JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi XI DPR dari Fraksi Partai Golkar Melchias Markus Mekeng menyebut banyak pejabat Direktorat Jenderal Pajak (DJP) yang bertugas memungut pajak (fiskus) dari wajib pajak tetapi mempunyai mental mafia, sehingga akhirnya menimbulkan persekongkolan.
"Oknum - oknum berpura-pura sebagai fiskus tapi sebetulnya mentalnya mental mafia. Ini yang merusak bangsa ini khususnya departemen keuangan yang memalukan kita semua," kata Mekeng dalam Rapat Kerja (Raker) Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) bersama Kementerian Keuangan di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (27/3/2023), dikutip dari tayangan YouTube TV Parlemen.
Mekeng menyampaikan pernyataan itu terkait dengan kasus dugaan kekayaan tidak wajar mantan Kepala Bagian Umum Dirjen Pajak (DJP) Kanwil Jakarta Selatan II, Rafael Alun Trisambodo (RAT).
Baca juga: Seloroh Melchias Mekeng di Raker Kemenkeu: Makan Uang Haram Kecil Enggak Apa-apa
Kepemilikan harta tak wajar Rafael menjadi sorotan setelah sang anak, Mario Dandy Satrio (20), menganiaya D (17).
Sebab jika dilihat dari profil posisi terakhirnya sebagai seorang pejabat eselon III, maka sumber kekayaan Rafael sebesar Rp 56 miliar dinilai janggal.
Mekeng menilai kemungkinan para pejabat pajak nakal seperti Rafael yang mempunyai kekayaan tidak wajar diduga akan kembali terungkap. Sebab menurut dia para pejabat pajak dengan tingkat eselon di bawah Rafael masih berkeliaran dan kerap mengancam wajib pajak.
"Setelah kasus RAT ini bukan berarti sudah tidak ada, mungkin levelnya level yang di bawahnya RAT. Dia ini kan eselon III, di bawah eselon ini punya masih banyak yang berkeliaran yang kerjaannya mengancam-ancam pengusaha dan ujungnya memeras," ujar Mekeng.
Baca juga: Melchias Mekeng Sebut Tak Apa Makan Uang Haram Kecil-Kecilan, KPK: Tidak Mencerdaskan
Menurut Mekeng, terungkapnya kekayaan tidak wajar milik Rafael adalah balasan karena dinilai terlampau banyak menerima uang haram.
Akan tetapi, Mekeng memaklumi jika terdapat pejabat yang menerima uang haram dalam jumlah kecil.
"Kebanyakan dia makan uang haram itu. Kalau makan uang haram kecil-kecil enggak apa-apa lah. Ini makan uang haram sampai begitu berlebih, maka Tuhan marah," ujar Mekeng.
"Itu standar dalam nilai hidup itu. Enggak ada di dunia ini juga yang jadi malaikat. Tapi juga jangan jadi setan benar," lanjut Mekeng.
Baca juga: Sosok Melchias Mekeng yang Singgung Uang Haram dan Bolak-balik Diperiksa KPK
Mekeng juga mengaku tidak mempercayai Rafael memiliki rumah mewah di Perumahan Simpruk Golf 13, Kecamatan Grogol, Jakarta Selatan.
"Gila ini yang namanya RAT punya rumah di Simpruk, saya dengar ada (harganya) Rp 65 miliar. Saya mikir kapan gua bisa rumah ini, nggak pernah bisa berpikir, bu," kata Mekeng kepada Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani.
"(Rafael Alun) punya rumah di Yogya, begitu hebat. Gila," sambung Mekeng disambut tawa peserta Raker yang hadir.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.