JAKARTA, KOMPAS.com - Mission Commander pesawat TNI Angkatan Udara (AU) C130 Hercules A-1326, Kolonel Pnb E Wisoko Aribowo mengungkapkan kendala yang dialami para personel satuan tugas selama operasi kemanusiaan di Turkiye. Adapun misi kemanusiaan ini dilakukan setelah Turkiye dilanda musibah gempa bumi.
Saat para kru tiba, Wisoko mengatakan bahwa Turkiye sedang mengalami musim dingin.
“Kendala yang kami hadapi di sana, pertama situasi dan kondisi geografis Turkiye, di mana pada saat kami tiba itu pada saat musim dingin dengan suhu di bawah 0 derajat celsius,” ujar Wisoko usai mendarat di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Selasa (21/3/2023).
Baca juga: 33 Hari Emban Misi Kemanusiaan, 26 Personel Satgas Bantuan Gempa Turkiye Tiba di Tanah Air
Wisoko dan para personel kemudian berdiskusi dengan Angkatan Udara Turkiye agar bisa mengoperasikan C130 Hercules dengan lancar selama operasi kemanusiaan tersebut.
“Kami berdiskusi bagaimana mengoperasikan pesawat dengan cuaca dingin, yang tentunya mereka memiliki pengalaman yang lebih daripada kami,” kata Wisoko yang saat ini menjabat sebagai Wakil Asisten Operasi (Waaspos) Koopsudnas TNI AU.
Dari situ, tercipta confident building dari para kru untuk melaksanakan misi kemanusiaan selama cuaca dingin.
“Kemudian di sana kami mendapatkan dukungan bantuan operasi, dukungan penerbangan, sehingga segala hambatan dan kendala bisa teratasi dan kami bisa melaksanakan misi dengan lancar,” kata Wisoko.
Baca juga: Rayakan Ulang Tahun, Suga BTS Donasi Rp 1,1 Miliar untuk Korban Gempa Turkiye dan Suriah
Adapun pesawat C130 Hercules A-1326 yang diawaki 26 kru tiba di Base Ops Lanud Halim Perdanakusuma, pada Selasa ini, sekira pukul 12.55 WIB.
Para kru yang terdiri dari personel TNI AU, beberapa di antaranya prajurit Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat), kemudian disambut Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan Marsekal Madya (Marsdya) Donny Ermawan Taufanto dan Wakil Kepala Staf AU Marsdya A Gustaf Brugman.
“Misi dapat dilaksanakan sesuai dengan rencana,” ujar Donny menyambut para kru tersebut.
Setelah ini, pesawat C130 Hercules A-1326 itu akan dikembalikan ke “kandangnya”, Skuadron 32 Lanud Abdulrachman Saleh, Malang.
Baca juga: Menteri PUPR Bakal Kirim Tim ke Turkiye, Pelajari Penyebab Kerusakan Gedung akibat Gempa
Selama mengemban misi kemanusiaan di Turkiye, pesawat C130 Hercules A-1326 tersebut membawa total 116 ton bantuan logistik ke beberapa wilayah terdampak gempa.
“Kita membawa 116 ton, selama kita beroperasi di Turkiye lebih kurang selama 33 hari di sana. Kemudian juga jam terbang yang digunakan 115 jam 40 menit sampai dengan kembali di sini,” kata Donny.
Selama di Turkiye, pesawat Hercules C-130 A-1326 berbasis di Lanud Militer Estimesgut, Ankara. Adapun pesawat Hercules tersebut tiba di Turkiye pada 12 Februari 2023.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.