JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan mengaku ingin fokus pada upayanya untuk menyebarkan pesan perubahan.
Hal ini ia sampaikan saat dimintai tanggapan soal sinyal-sinyal dukungan atau endorsement yang diberikan Presiden Joko Widodo kepada ke sejumlah tokoh, di antaranya Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
"Saya fokus pada pesan untuk perubahan, untuk kemajuan, untuk keadilan, saya fokusnya di situ karena kita memang ingin mengajak masyarakat untuk melakukan perubahan," kata Anies di kawasan Ancol, Jakarta, Kamis (16/3/2023).
Baca juga: Anies Kritik Ada Menko Terang-terangan Dukung Perubahan Konstitusi
Anies akan fokus membawa pesan perubahan ke masyarakat lantaran dirinya telah mengantongi dukungan dari partai politik dan sudah memenuhi ambang batas pencalonan presiden untuk Pemilu 2024.
"Sudah selesai itu (syarat pencalonan). Kalau itu sudah sekarang kirim pesan untuk ajakan bagi masyarakat yuk bergabung sama-sama," kata dia.
Seperti diketahui, Jokowi sudah berkali-kali melempar sinyal dukungan kepada Ganjar dan Prabowo untuk maju sebagai calon presiden pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, baik secara tersurat maupun tersirat.
Baca juga: Demokrat Kritik soal Jokowi Endorse Capres, PDI-P: Fokus Saja Perbaiki Elektabilitas Anies
Di acara peringatan Hari Ulang Tahun ke-8 Partai Perindo pada November 2022 misalnya, Jokowi mengatakan bahwa Prabowo bisa saja terpilih menjadi presiden pada Pilpres 2024.
"Tadi Pak Hary (Ketua Umum Partai Perindo, Hary Tanoesudibjo) menyampaikan, saya ini dua kali Wali Kota di Solo menang. Kemudian, ditarik ke Jakarta, gubernur sekali menang. Kemudian, dua kali di pemilu presiden juga menang. Mohon maaf, Pak Prabowo," kata Jokowi ketika itu.
"Kelihatannya setelah ini jatahnya Pak Prabowo," imbuh dia disambut oleh riuh tepuk tangan hadirin serta gestur hormat dari Prabowo.
Sementara, dukungan bagi Ganjar tidak pernah disampaikan secara blak-blakan oleh Jokowi.
Baca juga: Survei Algoritma: Endorse Capres dari Jokowi Tak Signifikan Pengaruhi Pemilih
Namun demikian, Jokowi beberapa kali menyampaikan sinyal seperti saat menyebut bahwa ciri-ciri pemimpin yang memikirkan rakyat adalah orang yang memiliki kerutan di wajah dan rambutnya putih.
"Perlu saya sampaikan pemimpin yang mikirin rakyat itu kelihatan dari mukanya itu kelihatan. Dari penampilannya itu kelihatan, banyak kerutan di wajahnya karena mikirin rakyat, ada juga yang mikirin rakyat sampai rambutnya putih semua ada," kata Jokowi.
"Kalau wajahnya cling, bersih, tidak ada kerutan di wajahnya, hati hati. Lihat juga, lihat rambut rambutnya, kalau rambutnya putih semua ini mikir rakyat ini," ujarnya melanjutkan.
Pernyataan Jokowi ini lantas diasumsikan publik bahwa sosok yang dimaksud adalah Ganjar Pranowo.
Sebab, di antara tokoh-tokoh yang masuk bursa calon presiden, hanya Ganjar yang kepalanya sudah dipenuhi uban.
Terbaru, publik berasumsi bahwa Jokowi hendak menjodohkan Prabowo dan Ganjar untuk berpasangan pada Pilpres 2024 setelah mengajak keduanya turun ke sawah dalam panen raya di Kebumen, Jawa Tengah, Kamis (9/3/2023) pekan lalu.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.