TNI dan Tentara Malaysia Latihan Gabungan Operasi Pemberantasan Terorisme

JAKARTA, KOMPAS.com - Latihan Gabungan Bersama (Latgabma) Malindo Darsasa-11AB/2023 yang diikuti TNI dan Angkatan Tentara Malaysia resmi dibuka di kamp PKLN Semarak, Pahang, Malaysia, pada Senin (13/3/2023).

Latihan yang dibuka oleh Asisten Ketua Staf (AKS J3) Mejar Jeneral Dato Nur Hafiz bin Abdul Karim dan Asisten Operasi Panglima TNI Mayor Jenderal TNI Agus Suhardi itu diikuti 461 personel ATM (Angkatan Tentara Malaysia) dan 149 personel TNI.

Dalam sambutannya, Nur Hafiz mengatakan bahwa Latgabma Malindo memiliki sasaran objektif untuk mewujudkan dan meningkatkan kemampuan serta interoperabilitas melaksanakan operasi bersama penanggulangan terorisme.

“Saya percaya melalui Latgabma ini, kedua pihak akan dapat berbagi ilmu pengetahuan, kemampuan serta pertukaran informasi di antara Angkatan Tentera Malaysia (ATM) dan TNI,” ujar Nur Hafiz dalam siaran Puspen TNI, Selasa (14/3/2023).

Baca juga: Panglima TNI: Pilot Susi Air Masih Santai dan Senyum, Kayaknya Enggak Merasa Terancam...

Dalam kesempatan yang sama, Agus Suhardi mengatakan, perlu adanya mekanisme kerja sama yang solid antara ATM dengan TNI.

“Kita harus mampu membangun sebuah jaringan yang terstruktur di bidang operasi gabungan bersama, khususnya dalam operasi Counter Terorisme (CT),” kata Agus.

Agus mengungkapkan, Latgabma kali ini berfokus pada operasi gabungan bersama pemberantasan terorisme.

“Kami akan saling berbagi dan mengambil pelajaran berharga dari berbagai macam latihan yang telah dilaksanakan,” ujar Agus.

“Sehingga, apabila saat kejadian sebenarnya dan kami dituntut untuk terjun menghadapi tantangan yang timbul, TNI dan ATM siap bekerja sama sesuai dengan protap Malindo yang telah disepakati,” ujarnya lagi.

Baca juga: Minimum Essential Force 2024: Harapan Panglima TNI Tetap 100 Persen, tapi Terkendala Dana dan Geopolitik