Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/03/2023, 07:48 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, Presiden Joko Widodo sepakat mengenai rencana menjadikan Bandara Kertajati menjadi bandara premium.


Menurut Budi, Presiden berpesan bahwa ada regulasi yang harus ditaati untuk mengeksekusi rencana itu.

"Ini juga sempat saya laporkan, Bapak Presiden sudah mengarahkan kepada saya bisa dijalankan. Dan ingat bahwa ada regulasi yang harus ditaati. Tidak boleh lari dari situ," ujar Budi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (24/3/2023).

Baca juga: Menhub Pastikan Bandara Kertajati Siap Layani Penerbangan Haji

Sebagai tindaklanjutnya, kata Budi, dirinya sudah beberapa kali bertemu dengan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Tujuannya supaya tidak ada pelanggaran lalu lintas saat menjadikan Bandara Kertajati sebagai bandara premium.

Lebih lanjut Budi mengungkapkan, Bandara Kertajati layak menjadi bandara premium karena panjang landasan pesawat yang memadai.

"Karena panjang landasannya sama dengan Bandara Kulonprogo. Dan sedikit di bawah Bandara Soekarno-Hatta yang 3.300 (meter). Jadi pesawat terbesar angkutan kargo itu bisa lepas landas," katanya.

Baca juga: 7.890 Jemaah Haji Asal Jawa Barat Bakal Berangkat dari Bandara Kertajati

Sejalan dengan kemampuan Bandara Kertajati, kata Budi, sejumlah investor tertarik untuk ikut melakukan pengembangan yakni investor dari Arab Saudi, India, dan Singapura.

"Banyak investor yang tertarik hadir. Yang ingin join di situ. Kami bersama-sama dengan pemda Jawa Barat akan mengawal proses apa yang akan dilakukan di sana. Tentu apa yang dilakukan di sana sesuai dengan ketentuan," jelas Budi.

"Apakah equity, apakah joint venture seperti di Kualanamu dan lainnya. Jadi ini dalam tahap due diligence (investigasi) yang dilakukan oleh beberapa perusahaan dan dari Arab Saudi, dari India dan Singapura," tambahnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Momen Risma Menangis Dengar Kisah Ibu 90 Tahun yang Tak Dapat Bansos

Momen Risma Menangis Dengar Kisah Ibu 90 Tahun yang Tak Dapat Bansos

Nasional
Pakar Ungkap Celah Bisa Dimanfaatkan Jokowi Bersaing Jadi Ketum Golkar

Pakar Ungkap Celah Bisa Dimanfaatkan Jokowi Bersaing Jadi Ketum Golkar

Nasional
Isu Jokowi Masuk Bursa Ketum, Konsistensi Golkar Bakal Jadi Taruhan

Isu Jokowi Masuk Bursa Ketum, Konsistensi Golkar Bakal Jadi Taruhan

Nasional
Elite Golkar Sebut Airlangga Mampu Membalikkan Persepsi Negatif dan Layak Dipilih Lagi

Elite Golkar Sebut Airlangga Mampu Membalikkan Persepsi Negatif dan Layak Dipilih Lagi

Nasional
Jokowi Dinilai Tak Mungkin Terabas Aturan dan Jadi Ketum Golkar

Jokowi Dinilai Tak Mungkin Terabas Aturan dan Jadi Ketum Golkar

Nasional
8 Caleg Dapil DIY yang Lolos Senayan, Titiek Soeharto Masuk

8 Caleg Dapil DIY yang Lolos Senayan, Titiek Soeharto Masuk

Nasional
PKB Buka Komunikasi dengan Golkar, Gerindra, dan Nasdem untuk Pilkada Jatim

PKB Buka Komunikasi dengan Golkar, Gerindra, dan Nasdem untuk Pilkada Jatim

Nasional
Arsul Sani Belum Ajukan Hak Ingkar Tangani Sengketa Pemilu yang Libatkan PPP

Arsul Sani Belum Ajukan Hak Ingkar Tangani Sengketa Pemilu yang Libatkan PPP

Nasional
Gugatan Perdata Keluarga Brigadir J Terhadap Ferdy Sambo dkk Lanjut ke Tahap Mediasi

Gugatan Perdata Keluarga Brigadir J Terhadap Ferdy Sambo dkk Lanjut ke Tahap Mediasi

Nasional
Hasil Rekapitulasi KPU: PAN Unggul di Provinsi Maluku, Diikuti PKS dan PDI-P

Hasil Rekapitulasi KPU: PAN Unggul di Provinsi Maluku, Diikuti PKS dan PDI-P

Nasional
Mendes Abdul Halim Bantah PKB Ditawari Jatah Kursi di Kabinet Prabowo saat Bertemu Jokowi

Mendes Abdul Halim Bantah PKB Ditawari Jatah Kursi di Kabinet Prabowo saat Bertemu Jokowi

Nasional
KPU Rekapitulasi Suara Papua dan Papua Pegunungan Hari Terakhir, Besok

KPU Rekapitulasi Suara Papua dan Papua Pegunungan Hari Terakhir, Besok

Nasional
Ketua PPLN Kuala Lumpur Akui 81.000 Surat Suara Tak Terkirim lewat Pos

Ketua PPLN Kuala Lumpur Akui 81.000 Surat Suara Tak Terkirim lewat Pos

Nasional
Komite HAM PBB Soroti Netralitas Jokowi pada Pilpres, Komisi I DPR: Dia Baca Contekan

Komite HAM PBB Soroti Netralitas Jokowi pada Pilpres, Komisi I DPR: Dia Baca Contekan

Nasional
Caleg Terancam Gagal di Dapil DIY: Eks Bupati Sleman hingga Anak Amien Rais

Caleg Terancam Gagal di Dapil DIY: Eks Bupati Sleman hingga Anak Amien Rais

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com