JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) mengatakan, seharusnya anggota Polri dan keluarganya yang masih bergaya hidup mewah malu dan melakukan perubahan.
Sebab, menurutnya, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dan istrinya Iriana, juga telah memberi contoh gaya hidup secara sederhana.
Adapun belakangan ini ramai beredar di media sosial video sosok yang diduga keluarga dari sejumlah perwira tinggi Polri sedang "flexing" harta kekayaannya.
"Sehingga jika ada anggota dan keluarganya yang justru bergaya hidup mewah, seharusnya malu dan perlu harus mengubah gaya hidupnya," ujar Komisioner Kompolnas Poengky Indarti saat dikonfirmasi, Selasa (21/3/2023).
Baca juga: Para Istri Pejabat yang Gemar Flexing Berujung Dibongkar Netizen
Menurut Poengky, Presiden Jokowi juga pernah memberikan arahan agar pejabat negara tidak memiliki gaya hidup mewah.
Poengky juga meminta seluruh pimpinan dan seluruh anggota Polri harus serius memedomani dan melaksanakan arahan Presiden Joko Widodo tersebut.
Selain Presiden dan Ibu Negara yang sudah memberikan teladan contoh gaya hidup sederhana, menurutnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan istrinya juga menunjukkan kesederhanaan.
"Kesederhanaan tersebut tidak hanya untuk anggota Polri, tetapi juga seluruh keluarganya. Polri sudah memiliki aturan yang melarang gaya hidup mewah, dan aturan ini juga berlaku untuk keluarga," tambahnya.
Baca juga: Istri Pamer Harta, Ini Alasan LHKPN Pejabat Kemensetneg Esha Rahmansah Tak Bisa Ditelusuri
Lebih lanjut, ia menyampaikan seperangkat aturan Polri yang berkaitan dengan gaya hidup, antara lain Peraturan Kapolri di antaranya Peraturan Kapolri (Perkap) tentang Barang Mewah, Perkap tentang LHKPN, Perkap tentang Usaha Bagi Anggota Polri, dan Surat Telegram tentang Larangan Gaya Hidup Mewah dan pamer kemewahan di media sosial bagi seluruh anggota Polri dan keluarganya.
Menurut Poengky, sense of crisis sebagai anggota Polri harus dihidupkan. Apalagi aparat Kepolisian bertugas langsung melayani, mengayomi dan melindungi masyarakat.
"Jika masyarakat yang harus dilindungi hidupnya sederhana, bagaimana mungkin pelayan yang melayani malah bergaya hidup mewah, sehingga pasti tidak menjiwai dalam melaksanakan tugas-tugasnya," kata Poengky.
Meski menurutnya tidak semua anggota Polri bergaya hidup mewah karena ada polisi yang begaji kecil, seperti di tingkat Tamtama dan Bintara.
Namun, kata Poengky, mereka menjadi ikut terdampak dan dianggap ikut bergaya hidup mewah.
Baca juga: KPK Akan Klarifikasi LHKPN Brigjen Endar Priantoro Terkait Dugaan Gaya Hidup Mewah Istrinya
Maka itu, Kompolnas mendorong agar seluruh pimpinan dan anggota Polri dan keluarganya menggelorakan kembali Reformasi Kultural Polri serta konsistensi untuk hidup sederhana.
"Kompolnas akan terus menerus mengawasi hal tersebut, serta mengajak seluruh masyarakat termasuk media untuk membantu melakukan pengawasan," tuturnya.
Sebagai informasi, belakangan viral video di media sosial yang menyoroti gaya hidup mewah dari sejumlah perwira tinggi (Pati) Polri yang masih aktif, termasuk Komjen Pol Agus Andrianto dan Brigjen Pol Endar Priantoro.
Adapun telah beredar di media sosial sosok diduga istri dari Komjen Agus dan Brigjen Endar yang disebut memamerkan gaya hidup mewah.
Baca juga: Antara Flexing, Thrifting, dan Stunting
Dalam akun media sosial TikTok @perusakhedon pernah memposting sejumlah foto istri Brigjen EP yang diduga liburan ke luar negeri, sewa helikopter, memakai baju jutaan rupiah, dan satu circle dengan artis Nikita Mirzani.
Secara terpisah, akun media sosial TikTok lainnya yakni @teamnetizen mengunggah foto Kabareskrim dan istrinya menggunakan pakaian dan barang asal luar negeri dengan merek ternama.
Kemudian, ada sejumlah foto yang menampilkan istri dan anak-anak Kabareskrim mengabadikan momen di luar negeri.
Kompas.com telah mencoba mengkonfirmasi soal ini kepada Komjen Agus dan Brigjen Endar, namun belum mendapatkan respons.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.