Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 20/03/2023, 00:00 WIB

KOMPAS.com - Tanggal 20 Maret 2023 jatuh pada hari Senin. Setiap tanggal 20 Maret untuk tahun 2023 ini diperingati sebagai Hari Bahagia Internasional.

Selain itu, tanggal 20 Maret juga diperingati sebagai hari lain. Berikut peringatan dan perayaan yang jatuh pada tanggal 20 Maret 2023:

Hari Bahagia Internasional

Setiap tanggal 20 Maret ditetapkan sebagai Hari Bahagia Internasional. Tidak hanya anak-anak, namun perayaan ini bisa dirayakan oleh siapa saja. 

Hari Kebahagiaan Internasional dicetuskan oleh kelompok nirlaba Action for Happiness, yang beranggotakan orang-orang dari 160 negara. Lalu disahkan oleh PBB pada tahun 2013. 

Tujuannya sederhana, hanya ingin mengingatkan bahwa kebahagiaan merupakan komponen penting dalam kehidupan. Dengan demikian siapapun berhak bahagia. 

Selain itu, bisa menyebarkan kesadaran bahwa kemajuan tidak hanya tentang meningkatkan pendapatan dan mendorong pertumbuhan ekonomi, tetapi juga kesejahteraan dan kebahagiaan manusia. 

Hari Dongeng Sedunia

Hari Dongeng Sedunia juga jatuh pada tanggal 20 Maret. Meski tidak diketahui bagaimana awal mulanya namun negara yang pertama merayakan hari dongeng yakni Swedia pada tahun 1991 dimana mereka mulai merayakan 'Alla Berratares Dag'.

Dongeng sendiri diketahui berperan penting dalam meningkatkan kreativitas. Selain itu juga bisa menambah kecerdasan karena luasnya imajinasi.

Sejarah mendongeng sudah ada sejak zaman batu. Dongen kala itu bisa berupa seperti lukisan, gambar, dan pesan di gua. Ini menunjukan bahwa zaman sebelum masehi pun sudah mengenal dongeng sebagai sumber informasi kala itu.

Baca juga: Rayakan Hari Dongeng: Bangun Literasi Anak Melalui Dongeng

Hari Bahasa Perancis

Bahasa Perancis ternyata juga memiliki hari rayanya. Jatuh setiap tanggal 20 Maret.

Hari Bahasa Perancis ini diresmikan oleh Departemen Informasi Publik PBB pada tahun 2010. Tujuannya untuk merayakan multibahasa dan keragaman budaya.

Bahasa Prancis ada sejak zaman romawi kuno. Bahasanya berasal dari bahasa Latin Vulgar Kekaisaran Romawi. Pada saat itu, mereka berbicara bahasa Gaul yang merupakan bahasa Celtic, tetapi digantikan oleh bahasa Latin dari Romawi.

Pada abad kelima, suku-suku Jerman menginvasi Gaul dan mereka juga diromanisasi. Sebagai hasil dari pengaruh luar ini, bahasa Prancis modern berasal dari Celtic, Jermanik, tetapi terutama bahasa Latin.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Update 30 Maret 2023: Kasus Covid-19 Bertambah 556 dalam Sehari, Total Capai 6.746.009

Update 30 Maret 2023: Kasus Covid-19 Bertambah 556 dalam Sehari, Total Capai 6.746.009

Nasional
Mimpi Abraham Samad, Suatu Saat Muncul Generasi yang Bertanya 'Apa Itu Korupsi?'

Mimpi Abraham Samad, Suatu Saat Muncul Generasi yang Bertanya "Apa Itu Korupsi?"

Nasional
Jokowi Diminta Dalami Potensi Transaksi Janggal Lain di Luar Kemenkeu

Jokowi Diminta Dalami Potensi Transaksi Janggal Lain di Luar Kemenkeu

Nasional
Kasus Transaksi Janggal Kemenkeu, Jokowi Disarankan Bersih-bersih Seluruh Kementerian-Lembaga

Kasus Transaksi Janggal Kemenkeu, Jokowi Disarankan Bersih-bersih Seluruh Kementerian-Lembaga

Nasional
Kasus Satelit Kemenhan, Eks Menkominfo Rudiantara Jadi Saksi Pekan Depan

Kasus Satelit Kemenhan, Eks Menkominfo Rudiantara Jadi Saksi Pekan Depan

Nasional
Saksi Sebut Eks Menkominfo Rudiantara Minta Satelit Slot Orbit 123 BT Diselamatkan

Saksi Sebut Eks Menkominfo Rudiantara Minta Satelit Slot Orbit 123 BT Diselamatkan

Nasional
Jokowi: Pasar Induk Baik untuk Kontrol Stok Beras

Jokowi: Pasar Induk Baik untuk Kontrol Stok Beras

Nasional
Dukung Gresik sebagai Kabupaten Lengkap, Menteri ATR/Kepala BPN: Satu Contoh Baik

Dukung Gresik sebagai Kabupaten Lengkap, Menteri ATR/Kepala BPN: Satu Contoh Baik

Nasional
Tanggapi Bambang Pacul Soal RUU Perampasan Aset, Fahri Sebut Ketum Parpol Tak Boleh 'Ganggu' Anggota DPR

Tanggapi Bambang Pacul Soal RUU Perampasan Aset, Fahri Sebut Ketum Parpol Tak Boleh "Ganggu" Anggota DPR

Nasional
Timnas U-20 Kecewa soal Piala Dunia U20, Wapres: Masih Ada Hari Esok

Timnas U-20 Kecewa soal Piala Dunia U20, Wapres: Masih Ada Hari Esok

Nasional
Moeldoko Sebut Surpres Pembahasan RUU PPRT Segera Dikirim ke DPR

Moeldoko Sebut Surpres Pembahasan RUU PPRT Segera Dikirim ke DPR

Nasional
Jokowi Puji PT Vale Indonesia yang Perpanjangan Kontraknya Ditolak 3 Gubernur

Jokowi Puji PT Vale Indonesia yang Perpanjangan Kontraknya Ditolak 3 Gubernur

Nasional
Survei PolMark: Ganjar 22,8 Persen, Prabowo 17,4 Persen, Anies 13,9 Persen

Survei PolMark: Ganjar 22,8 Persen, Prabowo 17,4 Persen, Anies 13,9 Persen

Nasional
Apa Itu Markus dan Contoh Kasusnya

Apa Itu Markus dan Contoh Kasusnya

Nasional
DKPP Sanksi Ketua KPU karena Dinilai Langgar Prinsip Adil, Akuntabel, dan Profesional

DKPP Sanksi Ketua KPU karena Dinilai Langgar Prinsip Adil, Akuntabel, dan Profesional

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke