JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo bertemu dengan para relawan pendukungnya di kawasan SCBD, Jakarta, Jumat (17/3/2023) malam.
Menurut Ketua Umum kelompok relawan Pro Jokowi (ProJo) Budi Arie Setiadi, pertemuan itu berlangsung selama dua jam.
"Pertemuan yang berlangsung selama dua jam itu dimulai jam 20.00 WIB," kata Budi Arie saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat.
Presiden Jokowi sempat membahas perihal putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat (PN Jakpus) yang memerintahkan penundaan tahapan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Baca juga: Bertemu Relawan di SCBD, Jokowi Beri Pesan Khusus Berkait 5 Hal
Budi Arie menyebutkan, Presiden menegaskan tidak tahu-menahu soal putusan itu. Namun, Kepala Negara menyinggung bahwa tuduhan tetap mengarah kepadanya.
"Presiden bilang beliau tidak tahu menahu. Tapi tetap tuduhan ke dia (Presiden) katanya.
Jokowi pun meminta para relawan untuk terus mencermati dinamika situasi nasional yang terjadi terkait isu tersebut.
Selain isu penundaan pemilu, Kepala Negara menyampaikan empat pesan lain kepada relawan.
Baca juga: Demokrat Nilai Berhasil Tidaknya Upaya Penundaan Pemilu Tergantung Sikap Jokowi
Pertama, Jokowi menyampaikan kondisi dan situasi politik terkini dan juga dinamika global yang terjadi.
"Kita diperintahkan untuk terus menggelorakan optimisme. Selama hampir sembilan tahun pemerintahan Jokowi sudah banyak kemajuan dan pencapaian yang harus terus dilanjutkan oleh pemerintahan berikutnya, " jelas Budi Arie.
Kedua, mengenai Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, Jokowi memerintahkan relawan untuk tetap solid dan militan.
Budi Arie menuturkan, secara konstitusi yang berhak mencalonkan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) itu partai politik atau gabungan partai politik.
"Jadi kami relawan Jokowi diminta untuk tidak tergesa-gesa serta cermat mengamati situasi nasional yang sangat dinamis. Gerakan dan militansi relawan Jokowi sudah teruji dan akan menjadi faktor yang signifikan menuju kemenangan," jelasnya.
Ketiga, Jokowi menyampaikan harapan kemajuan terus berlanjut dan optimistis Indonesia akan menjadi negara maju dan besar di 2045.
Sehingga figur capres-cawapres untuk Pilpres 2024 yang akan didukung relawan tentu adalah yang punya komitmen untuk itu.
"Ibarat sekolah kalau dari SD ke SMP , SMA , PT dan seterusnya. Jadi tidak jalan di tempat atau mundur," tutur Budi Arie.
Keempat, Presiden Jokowi membahas mengenai pelaksanaan penutupan agenda Musyawarah Rakyat (Musra) yang akan digelar pada 13 Mei 2023.
Budi Arie mengatakan, Jokowi minta agar Musra penutup nantinya digelar di Istora Senayan, Jakarta.
Jokowi juga berjanji hadir di acara itu.
"Presiden Jokowi akan menghadiri dan menutup Musra di Jakarta Sabtu 13 Mei 2023. Beliau juga minta tempatnya di Istora Senayan Jakarta. Akustiknya bagus untuk event seperti Musra," tambah Budi Arie.
Sebagaimana diketahui, Musra merupakan forum yang digelar relawan Jokowi untuk menghimpun keinginan elemen masyarakat terkait capres-cawapres untuk Pemilu 2024.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.