Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/03/2023, 20:08 WIB
|

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPD Partai Golkar Ace Hasan Syadzily menyatakan tak ada yang spesial dalam perbincangan antara Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, dan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh.

Keduanya sempat berbincang sekitar 1 jam pasca acara buka puasa yang diadakan Partai Nasdem di Nasdem Tower, Gondangdia, Menteng, Jakarta, Sabtu (25/3/2023).

“Kalau ngobrol, biasa Pak Airlangga dengan Pak Surya Paloh. Surya Paloh senior Partai Golkar juga, kan Nasdem kan, Nasdem bin Golkar,” ucap Ace ditemui di kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta, Selasa (28/3/2023).

Baca juga: Ditanya Sikap Golkar Terkait Penolakan Israel di Piala Dunia U-20, Airlangga: Saya Ketum Wushu

Ia menampik dalam pertemuan tersebut ada arahan agar Partai Golkar bergabung dengan Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) yang dihuni Nasdem, Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

“Saya kira proses pembicaraan biasa, tukar pikiran,” ucapnya.

Di sisi lain, Ace tak menanggapi secara jelas apakah ada arahan dari Jusuf Kalla pada Airlangga untuk merapat ke koalisi pengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) itu.

Baca juga: Soal KIB Melebur ke Koalisi Perubahan, Ketum Golkar: Kayak Cendol Saja

Ia mengatakan Airlangga sampai saat ini masih bertahan dengan hasil Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar 2019 yang memintanya maju sebagai capres.

“Pak Airlangga tentu sebagai ketum memiliki satu pandangan tersendiri dalam menentukan arah bagaimana koalisi atau pilihan, dalam konteks koalisi ke depan yang akan beliau ambil,” imbuh dia.

Diketahui Jusuf Kalla mengaku memberikan masukan pada Anies soal penentuan figur cawapres.

Hal itu juga diakui oleh Ketua DPP Partai Nasdem Willy Aditya.

Baca juga: JK Kemungkinan Arahkan Golkar Bikin Koalisi Besar dengan Gabung KPP, PDI-P: Mampu Enggak?

Ia menuturkan, ada beberapa nama yang diusulkan Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI tersebut.

Tapi Willy enggan mengungkapkan siapa nama-nama cawapres tersebut.

Adapun saat ini Golkar sudah membentuk Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bersama Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Tapi ketiga parpol belum juga mencapai kesepakatan pengusungan figur capres-cawapres.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com