JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati mengungkap masih ada sembilan depo atau Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) yang berdekatan dengan permukiman warga.
Oleh karena itu, Nicke meminta dukungan dari DPR agar bisa menjadikan area sekitar TBBM itu menjadi buffer zone demi keselamatan.
"Kami menunggu masukan dari Bapak, Ibu, tentunya, khususnya kami memohon support. Karena, kondisi yang seperti Plumpang ini, kalau TBBM ini ada 9 lagi pak, yang berdekatan dengan warga. Jadi, kita harus lakukan," kata Nicke dalam rapat dengar pendapat (RDP) Komisi VII DPR, Kamis (16/3/2023).
Baca juga: Cerita Dirut Pertamina soal Depo Plumpang, Dulu Dibeli Tahun 1971, Kini Dikepung Permukiman Warga
Menurut Nicke, cara yang paling tepat dilakukan adalah mendorong pembangunan buffer zone di area sekitar Depo dan permukiman warga.
Pembangunan itu, ucap Nicke, harus dilakukan agar kejadian di Plumpang tak terjadi kembali.
"Karena, (jika tidak), ini seperti menunda permasalahan begitu ya. Karena secara aspek keselamatan, ini tidak boleh terjadi," ujarnya.
Oleh karena itu, Nicke berharap anggota Dewan yang pasti memiliki daerah pemilihan (dapil) memeriksa kondisi-kondisi fasilitas publik yang bisa membahayakan masyarakat tersebut.
Baca juga: Pertamina: Korban Tewas akibat Kebakaran Depo Plumpang Jadi 25 Orang
"Mari kita saling bahu membahu untuk kemudian mendorong pembangunan buffer zone sesegera mungkin, agar masyarakat sekitar ini bisa terselamatkan dari risiko-risiko yang harusnya tidak terjadi," ucap dia.
Sebelumnya, Nicke mengungkap total korban tewas akibat kebakaran di depo Pertamine Plumpang, Jakarta Utara bertambah menjadi 25 orang.
Polisi saat ini masih mengusut penyebab terjadinya kebakaran yang turut menghanguskan ratusan rumah warga yang bersebelahan dengan depo tersebut.
Nicket menuturkan asal kebakaran bukan dari tangki BBM, melainka dari pipa. Dia masih menunggu polisi menyelidiki penyebab pipa tersebut terbakar.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.