TENTARA Nasional Indonesia (TNI) dan Angkatan Bersenjata Singapura atau Singapore Armed Forces (SAF) memiliki sejumlah kesamaan belakangan ini.
Kedua angkatan perang itu sama-sama membukukan catatan yang cukup menarik tahun ini. Apa itu?
Keduanya kini sama-sama dipimpin oleh panglima yang berlatar belakang angkatan laut.
Panglima TNI Yudo Margono merupakan seorang laksamana bintang empat dan yang pertama memimpin TNI dalam masa lebih dari satu dekade terakhir.
Laksamana penuh terakhir yang menjabat Panglima TNI adalah Agus Suhartono periode 2010-2013.
Sementara itu, Aaron Beng Yao Cheng, merupakan Panglima Angkatan Bersenjata Singapura pertama yang berasal dari kepala staf AL Singapura.
Sebelum menempati posisi itu (rencananya akan dikukuhkan Maret 2023), dia memang Kepala Staf Angkatan Laut Singapura alias Republic of Singapore Navy/RSN.
Dia merupakan perwira tinggi RSN pertama yang menyandang pangkat bintang tiga. Dalam sistem Singapura, panglima Angkatan Bersenjata memang berbintang tiga.
Aaron menggantikan Melvyn Ong sebagai panglima. Melvyn berasal dari Angkatan Darat. Adapun posisi Kastaf RSN yang ditinggal Aaron telah diisi oleh Sean Wat Jianwen, mantan panglima armada AL Singapura.
Dalam kapasitasnya sebagai KSAL Singapura yang baru, Sean menjadi salah satu pihak yang terlibat dalam program patrol terkoordinasi (coordinated patrol) Indonesia-Singapura yang diluncurkan belum lama berselang.
Tentu saja, KSAL Muhammad Ali merupakan counterpart-nya dari pihak Indonesia.
Di lapangan, kerja sama ini dilaksanakan oleh Koarmada I dari pihak Indonesia dan Maritime Security Command/Maritime Security Task Force dari pihak Singapura.
Sekadar pengingat, kerja sama dalam format patroli terkoordinasi telah lama berlangsung di kawasan Asia Tenggara, dalam hal ini di seputaran Selat Malaka.
Nama kodenya adalah Malsindo, kepanjangannya Malaysia, Singapura, dan Indonesia yang didirikan pada 2004.
Kerja sama ini melibatkan Angkatan Laut masing-masing negara dengan tujuan menekan perompakan (piracy). Perompak kerap mengganggu kapal-kapal niaga di selat yang secara fisik airnya menjejak sampai di pantai ketiga negara inisiator.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.