Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/03/2023, 12:18 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman menegaskan bahwa tidak ada calon presiden (capres) selain Prabowo Subianto yang akan diusung oleh Partai Gerindra. Sehingga, dirinya mempersilakan agar Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno untuk pindah partai apabila tetap ngotot maju menjadi capres 2024.

"Tidak mungkin ada capres selain Pak Prabowo, realitas politiknya seperti itu. Jadi ya monggo, kalau Pak Sandi geser, kita bikin halus saja jadi geser ke PPP. Kita tidak akan menghalangi beliau," ujar Habiburokhman saat ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (28/3/2023).

Baca juga: Bertemu Prabowo di Kantor Kemenhan, Sandiaga: Yang Kami Omongin Banyak...

Menurut Habiburokhman, PPP adalah partai sahabat Gerindra. Hanya saja, Gerindra tidak bisa blak-blakan menyuruh Sandi pindah ke PPP.

Namun demikian, dirinya mengingatkan kalau seseorang pasti berpolitik sesuai dengan kebutuhan dan pilihan mereka masing-masing.

"Kalau ada yang cocok dengan partai lain, itu hak. Dan kita hormati, karena itu bukan sesuatu yang jelek. Dan pindah partai bukan sesuatu yang tidak terpuji," tuturnya.

Sementara itu, terkait pertemuan antara Prabowo dan Sandi pada Senin (27/3/2023) sore, Habiburokhman mengaku tidak tahu secara persis apa yang mereka bahas.

Akan tetapi, dirinya meyakini Sandi dan Prabowo membahas posisi Sandi saat ini, yang santer disebut akan maju di Pilpres 2024.

Baca juga: Belum Komunikasi dengan PKS soal Anies-Sandi, PPP Sebut KIB Mulai Bergerak Setelah Ramadhan

Sebelumnya, Juru Bicara Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Achmad Baidowi atau Awiek meminta Sandiaga Uno untuk berpamitan dengan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto apabila ingin bergabung dengan PPP.

Adapun Sandi memang kerap datang ke acara PPP di berbagai daerah. PPP mengklaim kalau Sandi datang ke acara mereka dalam kapabilitas sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Akan tetapi, dalam berbagai kesempatan di acara PPP, Sandi selalu dideklarasikan oleh mereka sebagai Capres 2024.

Baca juga: PKS Ingin Usung Anies-Sandi, Nasdem-Demokrat Tunjukkan Resistensi

PPP sendiri melalui Plt Ketua Umum PPP Mardiono telah berharap Sandi bisa bergabung dengan partai berlambang Ka'bah tersebut.

"Kalau Pak Sandi mau gabung ke PPP, ya pamitnya dengan Pak Prabowo," ujar Awiek kepada wartawan, Kamis (23/3/2023).

Menurut Awiek, komunikasi tersebut hanya bisa dilakukan oleh Sandi dan Prabowo.

Dia menekankan PPP tidak memiliki urusan apa pun dengan Prabowo.

"Ya apakah ada komunikasi dengan Pak Prabowo, ya itu urusan Pak Sandi dengan Pak Prabowo. Karena kita tidak pernah ada urusan dengan Pak Prabowo," tuturnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com