JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra mengaku siap jika mendapatkan dukungan untuk menjadi calon presiden (capres) pada Pemilu 2024.
Sebab, ia mengaku telah memiliki cukup pengalaman untuk bisa berada di posisi tersebut. Ia juga mengatakan, keinginan untuk menjadi capres belum surut sejak 20 tahun lalu.
“Dari segi pengalaman, ilmu, saya sih sanggup aja menjalankan tugas itu ya,” ucap Yusril ditemui di kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta, Selasa (21/3/2023).
Baca juga: Disinggung Duet dengan Yusril di Pilpres 2024, Airlangga: Kalau Datang Berarti Cocok
Yusril menceritakan, ia pernah nyaris mencalonkan diri sebagai capres pada 1999, ketika masa transisi Orde Lama ke era Reformasi. Namun, hal itu urung terjadi.
“Cuma pada waktu itu kan saya diminta untuk mundur demi menjaga persatuan bangsa antara Bu Mega (Megawti Soekarnopturi), dan Gus Dur (Abdurrahman Wahid/Gus Dur) pada waktu itu,” ucap dia.
Namun demikian, ia mengaku tidak menawarkan diri menjadi capres dalam pertemuan PBB dengan Partai Golkar, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Pembicaraan soal capres itu hanya pernah terjadi antara Yusril dengan Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto beberapa waktu lalu.
“Walaupun semua mengatakan keputusan akhir diserahkan kepada Ibu Mega (Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri), tapi kalau dengan partai-partai lain sih memang belum ada pembicaraan sama sekali mengenai hal itu,” tutur dia.
Baca juga: Sambut Baik Kunjungan PBB Ke Parpol, Sekjen PDI-P: Ya Bagus, Beri Arah dan Kesejukan
Di sisi lain, Yusril memahami keinginannya itu tak mudah terealisasi meski sudah mendapatkan dukungan dari Presiden Joko Widodo.
Pasalnya, PBB merupakan parpol yang tidak memenuhi ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold.
Sehingga, Yusril butuh dukungan dari parpol lain untuk bisa maju dalam kontestasi perebutan kursi RI-1.
“Kita tunggu saja, politik ini kan dinamis, dan terbuka,” imbuh dia.
Adapun Jokowi sempat menyatakan bakal mendukung jika ada parpol yang mengusung Yusril menjadi capres atau calon wakil presiden (cawapres).
Baca juga: Yusril Bahas Pemilu Bareng Cak Imin, Sepakat Lawan Kecurangan
Hal itu disampaikan Jokowi saat menghadiri Rapat Koordinasi Nasional dan Musyawarah Dewan Partai PBB di Kelapa Gading, Jakarta, Rabu (11/1/2023).
"Kalau menyimak apa yang disampaikan oleh Prof Yusril tadi, dengan pengalaman yang sangat panjang, saya mendukung kalau Prof Yusril di 2024 nanti dicalonkan menjadi calon presiden atau wakil presiden," tutur Jokowi.
PBB pun mengklaim telah menjajaki komunikasi dengan PDI-P, dan mengusulkan Yusril diusung sebagai cawapres.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.