JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo memberikan penjelasannya atas polemik keikutsertaan tim nasional (timnas) sepak bola Israel dalam ajang Piala Dunia U20 yang akan digelar di Indonesia.
Menurut Jokowi, persoalan olahraga sebaiknya tidak dicampuradukkan dengan politik.
"Dalam urusan Piala Dunia U-20 kita sependapat dengan Duta Besar Palestina untuk Indonesia, bahwa FIFA memiliki aturan yang harus ditaati anggotanya," ujar Jokowi dalam keterangan pers secara daring pada Selasa (28/3/2023).
"Jadi jangan mencampuradukkan urusan olahraga dan urusan politik," tegasnya.
Baca juga: Jokowi: Keikutsertaan Timnas Israel di Piala Dunia U20 Tak Pengaruhi Dukungan RI ke Palestina
Menurut Jokowi, saat ini FIFA sudah mengetahui adanya penolakan-penolakan atas keikutsertaan Timnas Israel di Piala Dunia U20.
Namun, pemerintah Indonesia dan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) masih terus berusaha mencari solusi yang terbaik.
"Untuk itu, saya telah mengutus Ketua Umum PSSI Bapak Erick Thohir untuk bertemu dengan tim FIFA untuk mencari penyelesaian yang terbaik," kata Jokowi.
"Mencari solusi yang terbaik," tegasnya.
Baca juga: Ditanya Sikap Golkar Terkait Penolakan Israel di Piala Dunia U-20, Airlangga: Saya Ketum Wushu
Dalam keterangannya, Presiden Jokowi juga menjelaskan bahwa saat Indonesia ditunjuk sebagai tuan rumah Piala Dunia U20 belum mengetahui siapa saja negara yang menjadi peserta.
Sebab, saat itu masih proses pra kualifikasi.
"Dan kepastian Timnas Israel lolos seleksi baru diketahui Juli 2022," ungkap Jokowi.
Kepala Negara menjamin keikutsertaan Timnas Israel tidak ada kaitannya dengan konsistensi posisi politik luar negeri Indonesia terhadap Palestina.
"Karena dukungan kita terhadap Palestina selalu kokoh dan kuat," tegasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.