Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/03/2023, 17:16 WIB
|

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menyambut baik rencana Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan untuk membangun pasar induk beras di provinsi tersebut.

Menurut Jokowi, keberadaan pasar induk penting untuk mengontrol stok dan perputaran uang terkait jual-beli beras.

"Ya bagus, kalau ada pasar induk itu mengontrolnya mengontrol stok, mengontrol perputaran uang di perberasan menjadi lebih mudah," kata Jokowi saat meninjau Gudang Bulog Batangase, Maros, Kamis (30/3/2023), dikutip dari siaran pers.

Baca juga: Jokowi Berkunjung ke Pasar di Sorowako, Ibu-ibu Antusias, Bawa Foto dan Mendoakan

Jokowi mencontohkan, pasar induk beras di Cipinang, Jakarta kini menjadi barometer untuk mengukur ketersediaan beras dalam kurun waktu tertentu.

Selain itu, mantan Wali Kota Solo tersebut juga menilai, pasar induk beras akan membantu petani dalam menjual hasil pertaniannya.

"Kalau nanti ada pasar induk itu akan memudahkan petani untuk menjualnya di mana, memudahkan Sulawesi Selatan untuk menentukan ini bisa dijual keluar atau di stok untuk kebutuhan sendiri menjadi jelas,” kata Jokowi.


Dalam kunjungan di Gudang Bulog Batangase hari ini, Jokowi menemukan penyerapan beras oleh Bulog pada tahun ini, khususnya di Sulawesi Selatan turun drastis dibandingkan tahun sebelumnya.

Menurut Jokowi, hal itu sebabkan penyerapan beras dari Sulawesi Sealtan ke provinsi lain yang meningkat.

"Memang ada penurunan yang lumayan drastis. Biasanya Maret itu sampai 40.000, 50.000, ini baru pada bulan yang sama baru 6 ribu ton,” ujar mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.

Baca juga: Jokowi Puji PT Vale Indonesia yang Perpanjangan Kontraknya Ditolak 3 Gubernur

Jokowi pun menyampaikan bahwa pemerintah menargetkan target penyerapan cadangan beras pemerintah (CBP) oleh Bulog pada tahun ini mencapai 2,4 juta.

“Kita harapkan stok di semua provinsi, persediaan beras di semua provinsi itu pada kondisi yang normal,” kata dia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com