Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/03/2023, 12:39 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Poengky Indarti menilai, mutasi ratusan anggota Polri telah disesuaikan dengan keahlian dan pengalamannya selama bertugas.

"Kami melihat penempatan pejabat-pejabat tinggi ini disesuaikan dengan keahlian dan pengalaman selama bertugas," ujar Poengky saat dikonfirmasi, Rabu (29/3/2023).

Baca juga: Kapolri Mutasi Irjen Nico Afinta Jadi Ketua STIK Lemdiklat Polri

Ia memberi contoh dengan menyebut Irjen Fadil Imran yang saat ini menjabat sebagai Kepala Baharkam (Kabarhakam), menggantikan Komjen Arief Sulistyanto yang memasuki masa pensiun.

Adapun Fadil sebelumnya menjabat Kapolda Metro Jaya. Posisi Kapolda Metro kini diisi Irjen Karyoto.

Menurutnya, prestasi yang pernah diraih Irjen Fadil, seperti menekan angka Covid-19 di wilayah Jawa Timur dan DKI Jakarta, serta mengatasi berbagai gangguan yang cukup rumit di wilayah tersebut membuatnya pantas ditempatkan di jabatan itu.

"Termasuk mampu menekan Covid-19 di wilayahnya melalui inovasi Kampung Tangguh, serta mampu mengatasi gangguan kamtibmas yang cukup rumit di wilayah-wilayah tersebut, sehingga sangat tepat jika beliau menjabat Kabaharkam," ujarnya.

Baca juga: Mutasi Polri: Pipit Rismanto Jadi Kapolda Kalbar, Dirtipidter Bareskrim Dijabat Hersadwi

Usai dimutasi, kata Poengky, Irjen Fadil diharapkan mampu mewujudkan Pemeliharaan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Harkamtibnas) dengan tindakan preventif dan preemtif.

"Sehingga, diharapkan pada tahun-tahun politik ini situasi kamtibmas Indonesia tetap sejuk," katanya.

Lebih lanjut, Poengky juga menilai ditempatkannya Irjen Karyoto sebagai Kapolda Metro Jaya, serta Irjen Akhmad Wiyagus sebagai Kapolda Jawa Barat dapat menjadi simbol sosok Polri yang bersih.

"Dua sosok tersebut menjadi simbol sosok bersih, Pak Karyoto berpengalaman di KPK dan Pak Wiyagus selain di KPK juga menjadi penerima penghargaan Hoegeng Award 2021 sebagai Polisi Berintegritas," katanya.

Wanita itu juga menyinggung gejolak politik yang rentan terjadi di DKI Jakarta dan Jawa Barat sehingga diharapkan keduanya dapat menjaga kondusivitas wilayah tersebut.

"Sehingga leadership yang tenang dari kedua kapolda tersebut diharapkan dapat menjaga dua provinsi tersebut untuk tetap aman dan kondusif," ungkapnya.

Selain disesuaikan dengan pengalaman dan keahlian, ia menyebut Polri saat ini juga memerlukan pembauran anggota sehingga diperlukan mutasi personel Polri.

Baca juga: Mutasi Polri: Irjen Fadil Imran Jadi Kabaharkam, Irjen Karyoto Kapolda Metro Jaya

"Sebagaimana kebutuhan organisasi Polri, perlu ada penyegaran, tour of duty, dan tour of area, ada yang pensiun dan ada yang menggantikan," imbuhnya.

Diberitakan sebelumnya, Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo merotasi ratusan personelnya.

Dari jumlah itu, tujuh orang di antaranya mengisi posisi kepala kepolisian daerah (kapolda) dan tiga lainnya menjadi pejabat utama (PJU) Mabes Polri.

"Secara keseluruhan terdapat 473 personel yang mutasi," ujar Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo saat dikonfirmasi, Rabu (29/3/2023).

Baca juga: Profil Irjen Karyoto, Deputi Penindakan KPK Pengganti Kapolda Metro Jaya Fadil Imran

Tiga orang yang menjadi pejabat utama Mabes Polri yakni Irjen Fadil Imran yang diangkat menjadi Kabaharkam Polri, Komjen Purwadi Ariyanto diangkat menjadi Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (Kalemdiklat) Polri, dan posisi Kepala Sekretariat Umum (Kasetum) Polri diisi Komjen Nanang Chadarusman.

Adapun mutasi ini berdasarkan empat surat telegram mutasi yang terbit pada tanggal 27 Maret 2023.

Dalam surat telegram ST/712/III/KEP./2023, sebanyak delapan personel dimutasi; dalam surat ST/713/III/KEP./2023, sebanyak 155 personel dimutasi; dalam surat ST/714/III/KEP./2023, sebanyak 193 personel dimutasi; dan dalam ST/715/III/KEP./2023, sebanyak 117 personel dimutasi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Ganjar: Di Instagram Saya Kena 'Bully' Ratusan Ribu Kali, Cuekin Aja

Ganjar: Di Instagram Saya Kena "Bully" Ratusan Ribu Kali, Cuekin Aja

Nasional
MK Bantah soal Putusan Sistem Pemilu Proporsional Tertutup yang Bocor

MK Bantah soal Putusan Sistem Pemilu Proporsional Tertutup yang Bocor

Nasional
Lemahnya Pengendalian Rokok, Rawan Ketahanan Makanan Pokok

Lemahnya Pengendalian Rokok, Rawan Ketahanan Makanan Pokok

Nasional
Prima Demo di MA Hari Ini, Berharap Kasasi Tunda Pemilu Dikabulkan

Prima Demo di MA Hari Ini, Berharap Kasasi Tunda Pemilu Dikabulkan

Nasional
Megawati Resmikan Kantor Pusat Koordinasi Relawan Ganjar pada 1 Juni

Megawati Resmikan Kantor Pusat Koordinasi Relawan Ganjar pada 1 Juni

Nasional
[GELITIK NASIONAL] Gibran dalam Pusaran Manuver Prabowo

[GELITIK NASIONAL] Gibran dalam Pusaran Manuver Prabowo

Nasional
Ada Isu MK Kembalikan Sistem Proporsional Tertutup, SBY: Ingat, Bisa “Chaos” Politik

Ada Isu MK Kembalikan Sistem Proporsional Tertutup, SBY: Ingat, Bisa “Chaos” Politik

Nasional
Pertahankan Capres Pilihannya, Jokowi Dinilai Lebih Bernyali daripada SBY

Pertahankan Capres Pilihannya, Jokowi Dinilai Lebih Bernyali daripada SBY

Nasional
Tanggal 30 Mei Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 Mei Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Berduka atas Wafatnya Mantan Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana

Ganjar Berduka atas Wafatnya Mantan Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana

Nasional
1.899 Jemaah Haji Miqat di Bir Ali 1 Juni 2023 dan Geser ke Makkah

1.899 Jemaah Haji Miqat di Bir Ali 1 Juni 2023 dan Geser ke Makkah

Nasional
MAKI Nilai Putusan MK soal Penambahan Masa Jabatan Pimpinan KPK Berlaku untuk Periode Berikutnya

MAKI Nilai Putusan MK soal Penambahan Masa Jabatan Pimpinan KPK Berlaku untuk Periode Berikutnya

Nasional
PDI-P Diingatkan Jangan Sombong: Meskipun Kamu Gede, Belum Tentu Kamu Segede Itu Lagi

PDI-P Diingatkan Jangan Sombong: Meskipun Kamu Gede, Belum Tentu Kamu Segede Itu Lagi

Nasional
Pengamat Kritik MK, Seharusnya Tak Ikut Tentukan Masa Jabatan Pejabat Publik

Pengamat Kritik MK, Seharusnya Tak Ikut Tentukan Masa Jabatan Pejabat Publik

Nasional
Kemenkes Kirim 107 Ton Obat dan perbekalan Kesehatan Jemaah Haji

Kemenkes Kirim 107 Ton Obat dan perbekalan Kesehatan Jemaah Haji

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com