JAKARTA, KOMPAS.com - Saldi Isra terpilih sebagai Wakil Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) periode 2023-2028.
Nama Saldi terpilih lewat pemungutan suara Rapat Pleno Pemilihan Ketua dan Wakil Ketua MK yang dihadiri sembilan hakim konstitusi pada Rabu (15/3/2023).
"Yang Mulia Hakim Konstitusi Profesor Saldi Isra terpilih sebagai Wakil Ketua Mahkamah Konstitusi masa jabatan 2023-2028," kata Ketua MK Anwar Usman saat memimpin rapat di Gedung MK, Jakarta, Rabu (15/3/2023), disusul ketukan palu.
Saldi terjun ke bidang kehakiman sejak tahun 2017 lalu. Sebelumnya, dia dikenal sebagai ahli hukum tata negara dan guru besar Universitas Andalas Padang.
Baca juga: Saldi Isra Terpilih Jadi Wakil Ketua MK 2023-2028
Berkiprah selama enam tahun di MK, berapa harta kekayaan Saldi Isra?
Total kekayaan Saldi Isra mencapai Rp 14,9 miliar. Ini tercatat dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dilaporkan Saldi pada 8 Februari 2022.
Menurut situs e-LHKPN Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Saldi memiliki beberapa bidang tanah dan bangunan dengan nilai total Rp 2,7 miliar. Tanah dan bangunan itu tersebar di Padang dan Solok, Sumatera Barat.
Saldi juga tercatat memiliki dua alat transportasi, yakni mobil Toyota Yaris Minibus tahun 2016 senilai Rp 240 juta, serta motor Yamaha 1FDC Cast Wheel tahun 2015 seharga Rp 10 juta.
Lalu, harta bergerak lainnya milik Saldi berjumlah Rp 385 juta. Selain itu, Saldi memiliki surat berharga senilai Rp 3,5 miliar.
Kemudian, kepemilikan Saldi atas kas dan setara kas sebesar Rp 7,5 miliar, dan harta lainnya sebesar Rp 500 juta.
Dengan rincian tersebut, total harta kekayaan Saldi sebesar Rp 14.957.889.156 atau Rp 14,9 miliar.
Baca juga: Profil Saldi Isra, Hakim Konstitusi Pilihan Jokowi yang Jadi Wakil Ketua MK
Harta kekayaan itu naik sekitar Rp 600 juta dibandingkan dengan LHKPN yang Saldi laporkan pada akhir tahun 2020 yakni sebesar Rp 14,3 miliar.
Sementara, LHKPN Saldi pada akhir 2019 tercatat sebesar Rp 13,7 miliar, dan LHKPN tahun 2018 senilai Rp 8,6 miliar.
Selain ahli hukum, Saldi juga dikenal sebagai Direktur Pusat Studi Konstitusi (Pusako) Fakultas Hukum Universitas Andalas sekaligus aktivis yang kerap terlibat gerakan antikorupsi.
Sebelum menjadi hakim, Gedung MK di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, bukanlah tempat asing bagi Saldi. Sebab, dia terbilang cukup sering hadir dalam sidang uji materi untuk memberi keterangan sebagai ahli.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.