KOMPAS.com - Tanggal 21 Maret 2023 jatuh pada hari Selasa. Setiap tanggal 21 Maret untuk tahun 2023 ini diperingati sebagai Hari Puisi Sedunia.
Selain itu, tanggal 21 Maret juga diperingati sebagai hari lain. Berikut peringatan dan perayaan yang jatuh pada tanggal 21 Maret 2023:
Setiap tanggal 21 Maret ditetapkan sebagai Hari Puisi Sedunia. Hari itu diusulkan dan diadopsi oleh UNESCO pada tahun 1999 dalam Konferensi Umum ke-30 yang diadakan di Paris.
Ditetapkannya hari puisi untuk memberikan pengakuan baru dan dorongan untuk gerakan puisi nasional dan internasional. Selain itu sebagai bentuk untuk melestarikan bahasa.
Puisi diyakini sudah ada dari sejak 2000 tahun sebelum masehi. Puisi merupakan bentuk karya seni dengan mengekspresikan emosi dan perasaan melalui untaian kata.
Cara merayakan hari puisi sedunia bisa dengan membaca, membuat atau mengajar puisi.
Selain Hari Puisi Sedunia, setiap tanggal 21 Maret juga dirayakan sebagai Hari Hutan Sedunia. Hari ini disahkan juga oleh PBB.
Hutan merupakan paru-paru dunia yang perlu dilindungi. Masa depan kita tergantung bagaimana hutan dipelihara. Selain sebagai sumber oksigen, ekosistem di hutan juga berpengaruh pada keberlangsungan mahluk hidup.
Dengan adanya Hari Hutan Sedunia ini diharapkan meningkatkan kesadaran manusia untuk tetap menjaga hutan dan lingkungannya.
Baca juga: Kasus Ranca Upas, Klimaks dari Kerusakan Hutan yang Kerap Terjadi
Tanggal 20 Maret juga diperingati sebagai Hari Penghapusan Diskriminasi Rasial Internasional.
Diskriminasi terhadap suatu suku, ras, agama masih kerap terjadi saat ini. Diskriminasi diyakini juga sudah ada antara tahun 1550 hingga 1600-an dimana ada istilah 'orang kulit putih.
Orang kulit putih kala itu mendapatkan hak istimewa eksklusif. Sebaliknya orang kulit hitam saat itu kerap dipandang sebelah mata.
Oleh karenanya dengan adanya Hari Penghapusan Diskriminasi Rasial Internasional diharapkan tidak ada lagi diskriminasi terhadap siapapun baik itu suku, ras, jenis kelamin atau agama.
Hari Down Syndrome jatuh pada tanggal 21 Maret setiap tahunnya. Down Syndrome merupakan kelainan yang terjadi ketika ada duplikasi kromosom kedua puluh satu.
Melansir dari Kementerian Kesehatan, prevalensi anak laki-laki di Indonesia yang menderita Sindrom Down adalah 0,08 persen. Sedangkan, prevalensi anak perempuan berusia 24-59 bulan sebesar 0,06 persen.
Meski begitu anak dengan down syndrome pada dasarnya tetap memiliki potensi sama dengan anak-anak pada umumnya.
Oleh karenanya dengan adanya hari ini diharapkan meningkatkan kesadaran akan kesehatan janin saat hamil dan juga tidak ada lagi memandang sebelah mata penderita down syndrome.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.