu sekitar satu jam dari Jakarta lewat Jalan Tol Jagorawi dan Bocimi.
"Hal seperti inilah yang diharapkan oleh pemerintah agar pembangunan infrastruktur yang telah kita kerjakan itu betul-betul secara ekonomis dimanfaatkan oleh sektor swasta," kata dia.
Baca juga: Resmikan KEK Lido, Jokowi: Saya Senang Infrastruktur Kelihatan Manfaatnya untuk Sektor Swasta
Selain itu, KEK Lido dikelilingi oleh Gunung Pangrango, Gunung Gede, dan Gunung Salak.
"Sulit mencari lokasi seperti di Lido ini dan saya melihat Pak Hary Tanoe tajam banget," ujar Jokowi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.