:JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto melontarkan empat buah pantun saat menghadiri Muktamar Rabithan Melayu-Banjar di Tabalong, Kalimantan Selatan, Jumat (17/3/2023).
Dalam salah satu pantun yang ia bacakan, Prabowo menyinggung agar ia jangan dilupakan bila seseorang sudah mendapatkan kawan baru.
"Satu dua cempaka biru, tiga empat dalam jambangan. Kalau dapat kawan yang baru, Prabowo Subianto dilupa jangan," kata Prabowo berpantun, dikutip dari rekaman pidato yang dibagikan asisten pribadinya.
Sementara itu, dalam tiga pantun lainnya, Prabowo lebih banyak memberikan pesan sapaan dan pujian kepada warga Tabalong dan Kalimantan.
Misalnya, Prabowo menyebut warga Kalimantan bersifat ramah serta warga Tabalong yang baik dan berakhlak.
Baca juga: Sering Diajak Jokowi Kunker, Prabowo: Mungkin Beliau Mau Mendidik Saya
"Menjalin rotan menjadi wadah, wadah yang besar dibawa ke sawa. Warga Kalimantan orangnya ramah-ramah, membuat saya betah untuk singgah," ujar Prabowo.
"Makan ubi di siang bolong, ubi sangat enak dimakan dengan buah salak. Saya merasa senang hadir di Tabalong, warganya baik hati dan berakhlak," imbuh dia.
Prabowo tidak memberikan keterangan lebih lanjut mengenai pantun yang berisi permintaan agar ia dilupakan.
Namun, bila menoleh ke belakang, bukan kali ini Ketua Umum Partai Gerindra tersebut berbicara soal ditinggal oleh seseorang.
Baca juga: Prabowo: Saya Akui Dalam Memimpin Negara, Harus Belajar dari Pak Jokowi
Ketika meresmikan kantor Badan Pemenangan Presiden Gerindra pada awal Januari 2023 lalu, Prabowo sempat berkata bahwa ia tidak masalah bila dibohongi atau dikhianati oleh orang lain.
"Saya siap seandainya kalian semua tinggalkan saya, saya tidak akan gentar dan saya tidak berhenti berjuang untuk bangsa dan negara," kata Prabowo.
Dalam kesempatan itu, Prabowo juga mengingatkan kepada kader-kadernya untuk mengikuti garis yang ditetapkan oleh partai karena membesarkan partai perlu kerja sama semua kader.
Namun, ia tetap memersilakan kader Gerindra yang sudah tidak sejalan untuk mengundurkan diri dengan baik-baik.
"Kalau tidak cocok sama Prabowo ya monggo, enggak apa-apa, cari partai lain, pindah partai boleh dong," kata Prabowo.
"Aku juga dulu di Golkar pindah dengan baik, tapi saya menghadap ketua umum waktu itu saya pamit, aku bikin surat pengunduran diri dan aku pamit, saya datang ke tokoh-tokoh Partai Golkar untuk pamit," imbuh dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.