JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo sudah mengantongi nama Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) pengganti Komjen Boy Rafli Amar.
Hal tersebut disampaikan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD kepada wartawan
"Sudah ada namanya di saku Presiden," ujar Mahfud di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (28/3/2023).
Boy Rafli Amar memasuki usia pensiun pada 25 Maret 2023. Boy lahir pada 25 Maret 1965.
Meski demikian, Mahfud tidak mengungkapkan siapa tokoh yang akan ditunjuk Presiden Jokowi menggantikan Boy Rafli Amar.
Mahfud meminta publik menunggu jadwal pelantikan Kepala BNPT dari Istana.
"Tunggu Istana sajalah nanti," kata dia.
Kepala BNPT Komisaris Jenderal Boy Rafli Amar genap berusia 58 tahun pada 25 Maret ini. Usia 58 tahun merupakan masa pensiun bagi anggota Polri.
Saat ditanya wartawan mengenai informasi dirinya bergabung ke Partai Persatuan Pembangunan (PPP) setelah pensiun, Boy menegaskan bahwa saat ini ia fokus ke pekerjaan di BNPT.
"Hari ini belum memutuskan. Saya masih fokus untuk pekerjaan BNPT dulu," ujar Boy di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (25/3/2023).
Boy mengakui bahwa dia sering berkomunikasi dengan tokoh-tokoh politik.
Baca juga: Memasuki Usia Pensiun Sebagai Anggota Polri, Boy Rafli Amar: Masih Fokus BNPT Dulu
Hanya saja, menurut dia, komunikasi mereka sebatas sebagai mitra kerja.
"Terus terang saja kalau komunikasi dengan sejumlah pimpinan- partai kami berkomunikasi dalam konteks merawat kebangsaan. Kayak kemarin kan kami juga menyelenggarakan dialog kebangsaan untuk mencegah polarisasi sosial dan politik identitas kami koordinasi dengan pimpinan partai," ujar dia.
Meski demikian, Boy menilai wajar jika purnawirawan Polri yang bergabung ke parpol.
Sebab, pada masa purnabakti, para purnawirawan masih ingin membangun bangsa lewat jalur politik.
"Tapi jujur saja untuk saya sendiri, saya belum mengambil keputusan bagaimana, saya masih ingin fokus dulu untuk tugas-tugas yang diberikan ke saya," kata Boy.
Saat disinggung apakah ke depannya akan bergabung ke partai nasionalis religius, Boy mengatakan bahwa hal itu masih rahasia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.