JAKARTA, KOMPAS.com - Artikel tentang penemuan 15 pucuk senjata api di rumah wirausaha, Dito Mahendra, menjadi pemberitaan yang paling banyak dibaca di Kompas.com pada Jumat (16/3/2023).
Kemudian, artikel tentang KPK yang tidak begitu saja percaya klaim Kepala Bea dan Cukai Makassar, Andhi Pramono, soal gaya hidup anaknya yang kerap pamer pakaian mewah di media sosial juga menarik minat pembaca.
Selain itu, artikel mengenai tahapan pendidikan Kopassus yang lahirkan prajurit elite juga menjadi terpopuler.
Berikut ulasan selengkapnya.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menemukan 15 pucuk senjata api dalam operasi penggeledahan di rumah wirausaha, Mahendra Dito S atau Dito Mahendra.
Juru Bicara Penindakan dan Kelembagaan KPK Ali Fikri mengatakan, penggeledahan dilakukan di rumah Dito yang terletak di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Senin (13/3/2023).
Penggeledahan dilakukan terkait penyidikan dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU) mantan Sekretaris Mahkamah Agung (MA), Nurhadi.
“Dalam geledah tersebut benar tim menemukan 15 pucuk senjata api berbagai jenis,” kata Ali saat ditemui awak media di gedung Merah Putih KPK, Jumat (17/3/2023).
Baca selengkapnya: Geledah Rumah Dito Mahendra, KPK Temukan 15 Pucuk Senjata Api
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak begitu saja mempercayai klaim Kepala Bea dan Cukai Makassar, Andhi Pramono terkait gaya hidup anaknya yang kerap pamer pakaian mewah di media sosial.
Juru Bicara Pencegahan KPK, Ipi Maryati Kuding mengatakan, saat menjalani klarifikasi pada Selasa (14/3/2023) lalu, Andhi mengaku bahwa anaknya yang bernama Atasya Yasmine itu merupakan selebgram.
“(Andhi mengaku) gaya hidup dan pakaian yang digunakan itu endorsement,” kata Ipi dalam keterangannya, Jumat (17/3/2023).
KPK pun tidak serta merta mempercayai klaim Andhi Pramono. Lembaga antirasuah menyandingkan keterangannya dengan bukti lain yang telah dikantongi tim Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).
Baca selengkapnya: KPK Tak Percaya Begitu Saja Baju Mewah Anak Kepala Bea Cukai Makassar Hasil Endorse
Komando Pasukan Khusus (Kopassus) berisi prajurit elite TNI Angkatan Darat yang tangguh dan terlatih.
Ketangguhan mereka tak bisa lepas dari kerja keras dalam menjalani pendidikan dan pelatihan.
Bagi prajurit TNI Angkatan Darat yang ingin bergabung dengan Korps Baret Merah, mereka harus menjalani seleksi awal dan sejumlah tahapan pendidikan yang menguras fisik dan mental.
Baca selengkapnya: Mengenal Tahap Pendidikan Kopassus yang Lahirkan Prajurit Elite, dari Para hingga Komando
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.