Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/03/2023, 16:44 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid menganggap pasang memasangkan Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo untuk Pilpres 2024 sebagai godaan bagi Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar dan koalisi PKB-Gerindra.

Namun, ia enggan mempersoalkan hal tersebut karena lumrah dalam berpolitik.

"Godaan biasa itu, kalau orang pacaran kan biasa begitu," kata Jazilul dalam keterangan video yang diterima Kompas.com, Rabu (22/3/2023).

Baca juga: PKB: Kemesraan Prabowo-Ganjar Semu

Jazilul menegaskan, sejauh ini hubungan antara Prabowo dan Muhaimin sebagai pimpinan koalisi Gerindra-PKB tidak menemui masalah.

Hanya saja, ia tak memungkiri adanya godaan-godaan dalam arti memasangkan tokoh tertentu dengan Prabowo.

"Dari perjalanan yang ada, Pak Prabowo dan Gus Muhaimin so far enggak ada masalah. Cuma ya ada gangguan-gangguan dan godaan itu, seakan-akan dipasang-pasangkan Pak Prabowo ini dengan nama-nama yang lain," jelasnya.

Wakil Ketua MPR ini mengingatkan bahwa PKB dan Gerindra sepakat membangun koalisi karena satu hal utama.

Hal tersebut adalah agar kedua partai bisa memenuhi ambang batas pencalonan presiden dan wakil presiden atau dikenal presidential threshold.

"Artinya, kalau misalkan Gerindra mengundurkan diri atau tidak meneruskan koalisi, ya PKB enggak cukup partainya (memenuhi presidential threshold). Begitu juga sebaliknya," ungkap Jazilul.

Baca juga: Wacana Menduetkan Ganjar dan Prabowo Dinilai Terlalu Dini

Di sisi lain, ia menegaskan bahwa komunikasi antara Prabowo dan Muhaimin terus berjalan mengenai keputusan pencapresan.

Namun diakuinya, hingga kini belum ada keputusan dari kedua tokoh politik itu.

"Artinya sampai detik ini tidak ada, pasangan calon presiden dan calon wakil presiden dari koalisi Partai Gerindra dan PKB, karena sebab apa? Masih digodok. Oleh siapa? Oleh dua orang. Siapa? Pak Muhaimin dan Pak Prabowo," tutur dia.

Baca juga: Soal Pernyataan Budi Gunawan Aura Jokowi ke Prabowo, Hasto: Tugas Pemimpin Mentransformasikan...

Seperti diketahui, Prabowo dan Ganjar merupakan dua sosok yang digadang-gadang bakal maju sebagai calon presiden pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Presiden Jokowi pun sudah beberapa kali melontarkan sinyal dukungan kepada dua tokoh tersebut, baik secara tersurat maupun tersirat.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Soal Perpanjangan Masa Jabatan Pimpinan KPK, Mahfud: Kita 'Clear'-kan Dulu dengan MK

Soal Perpanjangan Masa Jabatan Pimpinan KPK, Mahfud: Kita "Clear"-kan Dulu dengan MK

Nasional
Survei Populi Center: Elektabilitas Prabowo Salip Ganjar, Tinggalkan Anies

Survei Populi Center: Elektabilitas Prabowo Salip Ganjar, Tinggalkan Anies

Nasional
Sebelum Putusan MK Keluar, Pemerintah Tegaskan Sistem Pileg Sesuai UU Pemilu

Sebelum Putusan MK Keluar, Pemerintah Tegaskan Sistem Pileg Sesuai UU Pemilu

Nasional
Memahami Pikiran dan Tindakan Tidak Lazim Sarwono Kusumaatmadja

Memahami Pikiran dan Tindakan Tidak Lazim Sarwono Kusumaatmadja

Nasional
Wapres Kukuhkan Enam Anggota Badan Pengarah Papua

Wapres Kukuhkan Enam Anggota Badan Pengarah Papua

Nasional
Puan Maharani Susul Pengurus DPP PDI-P ke Kantor DPP PPP, Bahas Pemenangan Ganjar

Puan Maharani Susul Pengurus DPP PDI-P ke Kantor DPP PPP, Bahas Pemenangan Ganjar

Nasional
Windy Idol Penuhi Panggilan KPK Jadi Saksi Kasus Dugaan Suap di MA

Windy Idol Penuhi Panggilan KPK Jadi Saksi Kasus Dugaan Suap di MA

Nasional
KSP Sebut Jokowi Sudah Dengar soal Dugaan Bocornya Putusan MK Terkait Sistem Pemilu

KSP Sebut Jokowi Sudah Dengar soal Dugaan Bocornya Putusan MK Terkait Sistem Pemilu

Nasional
Bencana Mei 1998 dan 2023 dalam Berita Kompas

Bencana Mei 1998 dan 2023 dalam Berita Kompas

Nasional
BRIN Sanksi Thomas Djamaluddin Minta Maaf Terbuka Buntut Kasus Ancaman ke Warga Muhammadiyah

BRIN Sanksi Thomas Djamaluddin Minta Maaf Terbuka Buntut Kasus Ancaman ke Warga Muhammadiyah

Nasional
Putusan MK Diduga Bocor, KSP: Pemerintah Tak Akan Campur Tangan Atur Sistem Pemilu

Putusan MK Diduga Bocor, KSP: Pemerintah Tak Akan Campur Tangan Atur Sistem Pemilu

Nasional
Pimpinan PDI-P Sambangi Kantor DPP PPP, Bahas Pemenangan Ganjar sebagai Capres

Pimpinan PDI-P Sambangi Kantor DPP PPP, Bahas Pemenangan Ganjar sebagai Capres

Nasional
Survei Litbang “Kompas”: Presiden yang Dukung Partai-Kandidat Tertentu Saat Pemilu Dinilai Tak Netral

Survei Litbang “Kompas”: Presiden yang Dukung Partai-Kandidat Tertentu Saat Pemilu Dinilai Tak Netral

Nasional
Tunggu Luhut Pulang ke Indonesia, Sidang Haris Azhar dan Fatia Ditunda

Tunggu Luhut Pulang ke Indonesia, Sidang Haris Azhar dan Fatia Ditunda

Nasional
Jubir MK Tegaskan Gugatan Sistem Pemilu Baru di Tahap Penyerahan Kesimpulan, Belum Bahas Keputusan

Jubir MK Tegaskan Gugatan Sistem Pemilu Baru di Tahap Penyerahan Kesimpulan, Belum Bahas Keputusan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com