JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, berdasarkan riset yang dilakukan pihaknya ada sebanyak 22 persen pemudik yang akan menggunakan mobil pribadi saat menempuh perjalanan mudik Lebaran mendatang.
Selain itu, ada 20 persen pemudik yang akan menggunakan sepeda motor.
"Dari catatan yang kita riset, maka 22 persen itu (pemudik) menggunakan mobil pribadi, 20 persen menggunakan sepeda motor," ujar Budi Karya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (24/3/2023).
Baca juga: Pemerintah akan Larang Truk Sumbu 3 Melintas Saat Musim Mudik di Periode Tertentu
"Untuk mobil pribadi memang akan terjadi suatu penumpukan di Cipali dan Merak," lanjutnya.
Budi mengimbau agar pemudik tidak menggunakan motor. Utamanya jika waktu tempuh ke kampung halaman memerlukan tiga hingga 10 jam.
"Seyogyanya tidak mudik menggunakan motor. Kami berkoordinasi dengan Korlantas bahwa tingkat kecelakaan paling tinggi adalah menggunakan kendaraan bermotor," tutur Budi.
"Apalagi yang ditempuh dari tiga jam hingga 10 jam. Jadi kelelahan sekali," tegasnya.
Baca juga: Ada Layanan Uji KIR di Terminal untuk Periksa Angkutan Mudik, Ini Lokasinya
Untuk mengantisipasi banyaknya penggunaan mobil pribadi dan motor, pemerintah mengupayakan mudik gratis untuk masyarakat.
Dari Kemenhub, kata Budi Karya, akan menyediakan sebanyak 500 bus mudik gratis.
"Saya harapkan kementerian lain dan swasta mengagendakan mudik gratis paling tidak di kalangan mereka sendiri," tambahnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.