Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/03/2023, 12:16 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) mengatakan, seharusnya anggota Polri dan keluarganya yang masih bergaya hidup mewah malu dan melakukan perubahan.

Sebab, menurutnya, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dan istrinya Iriana, juga telah memberi contoh gaya hidup secara sederhana.

Adapun belakangan ini ramai beredar di media sosial video sosok yang diduga keluarga dari sejumlah perwira tinggi Polri sedang "flexing" harta kekayaannya.

"Sehingga jika ada anggota dan keluarganya yang justru bergaya hidup mewah, seharusnya malu dan perlu harus mengubah gaya hidupnya," ujar Komisioner Kompolnas Poengky Indarti saat dikonfirmasi, Selasa (21/3/2023).

Baca juga: Para Istri Pejabat yang Gemar Flexing Berujung Dibongkar Netizen

Menurut Poengky, Presiden Jokowi juga pernah memberikan arahan agar pejabat negara tidak memiliki gaya hidup mewah.

Poengky juga meminta seluruh pimpinan dan seluruh anggota Polri harus serius memedomani dan melaksanakan arahan Presiden Joko Widodo tersebut.

Selain Presiden dan Ibu Negara yang sudah memberikan teladan contoh gaya hidup sederhana, menurutnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan istrinya juga menunjukkan kesederhanaan.

"Kesederhanaan tersebut tidak hanya untuk anggota Polri, tetapi juga seluruh keluarganya. Polri sudah memiliki aturan yang melarang gaya hidup mewah, dan aturan ini juga berlaku untuk keluarga," tambahnya.

Baca juga: Istri Pamer Harta, Ini Alasan LHKPN Pejabat Kemensetneg Esha Rahmansah Tak Bisa Ditelusuri

Lebih lanjut, ia menyampaikan seperangkat aturan Polri yang berkaitan dengan gaya hidup, antara lain Peraturan Kapolri di antaranya Peraturan Kapolri (Perkap) tentang Barang Mewah, Perkap tentang LHKPN, Perkap tentang Usaha Bagi Anggota Polri, dan Surat Telegram tentang Larangan Gaya Hidup Mewah dan pamer kemewahan di media sosial bagi seluruh anggota Polri dan keluarganya.

Menurut Poengky, sense of crisis sebagai anggota Polri harus dihidupkan. Apalagi aparat Kepolisian bertugas langsung melayani, mengayomi dan melindungi masyarakat.

"Jika masyarakat yang harus dilindungi hidupnya sederhana, bagaimana mungkin pelayan yang melayani malah bergaya hidup mewah, sehingga pasti tidak menjiwai dalam melaksanakan tugas-tugasnya," kata Poengky.

Meski menurutnya tidak semua anggota Polri bergaya hidup mewah karena ada polisi yang begaji kecil, seperti di tingkat Tamtama dan Bintara.

Namun, kata Poengky, mereka menjadi ikut terdampak dan dianggap ikut bergaya hidup mewah.

Baca juga: KPK Akan Klarifikasi LHKPN Brigjen Endar Priantoro Terkait Dugaan Gaya Hidup Mewah Istrinya

Maka itu, Kompolnas mendorong agar seluruh pimpinan dan anggota Polri dan keluarganya menggelorakan kembali Reformasi Kultural Polri serta konsistensi untuk hidup sederhana.

"Kompolnas akan terus menerus mengawasi hal tersebut, serta mengajak seluruh masyarakat termasuk media untuk membantu melakukan pengawasan," tuturnya.

Sebagai informasi, belakangan viral video di media sosial yang menyoroti gaya hidup mewah dari sejumlah perwira tinggi (Pati) Polri yang masih aktif, termasuk Komjen Pol Agus Andrianto dan Brigjen Pol Endar Priantoro.

Adapun telah beredar di media sosial sosok diduga istri dari Komjen Agus dan Brigjen Endar yang disebut memamerkan gaya hidup mewah.

Baca juga: Antara Flexing, Thrifting, dan Stunting

Dalam akun media sosial TikTok @perusakhedon pernah memposting sejumlah foto istri Brigjen EP yang diduga liburan ke luar negeri, sewa helikopter, memakai baju jutaan rupiah, dan satu circle dengan artis Nikita Mirzani.

Secara terpisah, akun media sosial TikTok lainnya yakni @teamnetizen mengunggah foto Kabareskrim dan istrinya menggunakan pakaian dan barang asal luar negeri dengan merek ternama.

Kemudian, ada sejumlah foto yang menampilkan istri dan anak-anak Kabareskrim mengabadikan momen di luar negeri.

Kompas.com telah mencoba mengkonfirmasi soal ini kepada Komjen Agus dan Brigjen Endar, namun belum mendapatkan respons.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] Hary Tanoe Akhirnya Dukung Ganjar Capres | Nasdem dan Demokrat Memanas

[POPULER NASIONAL] Hary Tanoe Akhirnya Dukung Ganjar Capres | Nasdem dan Demokrat Memanas

Nasional
MAKI Bakal Kembali Ajukan Uji Materi soal Masa Jabatan Pimpinan KPK

MAKI Bakal Kembali Ajukan Uji Materi soal Masa Jabatan Pimpinan KPK

Nasional
Mahfud Ungkap 2 Alasan yang Buat Pemerintah Perpanjang Masa Jabatan Firli Cs di KPK

Mahfud Ungkap 2 Alasan yang Buat Pemerintah Perpanjang Masa Jabatan Firli Cs di KPK

Nasional
JATAM Curigai Reaksi Panik Pemkot Jambi Laporkan Siswi SMP yang Kritis

JATAM Curigai Reaksi Panik Pemkot Jambi Laporkan Siswi SMP yang Kritis

Nasional
Muhammadiyah dan KWI Bertemu, Bahas Peraan Agama dalam Bernegara

Muhammadiyah dan KWI Bertemu, Bahas Peraan Agama dalam Bernegara

Nasional
Jawab Tudingan Nasdem, Demokrat Klaim Tak Paksakan AHY Jadi Cawapres Anies

Jawab Tudingan Nasdem, Demokrat Klaim Tak Paksakan AHY Jadi Cawapres Anies

Nasional
Soal Proposal Ukraina-Rusia, Istana: Presiden Tentu Tanya ke Menhan

Soal Proposal Ukraina-Rusia, Istana: Presiden Tentu Tanya ke Menhan

Nasional
Tanggal 12 Juni Memperingati Hari Apa

Tanggal 12 Juni Memperingati Hari Apa

Nasional
Klaim Firli soal 16 Pelaku Pencucian Uang Diusut KPK Disebut Pencitraan dan Tak Sesuai Realita

Klaim Firli soal 16 Pelaku Pencucian Uang Diusut KPK Disebut Pencitraan dan Tak Sesuai Realita

Nasional
Wapres Minta Jokowi Beri Insentif agar Investor Mau Masuk ke Kawasan Industri Halal

Wapres Minta Jokowi Beri Insentif agar Investor Mau Masuk ke Kawasan Industri Halal

Nasional
Keppres Perpanjangan Masa Jabatan Firli Cs Segera Terbit, KPK: Mari Tutup Perdebatan

Keppres Perpanjangan Masa Jabatan Firli Cs Segera Terbit, KPK: Mari Tutup Perdebatan

Nasional
Jemaah Haji Sakit Mulai Dievakuasi ke Makkah dari Madinah Hari Ini

Jemaah Haji Sakit Mulai Dievakuasi ke Makkah dari Madinah Hari Ini

Nasional
Tim Reformasi Percepatan Hukum Dikritik, Mahfud: Enggak Perlu Dikomentari kalau Pak Amien Rais

Tim Reformasi Percepatan Hukum Dikritik, Mahfud: Enggak Perlu Dikomentari kalau Pak Amien Rais

Nasional
Bareskrim Musnahkan 75 Kg Sabu dan 50.000 Ekstasi Barbuk 7 Kasus Narkotika

Bareskrim Musnahkan 75 Kg Sabu dan 50.000 Ekstasi Barbuk 7 Kasus Narkotika

Nasional
Demokrat-Nasdem Memanas soal Deklarasi Cawapres, PKS: Enggak Ada Paksa Memaksa

Demokrat-Nasdem Memanas soal Deklarasi Cawapres, PKS: Enggak Ada Paksa Memaksa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com